Free 3 dan Rapat

168 22 0
                                        

Saat ini kami dipanggil untuk datang ke agensi Bangtan, di saat kami menikmati waktu liburan tiba - tiba manajer menghubungi agar kami segera datang karena ada yang ingin dibicarakan. Kami saling memandang apa yang ingin dibicarakan sampai harus datang ke agensi dan yang lebih mengagetkan adalah kehadiran Bangtan juga TXT di ruang rapat.

"Kalian sudah mengenal satu sama lain jadi tidak usah dibuat terkejut," ucap PD Nim sambil tersenyum "di sini hanya ingin mengatakan bahwa yeojachingu akan masuk dalam bagian Big Hit, semua kegiatan kalian dalam bawah pengawasan kami begitu juga musiknya tapi tenang tidak akan yang berubah."

"Karena ini bukan pertama kali Big Hit terlibat dengan kita, bukan?," Sung Jin menatap kami semua "tapi yang akan menjadi masalah adalah kedekatan kalian dengan Bangtan."

"Karena kami akan selalu dianggap benalu bagi Bangtan Sunbae," sahut Yerin yang langsung kami angguki bersama.

"Mereka punya ciri khas sendiri bagaimana bisa dianggap benalu bua kami," ucap RM menatap kami semua.

"Mereka sudah seperti saudara kami sendiri apa tidak bisa kami menunjukkannya?," JHope membuka suara protesnya.

"Petunjuk yang kalian berikan tidak pernah disadari oleh fans kalian karena selalu fokus dengan apa yang kalian lakukan, tapi saat ini mungkin tetap akan seperti sebelumnya kalian harus jaga jarak," ucap Sung Jin yang diangguki PD Nim "Sowon apa kamu bisa melakukannya?," menatap Sowon yang mengangguk lemah.

Kami keluar ruangan tanpa banyak suara kecuali Sinb yang bercanda dengan Jungkook dan JHope, aku menatap Sowon yang tampak terbebani dengan semuanya. Sebenarnya aku ingin berbicara dengan Sowon tapi keberadaan Bangtan di sekitar juga kami masih berada di agensi ini mengurungkan niat untuk berbicara.

"Eonni katanya kita diminta membagi part untuk comeback," suara Eunha menghentikan langkah kami semua.

"Oh ayo kita lihat sekarang," ucap Sowon menatap kami semua.

Sinb mendekatiku setelah menjauh dari Bangtan dan membisikkan mengenai sikap Sowon setelah keluar dari rapat, aku hanya mengangkat bahu tanda tidak tahu apa - apa. Beberapa lagu ada di tangan kami semua, kami mencoba beberapa part yang sudah di tuliskan dan setelah beberapa kali uji coba akhirnya sudah mendapatkan part yang akan kami nyanyikan.

"Kita pulang?," Yuju menatap kami semua "eonni aku mau bertemu teman satu line," Sowon mengangguk membuat Yuju bingung atas perubahan Sowon.

"Pergilah dan jangan terlalu malam pulang," Yerin menatap Yuju sebagai pengganti Sowon "ayo kita balik ke dorm," ketika melihat Sowon melangkah keluar.

Eunha berlari mendekati Sowon dengan berjalan bersama, di depanku ada Yerin dan Sinb sedangkan aku berjalan bersama Yuju. Kami berdua memandang mereka berempat mungkin dengan pemikiran yang sama.

"Umji, aku batalkan bertemu mereka sepertinya eonni membutuhkan kita."

"Aku juga merasa seperti itu dan Sowon Eonni seperti ingin berbicara banyak hal di dorm," ucapku "eonni, kalian dulu saja ke dorm aku dan Yuju Eonni ingin beli makanan terlebih dahulu biar kita tidak masak," aku menyikut lengan Yuju yang langsung diangguki.

"Aku lupa kalau ada yang gak bisa datang jadi sepertinya lebih baik menghabiskan waktu di dorm," ucap Yuju ketika melihat Yerin akan membuka mulut.

"Kalian hati - hati dan jangan lupa beli yang banyak," ucap Yerin yang langsung kami angguki.

Mereka jalan terlebih dahulu membuat kami saling memandang dan sepertinya kita akan menghabiskan banyak makanan jika seperti ini.

"Aku harap kartu ayahmu masih berguna," ucap Yuju tersenyum jahil.

"Ikut dan kita beli bersama," suara Yoongi mengagetkan kami berdua.

Kami menatap Yoongi, RM dan JHope berjalan bersama di depan, JHope menghentikan langkah dan meminta kami ikut bersama. Kami segera berjalan menuju mereka untuk membeli makanan, karena kami tidak membawa jaket dengan senang hati mereka meminjamkan topi dan masker.

"Banyak juga makan kalian," sindir RM membuat Yuju menatap tajam.

"Oppa gak sadar kalau makan kalian juga banyak dan bagaimana lelahnya aku memasak untuk kita semua kalau berkumpul," sindirku membuat JHope tertawa.

"Yewonku sudah besar," seru JHope sambil mencubit kedua pipiku gemas.

"Jangan suka cubit," tegur Yoongi yang semakin membuat JHope tertawa dan memasukkan aku ke dalam ketiaknya.

"Oppa."

"Hope."

Suara kami berdua menghentikan gerakan JHope atau mungkin suara dingin Yoongi yang menghentikan gerakannya. Aku dapat melihat Yuju dan RM hanya menggelengkan kepala melihat kami bertiga.

"Kalian akan ke mana setelah ini?," Yuju menatap mereka bertiga secara bergantian di saat kami sudah berada dalam mobil.

"Kami masih libur tapi lusa sudah mulai shooting untuk program acara sambil rekaman untuk pasar luar negeri," sahut JHope.

"Billboard menunggu," sahut Yoongi sambil tersenyum penuh arti.

"Oppa yakin sekali bisa berada di sana," sahutku.

"Mimpi kita harus punya mimpi," sahut RM "lalu impian kalian apa?."

"Kita pernah bilang ingin seperti Shinwa yang bertahan sampai sekarang," sahut Yuju.

"Kami ingin menikah lalu anak kami akan kami beritahu jika ibunya adalah member girl group terkenal, kami ingin anak - anak kami dekat seperti kami saat ini," sahutku.

"Sudah memikirkan anak saja," goda JHope.

"Bukankah sebagai wanita menjadi istri dan ibu tidak bisa dilawan hanya tinggal menunggu kapan waktunya," jawabku yang diangguki RM dan JHope.

"Apa kalian ada di dorm semua?," Yuju menatap mereka bertiga.

"Jin Hyung pasti bermain dengan mereka bertiga atau mungkin saat ini sudah membuat dorm kalian pecah."

Perkataan JHope benar di mana mereka semua berkumpul di tempat aku, Yerin dan Yuju. Menurut Sinb awalnya di tempatnya tapi Sowon malas membersihkan akhirnya berakhir di sini, aku dan Yuju saling memandang lelah melihat mereka.

Kami membahas apa yang dibicarakan pada saat rapat dan ketika RM, Yoongi dan Jin berbicara Sowon mulai mengeluarkan keluh kesahnya semua yang dipendam tadi. Kami semua terkejut dengan apa yang Sowon pikirkan di mana Sowon memikirkan buddy dan army yang akan terkena para haters karena perusahaan akan bersatu.

"Mereka semua tahu jika CEO kita berteman baik jadi mereka tahu bagaimana bersikap," ucap JHope tiba - tiba.

"Eonni boleh berpikir jauh tapi aku rasa terlalu jauh karena jika mereka benar - benar mencintai kita tidak akan peduli seberapa keras hater akan menjelekkan kita," aku menggenggam tangan Sowon.

"Buddy orang yang kuat sama seperti kakaknya Army," sahut Yerin.

Kami saling berpelukan satu sama lain membuat suasana menjadi tenang dan hening hanya suara bisikan kami satu sama lain untuk saling menguatkan.

"Aku juga ingin kita berpelukan seperti itu," ucap RM dan tidak lama suara teriakan RM membuat kami tertawa karena mereka melempar tissue kotor ke arah RM "bagaimana jika Yewon memelukku?,"

"KIM NAMJOON."

Idol (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang