Bunuh diri dan duet

325 24 3
                                    

Kasus bunuh diri di kalangan idol bukan lagi rahasia yang harus ditutupi penyebabnya banyak salah satunya kata cacian dari para haters yang tidak memikirkan bagaimana perasaan idol tersebut.

Sebelum kejadian Wendy kami di dunia entertainment kehilangan Sulli salah satu idol yang sangat cantik dan hanya sedikit kesalahan kecil membuatnya di caci maki, semua bermula ketika Sulli mengumumkan memiliki hubungan khusus dengan salah satu group di mana sang pria berusia jauh lebih tua darinya.

Kami tidak bisa datang ke pemakamannya karena jadwal yang sangat padat, tapi seperti biasa kami datang setelah beberapa hari pemakaman bertemu dengan keluarga juga sahabatnya yang masih berada di sana.

Tidak lama kemudian sahabatnya juga melakukan hal yang sama karena tidak tahan dengan beban yang selama ini diterimanya. Kami sekali lagi mendatangi pemakamannya dengan sedikit telat.

Rencana kami memang akan pergi bersama denga Bangtan dan TXT tapi karena kesibukkan kami memutuskan berangkat sendiri agar tidak mengundang perhatian.

"Kalian ada di sini?," Jin menatap kami semua yang datang ke agensi "mau comeback?," kami hanya mengangguk membuat Jin mencibir dan berlalu dari hadapan kami.

Kejadian bunuh diri dan Wendy membuat dunia entertainment sedikit berduka dan kami tetap harus melanjutkan jadwal comeback agar bisa bertemu dengan Buddy.

"Yewon," teriak Sinb membuat kami menatapnya tajam "maaf," memberikan senyuman tidak berdosa.

"Apa?" aku menatap Sinb setelah duduk di sampingku.

"Gak hanya panggil saja," aku menggelengkan kepala mendengar perkataan Sinb.

Kami berlatih tanpa henti bahkan sampai malam, beberapa kali kami bertemu para training, anak TXT dan Bangtan. Meskipun hanya sekilas kami bertemu dan bertegur sapa sewajarnya saja karena memang tidak bisa berbicara banyak.

"Noona masih di sini?" aku menatap Soobin yang masuk ke tempat dance.

"Kamu mau latihan?" aku tidak menjawab pertanyaan Soobin dengan memberikan pertanyaan padanya.

Soobin menggelengkan kepala "noona yang lain pada ke mana?"

"Ambil vokal dan beli makan, kamu sudah makan?" Soobin menggelengkan kepala "panggil yang lain kita makan di sini."

Aku langsung menghubungi Sinb untuk membeli makanan lebih karena ada anak TXT, tidak lama mereka berlima masuk ke dalam diikuti oleh Jungkook. Aku menghembuskan nafas kalau sudah begini pasti banyak yang makan ini karena member Bangtan akan ikut makan, dengan cepat aku mengabari Sinb yang tidak dijawab sama sekali.

"Jungkook Oppa kenapa?" aku menatap wajah Jungkook yang tampak sedih.

"Umji kamu tahu bagaimana aku suka sama IU Sunbae?" aku mengangguk "terus kenapa..."

"Jangan diteruskan," potong Yoongi menatap Jungkook tajam membuatnya semakin cemberut "kalau kamu bilang gak akan jadi kejutan Kookie."

"Memang apaan?" tanyaku penasaran tapi tidak dijawab oleh Yoongi.

Tidak lama kemudian lagu duet IU dan Suga keluar dengan di produseri oleh Suga, aku menatap berita itu dan langsung mendengarkan musiknya. Rasanya ingin marah sama Yoongi tapi aku tidak punya hak secara memang ini adalah rahasia bukan hal yang harus dibuka jika belum terlaksana.

"IU Sunbae memang hebat," ucap Yuju setelah mendengarkan lagunya.

"Kookie pasti sedih ini," tebak Yerin.

Aku mengangguk "bahkan sebelum lagu ini keluar Jungkook Oppa sudah mau cerita tapi dilarang Yoongi Oppa."

"Sekarang main rahasia-rahasiaan ternyata," ucap Sowon dengan nada sinisnya.

Di saat kami sedang bersantai di dorm tempat Sowon dan sedang mendengarkan lagu IU yang berduet dengan Suga membuat kami mengerti arti lirik dari lagu tersebut. IU dikenal dekat dengan mereka berdua belum juga ketika Jonghyun meninggalkan kita dengan cara yang sama.

"Ada apa kalian ke sini?" suara Sowon membuat kami melangkah keluar.

"Oppa."

Sowon menggelengkan kepala melihat kami semua bahkan JHope mendatangi kami semua sambil mengacak rambut gemas membuat kami langsung memberikan pukulan di lengannya.

"Jadi ini yang kapan itu mau oppa bicarakan dan dihentikan sama dia?" aku menatap Jungkook dan Yoongi tajam.

"Kamu gak tahu bagaimana dia marahnya sama Yoongi bahkan sampai gak nyapa dan parahnya si Yoongi gak peduli," perkataan Jin membuat Jungkook semakin cemberut.

"Bagus banget oppa," sahut Eunha "kita sampai dengerin berkali-kali."

"Tapi memang bagus sih semua yang disentuh sama hyung gak pernah mengecewakan," ucap Jungkook membuat kami mengangguk setuju dengan perkataannya.

Kami larut dengan pembicaraan mulai dari membahas bagaimana bisa kerjasama dengan IU sampai bunuh diri kedua idol tersebut, RM memberikan kata-kata penyemangat buat kita semua. Di saat seperti ini kita selalu membutuhkan member Bangtan karena kata-kata mereka memang bisa dijadikan motivasi.

"Kita tidak tahu apa yang terjadi besok pada diri kita, saat ini lakukan apa yang kita bisa dan buktikan pada semua orang yang memberikan kata negatif pada kita dengan sebuah karya yang tidak terlupakan."

"Kita selalu dituntut semua bahkan pasangan yang kita pilih harus sesuai dengan keinginan para fans, hal yang tidak pernah mereka mengerti adalah kita sama seperti mereka di mana memiliki kehidupan pribadi yang mempunyai masa depan."

"Idol bunuh diri bukan sesuatu yang mengejutkan karena bully bukan hanya fisik tapi juga kata-kata dan itu lebih menyakitkan. Bagi fans kita sempurna jadi jangan tunjukkan ketidaksempurnaan depan mereka semua."

"Aku hanya ingin anak dan cucuku nanti bangga karena aku adalah salah satu member idol yang terkenal pada saat ini dan juga mereka bisa mengatakan kepada mereka bahwa aku adalah orang hebat."

"Kita berkumpul bersama mereka di masa tua dengan mengenang apa yang sudah kita lakukan selama ini."

TAMAT

Cerita ini tamat karena memang hanya ingin menggambarkan bagaimana kehidupan idol dan susahnya menjadi idol.

Idol di sini dan luar sangat berbeda jadi aku mengikuti pemikiran mereka yang ada di sana berdasarkan dari sumber yang aku baca.

Apabila ada kesalahan mohon maaf dan apabila tidak sesuai dengan yang terjadi mohon maaf banyak.

Idol (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang