Menjauh

199 27 1
                                    

Acara yang diadakan tiap tahun mempertemukan kami bersama idol lain, membuat kami saling mengenal di tambah beberapa kami sudah dekat dengan member group tersebut seperti Yerin yang bersahabat dengan Joy dan Hayoung sehingga kami juga berkenalan dan dekat dengan member mereka.

Hayoung dan Joy merupakan senior kami, meski Yerin dekat dengan mereka tapi kami tetap harus menghormati selayaknya junior pada senior.

"Siwon dan Leeteuk Oppa," sapa Wendy membuat kami menatap pria yang dipanggilnya dan berdiri di depan pintu.

Kami semua menunduk memberikan hormat pada mereka berdua yang merupakan member Super Junior, aku teringat tentang Siwon yang merupakan anak dari teman appa. Aku tidak berani menyapanya karena bagaimanapun kami masih baru di industri ini, suasana tampak semakin ramai karena kehadiran mereka berdua lalu Sowon mengajak kami kembali.

"Siwon Sunbae cakep," ucap Yuju yang berjalan di sebelahku membuat aku hanya tersenyum.

Kami mendapatkan tempat duduk di belakang Bangtan untuk menyaksikan penampilan idol lain, seorang staf memberikan air mineral pada beberapa idol karena kami berada di belakang hanya bisa diam.

"Sowon," panggil Jin sambil memberikan air membuat Sowon bingung "Ambil kalian pasti haus."

"Terima kasih sunbae," sahut Sowon formal.

Minuman hanya satu jadi kami bagi berenam dan yang minum banyak adalah Yuju karena dia yang banyak tampil dan menguras tenaga. Kami menonton penampilan seperti tidak terjadi masalah, bahkan ketika kami di belakang panggung masih bisa tertawa bersama.

"Yewon," teriak JHope mendatangiku membuat semua menatap JHope "Kaki kamu sudah baikan?"

"Lumayan," jawabku tersenyum melihat kelakuan JHope.

"Oppa suara kamu membuat telingaku sakit," omel Yerin membuat JHope tersenyum kaku "Disini bukan hanya Yewon saja tapi kamu teriak Yewon seakan kami tidak ada." Yerin memajukan bibirnya tanda cemberut.

"Hyung lagi pendekatan sama Umji," goda Jimin membuat para member Bangtan tertawa.

"Umji jangan mau sama dia lebih baik sama pria paling tampan di dunia," ucap Jin sambil bergaya.

"Paling tampan?" Sinb menatap Jin "Dulu oppa jelek dan sekarang tetap berarti oppa tetap jelek," goda Sinb membuat Jin memukul dahinya pelan.

"Oppa, apa tadi tidak ada yang tahu kamu memberikan air?," tanya Sowon membuat kami menatapnya "Aku takut akan menjadi pembicaraan buruk."

"Sowon ssi tenang saja semua akan baik - baik saja," sahut Rap Mon menenangkan.

"Tapi sepertinya bukan sesuatu yang bagus," ucap salah satu staf sambil membuka ponsel "Kalian baca saja." memberikan ponsel pada Rap Mon.

Kami menatap Rap Mon membaca berita di ponsel dan terlihat raut wajahnya berubah seketika, membuat kami saling memandang terutama Sowon yang tampak ketakutan.

"Oppa apa hal buruk?" tanya Eunha hati - hati.

Rap Mon menatap kami semua dan pandangan terakhir ke arahku "Yewon apa yang harus dilakukan?," aku menatap bingung "Semua menjelekkan kalian berenam hanya karena air mineral." Rap Mon menunduk tanda bahwa apa yang dibaca sangat menyakitkan.

"Apa aku boleh membaca?" tanyaku hati-hati namun Rap Mon menggelengkan kepala "Apa sangat buruk?" Rap Mon hanya diam membuat aku menghembuskan nafas "Eonni oppa lebih baik kita bicara dengan manajer karena kita nggak mungkin bisa menyelesaikan." Semua mengangguk setuju.

"Maafkan aku," ucap Jin menunduk dalam kepada kami.

"Sudahlah oppa tidak salah malah kami berterima kasih kalau oppa tidak memberikan air mungkin kami akan dehidrasi," sahut Yuju menenangkan Jin.

Idol (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang