Summer

166 24 0
                                    

Comeback kali ini bertepatan dengan musim panas, setelah comeback kemarin kami mendapatkan banyak penghargaan dan kali ini kami ingin mengajak Buddy untuk menikmati musim panas. Comeback kali ini Sowon memiliki part yang cukup banyak dibandingkan sebelumnya, beberapa kali dirinya tidak percaya diri takut akan merusak nama kita tapi kami meyakinkan dirinya bahwa semua baik - baik saja.

"Tenanglah eonni apa yang ada dipikiranmu tidak akan terjadi," ucap Yerin menatap Sowon lembut "suara eonni bagus bahkan CEO juga bilang."

"Aku tahu bahwa suara aku masih jauh dibandingkan kalian, bahkan Yewon saja sekarang sudah melebihi aku," keluh Sowon "maaf bukan maksud membandingkanmu."

Aku memeluk Sowon secara langsung "eonni dulu yang membantuku sampai sejauh ini dan sekarang saatnya eonni tunjukkan," Sowon akan membuka mulut "jangan ragu sama diri sendiri eonni karena kita yakin eonni bisa."

"Eonni, fighting."

Sowon menatap kami dengan wajah menahan haru, dalam sekejap kami memeluk Sowon erat. Kami tahu jika kami dari agency kecil dan kemampuan kami selalu diragukan, semua menganggap bahwa yang memiliki kemampuan hanya Yuju, Eunha dan Sinb sedangkan aku, Sowon dan Yerin harus berlatih lebih keras bersyukur mereka bertiga selalu membantu dan memberi semangat pada kami. Bukan berarti mereka bertiga tidak memiliki kekurangan, apa yang menjadi kekurangan kami akan menjadi rahasia kami dan kami akan menutupinya dengan kelebihan kami. Bagi kami itu adalah teamwork di tempat kami untuk saling mendukung apa pun itu dan ini adalah keluarga kami saat ini.

Selain disibukkan dengan comeback kami juga harus menyiapkan diri untuk konser perdana, kabar ini di dapat bertepatan dengan Suga mengatakan sesuatu di ruangannya. Sampai saat ini perkataan tersebut tidak bisa aku artikan sama sekali karena kami langsung sibuk dengan kegiatan masing - masing dan aku seketika berusaha menganggap perkataan tersebut hanya angin lalu.

"Yewon," panggil Sinb dengan suara teriakan membuat kami menatapnya "dari Yoongi Oppa," meletakkan sesuatu di atas pangkuanku.

Aku menatap Sinb bingung "memang kemana dia?," Sinb mengangkat bahu lalu aku menunjuk barang dari Suga.

"Dari staf tadi habis mampir agency mereka dan katanya nitip itu buat kamu," aku mengangguk menatap tas yang ada di depan "apaan?."

Aku mengangkat bahu "nanti aja di dorm dibuka sekarang latihan aja."

Kami kembali latihan dan kali ini semua serba mudah dibandingkan sebelumnya, untuk kali ini kami menghabiskan waktu di agency sendiri. Bertemu beberapa peserta training dan menyapa mereka sekilas sambil lalu, bukan kami sombong tapi kami tidak mungkin berhenti menyapa dan mengajak berbicara.

"Melelahkan," keluh Yuju.

"Eonni kita makan beli saja," Sowon menyetujui usul Eunha "terserah aku ya."

"Jangan yang mahal," peringat Sowon "dan yang bisa dimakan kita semua jangan hanya kamu."

Eunha mengangguk lemas mendengar perkataan Sowon membuat kami tertawa, Yerin yang membantu Eunha dalam memutuskan makanan apa yang akan dipesan. Aku masuk ke dalam kamar membuka apa yang diberikan oleh Yoongi, Sinb mengikutiku dari belakang dan sesuai janji aku membuka dihadapannya.

"Kalung?," Sinb menatap pemberian Yoongi "ada hubungan apa diantara kalian?" kali ini menatapku dengan curiga.

Aku menceritakan semuanya pada Sinb tapi reaksi yang aku dapatkan adalah tepuk tangan dan menyelamatiku karena berhasil menaklukan manusia aneh itu versi Sinb, aku hanya menggelengkan kepala mendengar perkataannya. Aku menulis pesan pada Yoongi jika pemberiannya sudah diterima dan mengucapkan terima kasih.

"Yewon, kita keluar setelah ini si Eunsoo pengen ketemu para wanita," ucap Sinb.

"Bilang eonni dan manajer dulu," yang diangguki Sinb.

"Kamu jangan lupa kabari tu Yoongi Oppa jangan sampai kejadian ketiga kali," Sinb menatapku tajam "tapi rasanya saat ini kita tidak bisa bebas bertemu mereka banyak yang gak suka dengan kedekatan kita."

"Jadi kita bebas," aku tersenyum licik "ayolah Sinb kita bukan anak kecil yang harus lapor ke mereka lagi pula mereka juga sibuk, ingat impian mereka..."

"Billboard dan grammy," ucap kami bersamaan lalu tertawa dengan keras.

"Semoga terwujud dan kita malah senang dengan gitu juga ikut terkenal apa lagi masih pada bahas masalah air mineral Jin Oppa," kami sekali lagi tertawa mengingat masa itu.

"YA!! Suara kalian keras sekali," Yuju masuk menatap kami tajam "makanan sudah datang ayo makan."

Suasana kali ini sama seperti sebelumnya, kami sudah seperti keluarga bahkan apabila keluarga salah satu membuat makanan atau sesuatu akan dikirim ke semua dari kami. Kami juga saling terbuka satu sama lain, di saat seperti ini terkadang kami tetap melatih suara dengan beberapa kritikan yang diberikan dari kami sendiri agar memperbaiki diri.

Comeback musim panas keluar dan tanggapan dari pendengar cukup memuaskan, saat ini kami bukan fokus dengan beberapa kemenangan di musik show melainkan kami fokus untuk latihan konser. Beberapa lagu kami akan ditampilkan dan rencana konser di beberapa negara yang otomatis kami harus ekstra latihan, belum lagi kami harus fokus dengan lagu di Jepang.

"Setelah ini fokus konser," ucap Sowon dengan semangat "kalian siap bertemu Buddy dari berbagai negara?."

"Siap eonni," teriak kami bersamaan.

"Aku sudah gak sabar, Umji," ucap Yerin memelukku dari samping "pasti menyenangkan bertemu mereka," aku mengangguk "sayang kita gak bertemu Bangtan."

"Bangtan atau Taehyung Oppa," godaku membuat Yerin menatapku tajam namun aku tersenyum "aku juga kangen sama mereka eonni."

"Mereka atau Yoongi Oppa," goda Yerin balik.

"Seokjin Oppa karena dia pria tampan sedunia," kami tertawa bersama.

"Awas kedengaran Seokjin," ucap salah satu staff setelah selesai tertawa.

"Kalau dia tahu tersangka utamanya eonni," goda Yerin dan aku mengangguk membuat staff mencibir kami.

"Kita latihan mulai minggu depan di tempat Bangtan," ucap Sowon membuat kami menatap tidak percaya "ya karena para staf di sana yang mengajarkan koreo dan memantau kita semua, konser ini kerjasama dengan mereka juga."

"Eonni apa kita boleh bicara dengan Buddy mengenai konser?," Eunha menatap Sowon yang hanya menggelengkan kepala.

"Kejutan Eunha dan biar itu jadi urusan agency," sahut Yerin.

"Jadi simpan tenaga kalian."

Idol (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang