Free 1 and TXT

185 27 0
                                    

Kami memutuskan tidak kembali ke ruangan dan tidur bersama yang lain, aku berada di kamar bersama Sinb dan karena terlalu lelah kami langsung tidur. Aku bangun terlebih dahulu, menatap dapur yang berantakan perlahan aku membersihkan dan setelah selesai aku langsung memasak sarapan untuk kita, di saat aku memasak aku ingat pasti para member Bangtan masih berada di alam mimpi dengan inisiatif sendiri aku memasak lebih setelah mengirim pesan pada RM dan Jin.

Tidak lama Sowon dan Yerin keluar kamar menatapku memasak, Yerin membangunkan yang lain dan Sowon membantuku. Sowon sempat bertanya kenapa aku memasak banyak dan setelah aku memberi jawaban Sowon hanya mengangguk, tidak lama suara member Bangtan memenuhi ruangan.

"Kamu yang memasak semua?" Jin menatapku dengan wajah mengantuknya.

"Oppa duduk saja nanti," tanpa menjawab pertanyaan Jin yang hanya dibalas dengan menepuk rambutku pelan.

"Sowon Noona aku ambil susu pisang ini ya," ucapan Jungkook membuat kami menatapnya yang hanya diangguki Sowon.

Setelah semua selesai kami langsung makan dalam diam tanpa ada yang berbicara sama sekali, tampak wajah mereka semua masih mengantuk terutama Jimin dan Yoongi.

"Kamu katanya gak jadi ketemu Suji?," aku menatap Sinb "lalu ke mana?."

"Oppa lagi libur jadi mungkin hanya pulang ke rumah," jawabku.

"Apa nanti akan pulang?," Yerin menatapku "kita akan bertemu dengan adiknya Bangtan bukan?."

"Hanya melepas rindu eonni nanti oppa yang akan mengantarkan kembali."

"Naik apa ke tempat oppamu?," Sowon menatapku.

"Aku antar," suara Yoongi membuat semua menatapnya dan seketika suara menjadi ramai.

Sowon lalu bertanya kegiatan yang lain dan ternyata sudah memiliki kegiatan dengan sahabat atau bahkan pulang ke rumah, selesai makan aku membantu Yuju dan Eunha membersihkan tempat sarapan kami dengan dibantu JHope dan Jimin.

Yoongi benar - benar mengantarkanku tapi tidak berdua saja melainkan dengan JHope, Taehyung dan Jimin. Kami berangkat dengan mengantarkan Sinb terlebih dahulu, dan saat ini kami hanya berempat di dalam mobil. Jimin dan JHope mengajak bercanda serta bertanya banyak hal mengenai keluargaku yang tidak mereka tahu banyak selama ini.

"Aku sampai sekarang belum berbicara banyak sama Leeteuk Sunbae," ucap JHope "ibu aku sangat menyukai Leeteuk Sunbae dan rasanya aku ingin bicara dengan dia."

"Tapi kenapa dia mau mengantarkanmu pulang dan tidak mungkin alasannya hanya itu," ucap Jimin.

"Dia takut dimarahin sama Siwon Sunbae dan Jiwon Eonni ah sama Sowon Eonni," jawabku membuat mereka berdua tertawa.

"Kamu tidak ada rasa dengan para sunbae itu?," tanya Jimin seketika membuat aku menatapnya "yang menyukaimu banyak Yewon."

"Oppa termasuk?," godaku membuat Jimin terkejut dan seketika aku tertawa "oppa saat ini aku hanya fokus sama group ini, agensi kita tidak melarang pacaran tapi saat ini kami tidak berpikir ke sana kecuali jika pria itu melamarku di hadapan ayahku."

Aku berpamitan pada mereka ketika sudah melihat oppa, dengan berlari aku menghampirinya dan memeluk erat. Hubunganku dengan kedua kakak aku sangat dekat dan meskipun kami jarang bertemu tapi kami kerap komunikasi menggunakan ponsel, sesuai rencana kami langsung menuju rumah karena kedua orang tua kami sudah menunggu.

Menghabiskan waktu dengan formasi lengkap sangat jarang terjadi dan saat ini kami menikmati waktu ini, aku bisa bermanja pada mereka semua meskipun tidak terlalu diperhatikan ketika aku bermanja ria karena terlalu seringnya aku manja. Oppa mengantarkan aku kembali ke dorm dengan membawa banyak makanan untuk semua dari kedua orang tuaku, sesuai rencana kami mendatangi dorm Bangtan untuk menyambut adik mereka. Member Bangtan menyapa oppa dan berbicara sebentar sebelum oppa permisi pulang, kami berpelukan lama di depan pintu dengan di akhiri ciuman kening dari oppa.

"Hyung sangat sayang denganmu," suara JHope mengagetkanku.

"Kami jarang bertemu oppa," jawabku membuat JHope mengangguk "oppa mau ke mana?," aku menatap penampilan JHope.

"Menunggu para adik - adik masa mau kelihatan jelek," aku hanya menggelengkan kepala.

"Oppa sudah tampan mau penampilan apa pun itu."

Tidak lama anggota TXT datang dan tampak gugup, tapi bukan kami namanya kalau tidak bisa mengubah suasana. Mereka berlima tampak canggung pada kami semua dan itu mengingatkanku ketika kami awal - awal debut, jika tidak ada Bangtan kami tidak akan bertahan lama seperti sekarang ini.

"Mereka imut sekali," suara Eunha membuat wajah kelima anak memerah "Umji a," mencubit pipiku gemas.

"Kenapa mencubit pipiku?," tanyaku bingung.

"Tidak mungkin aku mencubit pipi mereka," jawab Eunha santai membuat aku melotot.

"Apa sunbae berdua memiliki hubungan?," tanya Soobin membuat semua membelalakkan mata "maaf gak ada maksud."

"Sama seperti ke kalian," jawab Sowon dan RM bersama.

"Panggil kami noona," ucap Yerin yang langsung kami angguki "kalau hanya ada kita tapi jika di luar panggil sunbae," kami berlima mengangguk.

Suasana yang kami ciptakan perlahan membuat TXT sedikit santai meski tidak terlalu karena mungkin mereka tidak enak dengan kami semua. Aku, Yuju dan Sowon membersihkan tempat makan yang kami gunakan sedangkan yang lain sibuk bermain dan bercanda dengan TXT.

"Sampaikan terima kasih pada ahjumma," ucap Sowon yang hanya aku balas dengan anggukan "kamu tidak memiliki hubungan dengan member boy group lain kan?," pertanyaan Sowon membuatku dan Yuju saling menatap "aku dengar kemarin kamu pulang dengan sunbae."

Aku baru sadar sepertinya Sowon salah tangkap dengan segera aku bercerita pada Sowon mengenai kejadian semalam, baru setelahnya Sowon hanya mengangguk paham atas apa yang aku katakan.

"Kalian asyik sekali bermain," ucap Yuju yang langsung bergabung.

Kami akhirnya bermain tanpa kenal waktu hingga akhirnya sampai tengah malam, Bangtan mengajak anak TXT untuk tidur di tempat mereka yang langsung disetujui. Kami beranjak untuk kembali ke tempat masing - masing.

"Umji, besok pagi jika kami dibuatkan sarapan pasti dengan senang hati menerimanya," Jin menatap dengan tatapan memohon.

Aku tersenyum "semoga aku bisa bangun pagi, nanti aku masak di sini saja ya."

Kami kembali ke tempat masing - masing dan akhirnya karena terlalu lelah aku, Yuju dan Yerin tidur bersama di kamar Yerin setelah membersihkan diri.

Pagi hari sesuai janji kau memasakkan sarapan untuk semua dengan mendatangi tempat Bangtan, alasan aku memasak di sini karena tempatnya lebih besar. Aku masuk setelah RM memberikan password semalam dan suasana sunyi membuat aku menghabiskan waktu dengan tenang.

"Noona selamat pagi," sapa Kai dengan mata masih mengantuk.

"Minumlah, Kai."

Aku tidak menghiraukan Kai setelah memberikan air, aku lupa mengirim pesan pada Yerin dan Sowon dengan segera aku mengirim pesan agar mereka sarapan di sini.

"Noona ada yang bisa dibantu?," aku menatap Taehyun sekilas.

"Minum air dulu baru ke kamar mandi," Taehyun hanya mengangguk.

"Umji, dari jam berapa kamu di sini?," suara JHope yang aku hanya jawab dengan jari tangan "kamu tidak mengantuk?."

"Kalau aku mengantuk tidak akan di sini dan kalian akan sarapan apa, lagian Jin Oppa semalam meminta aku membuatkan sarapan," JHope tersenyum tidak enak "hanya dengan cara ini kita bisa menghabiskan waktu bersama oppa tapi jika di depan media kita tidak bisa sedekat ini jadi mari kita nikmati," JHope memelukku singkat setelah aku berbicara.

"Apa yang kau lakukan?," suara serak Yoongi membuat JHope melepaskan pelukan.

"Oppa mau juga kita pelukan?."

Yoongi menggelengkan kepala mendekatiku "jangan asal memeluk pria yang bukan saudaramu."

Idol (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang