Sejak pertemuan dan nasehat dari RM, kami berdua membatasi berkumpul dengan teman kami tapi alasan yang paling utama adalah kami sedang disibukkan dengan latihan untuk comeback. Tidak ada waktu untuk kami bersantai bahkan memegang ponsel sekali pun, kami latihan di gedung yang sama dengan member Bangtan namun tidak pernah bertemu.
Bangtan sendiri sudah mulai disibukkan dengan penampilan mereka di beberapa program, sedangkan kami berada di ruang latihan dance atau vokal secara bergantian.
"Lelah," keluh Yerin menyandarkan diri di tembok "eonni aku lapar," menatap Sowon dengan mata laparnya.
"Belum waktunya makan," ucap Sowon menatap jam di dinding "tunggu aku minta manajer makanannya."
Sowon meninggalkan kami di ruang latihan, namun aku berinsiatif membantu Sowon agar tidak terlalu susah membawa. Ketika aku keluar pemandangan pertama yang aku lihat Sowon berbicara dengan RM dan Jin sangat serius, aku ingin mendekat tapi melihat ekspresi wajah mereka membuat aku mundur.
"Umji," sapa Jungkook menatapku dengan memberikan senyuman terbaiknya "makin lucu saja," mendekati dan langsung mencubit pipiku gemas "sakit." Jungkook setelah melepaskan tangannya karena di pukul Jimin lalu menatap Jimin kesal "kapan lagi aku bisa mencubit Umji karena gemas."
Aku melotot mendengarnya "kelakuan kamu gak berubah, Kook."
"Kenapa kamu gak panggil aku oppa secara aku lebih tua dari kamu," protes Jungkook.
"Kook, kalau kamu gak lupa kita lulus bersama," ucapku kesal membuat Jungkook tersenyum "kalian ada di sini memang gak ada jadwal?."
"Sowon kesusahan bawa makanan lebih baik kamu ke sana membantu," ucap Jimin sebelum menjawab pertanyaanku.
Aku mendatangi Sowon yang tampak kesusahan membawa beberapa makanan, aku tidak melihat keberadaan RM dan Jin saat ini mungkin mereka sudah pergi. Sowon menatapku dan langsung memberikan beberapa untuk dibawa ke dalam, member lain yang menatap langsung mendatangi kami berdua dan langsung makan tanpa banyak bicara.
Sowon tidak menceritakan mengenai pertemuannya dengan kedua member Bangtan, membuat aku bertanya apa yang dirahasiakan tapi dengan segera aku menghilangkan pemikiran negatif. Kami lanjut kembali latihan karena jadwal comeback sudah semakin dekat, ini sebagai pembuktian bahwa kami bisa melakukan penampilan terbaik dan diingat oleh orang - orang.
"Umji," panggil Sowon ketika kami sedang berdua "kamu tadi pasti lihat aku dengan Namjoon dan Jin Oppa," Sowon tampak berpikir untuk bercerita "aku mendapatkan berita jika kalimat kasar itu masih ada dan aku merasa gagal sebagai leader."
"Eonni kenapa bilang begitu?," tanyaku dengan sedikit terkejut "eonni sudah melakukan yang terbaik ke kita semua dan kita gak bisa sejauh ini jika gak ada eonni."
Sowon tersenyum "itu yang mereka katakan tadi tapi kalimat - kalimat itu masih jelas aku ingat dengan sangat baik."
"Eonni, kita jangan mendengarkan perkataan mereka lebih baik kita tutup mulut mereka dengan prestasi," ucapku menatap Sowon "eonni sangat cantik dan semua cantik berbeda denganku tapi aku yakin jika semua akan berubah dan aku ingin menghentikan perkataan mereka semua."
"Siapa yang mengajarimu seperti ini?," tanya Sowon menatapku dengan tatapan menggoda.
"Appa dan eomma," jawabku "apa eonni lupa jika aku diet dan olahraga? itu adalah salah satu hal yang aku lakukan untuk menghentikan kalimat jahat itu tapi kalau mereka tetap menghina ya standard kecantikan setiap orang berbeda karena yang penting bagi keluarga aku sudah cantik."
"Baby Ji sudah dewasa," Sowon mencubit pipiku gemas membuat aku menatap tajam ke arahnya namun Sowon hanya bisa tertawa.
Kegiatan Sowon diketahui member lain membuatku menjadi sasaran cubitan gemas dari semua kecuali Sinb yang hanya menggelengkan kepala melihat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol (Revisi)
FanfictionApa yang ada dalam benak kita semua tentang Idol?pasti sesuatu yang menyenangkan karena dikenal banyak orang dan berkelimang harta lantas apa ada yang tahu bagaimana mereka menjalani hari-hari sebagai Idol? Cerita ini karya fanfiction awal aku tenta...