Teman(05)

1.2K 129 1
                                    


🍃31 maret 2020


"Jadi siapa kau sebenarnya nona?" tanya Shikamaru Menatap Ino curiga.

Ino pun hanya diam membisu ketika Shikamaru terus saja melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat nya berkeringat dingin.

"Itu..." belum sempat Ino berbicara, suara Chouji membuat tatapan Shikamaru teralihkan dari nya.

"Sudahlah Shikamaru mungkin saja, dia dulu satu sekolah dengan kita. Makanya dia mengetahui nama kita.." ujar Chouji. "Mengapa kau bisa beranggapan seperti itu?" tanya Shikamaru menaikan salah satu alisnya.

"Aku hanya menebak saja"
Jelas Chouji seraya memakan kembali keripik kentang nya.




"Jadi Haruno-san, apa kau anak baru juga disini..?" tanya Hinata.

"Tidak perlu terlalu formal, cukup panggil aku Sakura saja" jelas Sakura kepada Hinata.

"Ah, baiklah Sakura-chan salam kenal.." Hinata pun tersenyum manis kepada Sakura.
"Salam kenal juga Hinata" Sakura pun ikut tersenyum.






"Sasuke-kun ayolah mengapa kita tidak bertanya kepada kepala sekolah. apa kita satu kelas atau tidak?" Karin tampak merengek kepada Sasuke
Namun bukannya peduli Sasuke tampak acuh kepada Karin dan tak memperdulikan dirinya.


Sakura dan Hinata yang sedang asik berbicara tiba-tiba saja langsung terdiam saat seorang pria melewati mereka.

"S-sasuke-kun... " ucap Sakura pelan namun dengan nada suara yang terkejut.

Sasuke yang sedang berjalan pun tiba-tiba saja berhenti karna merasa ada yang memanggil namanya, Sasuke pun langsung menghentikan langkahnya tepat di kedua gadis yang sedang duduk itu.

"Hum... Ada apa Sasuke-kun?" tanya Karin heran karena Sasuke yang tiba-tiba saja berhenti. Sasuke pun langsung menatap kedua gadis itu namun pandangan nya tepat terarah kepada Sakura.

Hinata merasa teman barunya itu ketakutan akibat tatapan tajam yang diberikan oleh Sasuke, langsung mencari cara agar Sasuke berhenti menatap Sakura dengan tatapan seperti itu.

"Ano Sasuke-san mengapa kau menatap Sakura-chan seperti itu..?" tanya Hinata gugup, Sasuke pun langsung memalingkan wajahnya saat Hinata berkata seperti itu. "Tidak ada.. " ucap Sasuke seraya berjalan kembali dengan Karin yang merangkul lengan kirinya manja. Sasuke pun duduk disalah satu bangku di dekat Sakura, hanya satu bangku kosong saja yang menjadi pembatas mereka.

"Sakura-chan kau tidak apa-apa kan?" tanya Hinata dengan raut wajah khawatir. Sakura pun hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum kearah Hinata.
"Aku tidak apa.... " Sakura pun langsung berhenti berbicara dan menatap sekilas Karin yang sedang memegang lengan Sasuke

'Mengapa dia sangat dekat dengan Sasuke-kun, siapa dia? Sepertinya aku pernah melihat dia, bukankah dia teman satu team Sasuke-kun?' batin Sakura.

"Ano- Hinata bisakah aku bertanya sesuatu?" ucap Sakura kepada Hinata,"tanyakan saja.." ucap nona Hyuga itu.

"Apa kau mengenal pria itu? Siapa namanya? Aku tadi mendengar kau memanggilnya Sasuke, apa itu nama aslinya? ujar Sakura memberi pertanyaan langsung secara bertubi-tubi kepada Hinata.

"E-eeh tunggu sebentar Sakura-chan" ucap Hinata panik.

"Jadi bagaimana Hinata? Siapa dia, apa kau temannya?... " ujar Sakura berharap Hinata akan menjawab pertanyaan yang sedari tadi ia harapkan, Sakura sengaja memberi pertanyaan memutar agar ia tau Siapa pria tadi, apa dia benar-benar Sasuke didunia ini atau Sasuke dari dunia nya.

"I-itu... " Hinata tampak berfikir sebentar, "apa.. cepat katakan?" ucap Sakura tampak tak sabar.

Hinata pun menatap Sakura tepat kemata hijau teman barunya itu, "aku tak mengenal dia, Sakura-chan..." ucap Hinata seraya menggaruk kepalanya dan tersenyum canggung.

Sedangkan Sakura langsung menundukkan kepalanya saat Hinata berbicara demikian.

"Tapi..." Hinata menjeda perkataan nya, "hum...? Tapi apa?" tanya Sakura.

"Dia dulu satu sekolah dengan ku saat kami junior dulu, makanya aku mengetahui namanya" ucap Hinata, "memang siapa namanya?" ujar Sakura berusaha memancing kembali.


"Namanya Uchiha Sasuke."



Sakura membulatkan matanya lantaran terkejut dengan perkataan Hinata barusan.






"Jadi ino, apa kau suka keripik kentang...?" tanya Chouji yang sedang enak memakan keripik kentang di samping ino.

"Hhh~ Sebenarnya ini menyebalkan tapi, kau anak baru juga di Konoha high School ini..?" tanya Shikamaru yang duduk disebelah Chouji.

"Soal itu... "Ino tampak berfikir sebentar, " Sepertinya begitu.." jelas ino melanjutkan perkataan nya. "Hah? Apa maksudmu?" tanya Shikamaru yang tak mengerti perkataan ino.

"Shikamaru payah, maksud dia adalah, dia sama seperti kita. Dia juga anak baru disini.." ucap Chouji yang sedang asik memakan keripik kentang nya.






"Sasuke-kun aku berharap kita satu kelas.." ucap Karin seraya mencium pipi Sasuke. Sakura yang sedang tertawa tiba-tiba saja terkejut lantaran Karin yang mencium pipi Sasuke tanpa malu dilapangan sekolah yang jelas-jelas saja banyak murid baru yang sedang berkumpul.

'Sebenarnya apa hubungan gadis itu dengan Sasuke-kun?' batin Sakura. tiba-tiba saja matanya terasa panas dan pandangannya pun terasa buram dan kabur.

'Tidak aku, tidak boleh menangis, aku tidak boleh menangis..' batin Sakura dalam hati. Hinata Menatap aneh Sakura yang nampak menundukkan kepalanya dan meremas rok sekolahnya.

"Sakura-chan ada apa dengan mu, apa kau baik-baik saja?" tanya Hinata khawatir, Sakura langsung mengusap air matanya dan tersenyum kearah Hinata.

"Aku akan kekamar mandi, terlebih dahulu.." ujar Sakura seraya bangkit dari duduknya.

"Apa perlu ku antar Sakura-chan?" ucap Hinata berniat mengantar Sakura. Namun sebaliknya, gadis yang mempunyai rambut merah muda itu, malah menggelengkan kepalanya menolak secara halus.


"Tidak perlu.."


Setelah mengatakan itu sakura pun langsung pergi meninggalkan Hinata yang menatap punggungnya khawatir.






"Hiks, hiks, hiks mengapa aku harus menangis? Padahal dia bukan Sasuke-kun yang ku kenal tapi mengapa rasanya sangat menyakitkan saat melihat dia dicium oleh gadis lain?" ucap Sakura kepada dirinya sendiri.

'Sadarlah Sakura, sedari dulu Sasuke-kun itu tidak tertarik padamu, dia hanya menganggap mu sebagai pengganggu..' batin Sakura seraya menghapus air matanya.

"Huh...? dimana ini, aish sepertinya aku tersesat. Aku belum terlalu mengenal tentang dunia ini, atau pun tentang desa Konoha yang disini berubah menjadi Sekolah, aku tidak tau dimana toilet ditempat ini.." ucap Sakura menundukkan kepalanya.


Sakura tiba-tiba saja merasakan sakit kepala hebat, yang membuat tubuhnya tidak sanggup berdiri.

'Arghhh ini sakit, apa yang terjadi dengan kepalaku'


Sakura pun menyenderkan tubuhnya ke dinding, Karna saking tidak kuatnya menahan rasa sakit yang ia rasakan.

"Brukk.. " Tubuh sakura pun terjatuh namun sesaat sebelum mengenai lantai, sebuah tangan yang tak asing memeluknya dan memegang tubuhnya agar tak terjatuh.


"Kau terlalu banyak menangis, makanya kau hampir terjatuh"


Sakura pun membulatkan matanya, 'suara ini... '















"Naruto... "








Hai gimana seru gak? Buat  kemarin yang mengkritik cerita ku di part 4, Terima kasih telah memberi kritik dan saran itu benar-benar membantu banget buat aku.
Dan maaf yah aku telat update soalnya mood ku kemarin down banget, Terima kasih sudah tembus di  part 4 yah... Sini cium Komen yah jngn lupa kasih vote juga😊

RAUSIKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang