Siapa yang menyangka meskipun kami mendapatkan kritikan dari banyak pihak berbanding dengan lagu kami yang bisa masuk ke dalam tangga lagu. Akhirnya kami sedikit bernafas lega dengan hal itu dan tidak mempedulikan pembicaraan mereka yang negatif.
Kami berlatih dan berlatih tanpa henti agar menyempurnakan koreo dan suara kami ketika tampil nantinya. Bahkan terkadang kami berlatih di salah satu toilet yang ada di dekat agency karena suaranya di sana bisa menjadi ukuran suara kami.
Promosi yang kami lakukan tidak ada hentinya, beberapa sudah ada yang menyukai kami tidak terlalu banyak tapi cukup membuat kami bersemangat.
"Kalian," sapa salah satu personil Bangtan dengan segera kami menunduk sebagai balasan menyapa dirinya "Eunbi," membuat Sinb dan Eunha berhenti "Maksudnya kamu," menunjuk Sinb.
"Ada apa, sunbae?" tanya Sinb dengan wajah bingung.
"Jangan panggil sunbae lagian kita sudah kenal lama panggil oppa saja," tolaknya "Ah begini apa kalian sudah tahu jika kita akan makan malam bersama." Sinb bingung dengan perkataan pria di depannya "Maksudnya makan malam perusahaan," sambung pria tersebut.
Sinb tersenyum "Kalau Seokjin Oppa tidak lupa kita berlima masih sekolah jadi tidak mungkin keluar sampai malam."
Seokjin langsung memukul dahinya pelan "Maaf."
Sinb berpamitan dan langsung mengajak kami keluar dari agency, pertemuan dengan Bangtan beberapa kali terjadi namun tidak terlalu sering karena mereka sendiri juga sama sibuknya. Kehidupan kami mungkin sedikit enak dibandingkan Bangtan yang harus bertahan di satu tempat dengan tujuh orang.
Agency sudah menyiapkan lagu terbaru untuk kami comeback dan itu berarti kami harus latihan kembali dengan sekuat tenaga agar menghasilkan penampilan yang tidak kalah menariknya. Agency juga meminta kami untuk tidak melakukan lipsinc saat tampil nanti dan itu menjadi tantangan tersendiri.
Beberapa kali kami melihat member Bangtan di saat latihan, kami melakukan di gedung Big Hit tempat agency Bangtan. Berada di sana bukan hanya latihan tapi juga untuk proses rekaman, karena agency kami kecil untuk proses rekaman kami lakukan di agency ini.
"Semakin kesini gerakan kamu semakin bagus," ucap pria yang berada di belakangku bersama seorang pria lain yang aku tahu adalah leader mereka.
"Sunbae," sapaku sambil menunduk.
"Seokjin Hyung sudah pernah bilang jangan panggil sunbae kenapa masih panggil nama itu," protes JHope membuat aku tersenyum tidak enak "Kemana yang lain?" sambil menatap sekitar.
"Eunha Eonni dan Sinb lagi rekaman, Sowon Eonni membelikan camilan untuk kita bersama Yerin Eonni sedangkan Yuju Eonni di kamar mandi." Mereka mengangguk mendengar jawabanku.
"Yewon ssi," panggil RM menatapku "Kamu bukannya suka membaca?"
"Bagaimana oppa tahu?," tanyaku penasaran.
"Yoongi maksudku Suga Hyung yang bilang jika kamu luang selalu menyempatkan diri membaca," jawab RM.
"Yewon ssi bukannya ayah kamu pemilik klinik gigi kenapa kamu menjadi idol?," tanya JHope penasaran.
"Karena aku suka sesuatu yang baru di luar dari keluarga," jawabku menatap mereka "Tapi bukan berarti aku setengah-setengah karena ketika aku memutuskan terjun ke suatu bidang aku akan fokus dengan bidang itu dan apabila aku gagal di sini mungkin aku akan melakukan sesuatu untuk mencapai keinginanku yang lain."
"Apa keinginanmu?" tanya RM langsung.
"Keliling dunia dengan menjadi diplomat," jawabku menatap mereka "Tapi tanpa aku menjadi diplomat dengan yeoja chingu aku berharap bisa keliling dunia bersama para eonni."

KAMU SEDANG MEMBACA
Idol (Revisi)
FanfictionApa yang ada dalam benak kita semua tentang Idol?pasti sesuatu yang menyenangkan karena dikenal banyak orang dan berkelimang harta lantas apa ada yang tahu bagaimana mereka menjalani hari-hari sebagai Idol? Cerita ini karya fanfiction awal aku tenta...