Sehun POV
Seperti yang tuan Kim perintahkan, seminggu belakangan ini aku terus mencari tau kebenaran tentang Kim Jennie. Tapi memang semua terasa sia - sia. Aku tidak menemukan informasi apapun.
Walau begitu, aku tidak akan menyerah. Aku yakin aku bisa menjalankan tugas ini dengan baik. Karena selain aku ingin menjadi orang yang dapat dipercaya, aku juga sangat ingin mendapatkan bonus yang tuan Kim janjikan.
"Sudah, eomma tenang saja. Aku jamin semua akan berjalan dengan lancar.", kata Jennie.
Eoh, hari ini aku mengikuti kemana Jennie pergi. Awalnya aku ragu. Tapi ternyata kali ini tidak sia - sia. Aku mendapatkannya. Informasi itu, aku mendapatkannya.
Setelah cukup lama aku mendengarkan percakapan mereka dari luar rumah Shin ahjumma, akhirnya aku dapat menyimpulkan bahwa Kim Jennie memang sedang mengandung anak tuan Kim. Dan pasti, Shin ahjummalah yang membantu Jennie melarikan diri. Karena jika dipikir lagi, hubungan mereka cukup dekat. Mereka adalah anak dan eomma angkat.
Jujur aku tidak tega pada semua wanita yang pernah menjadi istri tuan Kim, mereka sangat menderita. Tapi aku bisa apa? Aku tidak bisa berbuat apa - apa selain menuruti perintah tuan Kim.
"Tapi, bagaimana jika appamu tidak pernah mencintai eomma? Bisa sajakan saat itu appamu hanya bercanda.", kata Shin ajumma pada Jennie.
"Eomma, percaya saja padaku eoh?", tanya Jennie.
"Baiklah, eomma akan mengandalkanmu. Eomma seperti ini karna eomma memang masih mencintai appamu.", kata Shin ahjumma.
Cih, dasar ahjumma tidak tau malu. Sudah tua masih saja membahas tentang cinta.
Tapi kenapa juga saat Kim ahjussi dan Shin ahjumma dekat, aku tidak tau sama sekali? Ais, kenapa aku jadi memikirkan itu?
Fokus, Sehun-a! Kau harus fokus pada percakapan mereka. Ini sangat penting untuk dirimu sendiri.
"Eoh, arraseo eomma.", jawab Jennie.
"Jadi, kapan kalian akan menikah?", tanya Shin ahjumma.
"Em, molla. Semua memang sudah siap, tapi aku dan Hanbin sepakat untuk menunggu kelahiran anakku terlebih dahulu.", jawab Jennie.
Mwo? Menunggu kelahiran anaknya? Itu artinya masih sangat lama kan? Apa tuan Kim bisa menunggu lebih lama untuk menikahi calon istrinya itu?
"Ah, begitu? Tapi bukankah lebih cepat lebih baik?", tanya Shin Ahjumma.
"Eoh, tapi itulah kesepakatan kami eomma.", jawab Jennie.
"Eoh, geurae. Eomma tidak bisa memaksa kalian, karena kalian sendirilah yang akan menjalankannya.", kata Shin ahjumma.
"Tapi saran eomma, menikahlah sebelum anakmu lahir. Karena dengan begitu, statusmu sudah resmi menjadi milik Hanbin. Eomma hanya takut jika ada hal buruk menimpamu, Hanbin tidak bisa melakukan apapun karena status kalian yang tidak terikat. Semua itu butuh status, Jen. Kau tinggal di rumah Hanbin tanpa status apapun, itu bisa menjadi buruk di mata orang lain. Kau paham kan apa yang eomma maksud?", tanya Shin ahjumma.
"Ne, eomma. Aku akan membicarakannya lagi dengan Hanbin.", jawab Jennie.
Apa Shin ahjumma sudah memiliki felling jika akan terjadi hal buruk pada Jennie?
|°•○●○•°□■□°•○●○•°|
"Jadi benar? Anak yang sedang Jennie kandung adalah anakku?", tanya tian Kim.
"Ne, tuan.", jawabku singkat.
"Geurae, gwenchana.", katanya.
"Ne?", tanyaku tidak mengerti.
"Mwo? Apa kau berpikir bahwa aku akan menyuruhnya untuk menggugurkan kandungannya?", tanya tuan Kim kembali.
"Ne, tuan. Joesonghaeyo, aku sempat berpikir yang tidak - tidak tentangmu.", sesalku.
"Yak! Kau benar, Sehun-a. Aku ingin membunuh anak itu, tapi tidak sekarang. Aku ingin Jennie merasakan kebahagiaan terlebih dahulu. Aku ingin melihatnya bahagia karena telah bercerai dariku. Lalu aku ingin melihatnya bahagia karena menikah dengan pria pilihannya. Kemudian, aku ingin melihatnya bahagia karena melahirkan anak itu. Setelah itu, barulah aku yang akan bahagia karena melenyapkan anak itu.", katanya.
Yak! Kedengarannya kejam sekali. Tapi apa bedanya aku dengan tuan Kim? Aku juga kejam. Karena nanti pasti akulah orang yang diperintahnya untuk membunuh anak itu.
Tapi, apakah aku akan sanggup? Jika dipikir, anak itu tidak bersalah sama sekali.
"Kau pasti berpikir bahwa aku sangat kejam kan?", tanya tuan Kim.
Tapi aku hanya diam. Aku takut salah jika menjawab pertanyaannya itu.
"Gwenchana, aku tau apa isi otakmu itu.", katanya.
"Jujur aku tidak ingin melakukan kekerasan apalagi sampai membunuh seseorang. Tapi bagiku Jennie sudah keterlaluan. Jika saja dia meminum pil pencegah kehamilan itu, maka dia tidak akan hamil. Dan aku tidak akan memiliki anak. Dengan begitu, setelah bercerai dariku dia bisa bebas. Tapi dia sendiri yang memilih untuk tidak meminum pil itu. Jadi, mau tidak mau aku harus membunuh anak itu jika dia sudah lahir.", lanjutnya.
"Em, tuan. Selain itu, aku juga menyimpulkan bahwa Jennie melarikan diri dengan dibantu oleh Shin Ji Na. Karena hubungan mereka ternyata sangat dekat. Anak dan eomma angkat.", kataku mengalihkan pembicaraan.
"Eoh, biarkan saja. Aku malas membahas orang - orang yang tidak bisa dipercaya seperti Shin Ji Na.", jawabnya.
"Ne, dan satu informasi lagi tuan.", kataku.
"Mwo?", tanyanya.
"Jennie dan Hanbin sepakat untuk melangsungkan pernikahan setelah anak itu lahir. Tapi berkat nasihat Shin Ji Na, Jennie akan mendiskusikannya lagi dengan Hanbin.", kataku.
"Ais, menunggu kelahiran anak itu? Memang sudah berapa bulan usia kandungan Jennie? Apa masih lama jika menunggu kelahiran anak itu?", tanyanya.
"Joesonghaeyo, tuan. Aku juga tidak tau.", jawabku hati - hati.
"Cih, itu pasti butuh waktu beberapa bulan lagi.", katanya.
"Kalau begitu, atur pernikahanku 3 hari lagi. Aku tidak jadi menikah dihari yang sama dengan pernikahan Jennie.", lanjutnya.
"Ne, tuan.", jawabku singkat.
Sehun POV End
.
.
.
TBC.Gimana part 36nya all? 😁
Jangan rame diawal aja ya, di part - part selanjutnya tolong ramein juga. 🙏
Ah iya, jangan lupa vote ya sebagai tanda kalian dukung aku. 🙏🏻
Bagi yang belom follow aku, tolong follow ya. 🙏🏻
Gomawo, all. 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of My Daughter
Fanfic"Sungguh, aku sangat bersyukur. Karena anakku, aku memiliki suami sepertimu. Dan karenamu, aku memiliki anakku. Kalian berdua begitu berarti untukku.", Jennie. Cast: - Kim Jennie - Kim Hanbin - Kim Young Goo Other Cast: - Kim Jong In - Kim Dahyun ...