Jihoon POV
"Yak! Berhenti!", perintahku pada seseorang yang kucurigai sebagai pelakunya.
Ani, bukan hanya curiga. Tapi aku yakin, bahkan aku sangat yakin bahwa dialah orang yang menembak Hanbin hyung.
Dan akhirnya dia pun berhenti, karena memang jalan ini buntu.
"Nuguseyo?", tanyaku to the point.
Orang itu menggunakan penyamaran kaca mata dan kumis palsu, jadi aku tidak tau siapa dia. Tapi, jujur aku seperti tidak asing dengannya.
"Yak! Kau tidak perlu tau siapa aku. Lebih baik kau pergi sekarang jika tidak ingin nasibmu sama seperti Hanbin.", katanya.
Cih, benarkan dugaanku? Dia adalah pelakunya.
"Itu tidak akan pernah terjadi.", kataku mantap.
"Ah, jadi kau menantangku?", tanyanya.
Lalu, dengan tiba - tiba pun dia mengarahkan pistolnya kearahku. Tanpa pikir panjang, aku langsung menendang tangannya itu yang membuat pistol dalam genggamannya itu terlempar cukup jauh. Setelah itu kutendang perutnya sampai dia terjatuh.
"Ah.", rintihnya.
"Cih, ternyata kau kalah cepat dariku. Jika sudah seperti ini, apa kau masih yakin nasibku akan sama seperti Hanbin hyung?", tanyaku.
Lalu, dengan gerakan cepat pun aku langsung membuka kacamata serta melepas kumis palsunya itu. Setelah itu, aku langsung mengabadikan wajahnya dengan ponselku.
"Ah, benar kan? Kita pernah bertemu. Disamping butik.", kataku.
Yah, aku mengingatnya. Saat itu aku merencanakan hal gila bersama Yeji. Itu agar dia tidak curiga bahwa aku dan Yeji sedang menyembunyikan Jennie noona.
"Yak! Hapus fotoku! Kau tidak memiliki hak apapun untuk mengambil fotoku.", katanya.
"Mianhae, aku tidak akan menghapusnya sebelum aku menunjukkannya pada polisi.", kataku.
Lalu, akupun berbalik untuk pergi. Aku sangat khawatir dengan Hanbin hyung. Jadi aku harus segera pergi kerumah sakit.
Tapi baru beberapa langkah, tiba - tina dia mengarahkan pistol itu ke kepalaku. Sedangkan tangan kirinya menahan tangan kiriku kebelakang.
"Kau hanyalah anak kecil. Jadi jangan pernah berpikir untuk melawanku.", katanya.
Awalnya aku panik. Aku berpikir mungkin nasibku akan sama seperti Hanbin hyung. Tapi akhirnya aku mencoba untuk tenang. Dan akhirnya aku menemukan jalan keluarnya.
Dengan gerakan cepat aku menyiku perutnya dengan tangan kananku.
"Ah.", rintihnya.
Saat dia kesakitan, itulah saatnya aku mengambil paksa pistol yang ada ditangannya.
"Cih, hanya seperti itu saja?", tanyaku.
"Kau lihat? Pistol ini sekarang ada ditanganku.", kataku sambil menunjukkan pistolnya.
"Aku bisa saja membalaskan dendam Hanbin hyung. Tapi kupikir, orang seperti Hanbin hyung itu bukanlah tipe pendendam. Dan lagi, aku tidak ingin menyia - nyiakan masa mudaku di penjara.", kataku.
"Kembalikan pistolku!", katanya.
"Eoh, kau ingin ini?", tanyaku sambil menunjukkan pistolnya.
"Kembalikan!", katanya.
"Cih, tidak semudah itu.", kataku.
"Kupikir, pistol ini bisa menjadi barang bukti.", lanjutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of My Daughter
Фанфик"Sungguh, aku sangat bersyukur. Karena anakku, aku memiliki suami sepertimu. Dan karenamu, aku memiliki anakku. Kalian berdua begitu berarti untukku.", Jennie. Cast: - Kim Jennie - Kim Hanbin - Kim Young Goo Other Cast: - Kim Jong In - Kim Dahyun ...