Author POV
Terlihat wanita dengan tubuh polos yang kaki dan tangannya di ikat dangan tali di sudut - sudut ranjang. Wanita itu juga terlihat sangat lemas. Energinya terkuras habis untuk memuaskan hasrat suaminya. Dia juga terus berteriak dan menangis selama suaminya menikmati tubuhnya.
"Baby, pagi ini benar - benar menjadi pagi yang sangat panas untuk kita. Sayang sekali kau hanya menangis dan terus menghabiskan suaramu untuk memintaku menghentikannya. Tentu saja aku tidak akan berhenti sebelum aku lelah.", kata Jong In dengan nafas yang terengah - engah.
"Bisakah aku melakukan 1 ronde lagi? Aku ingin sekali mendengar desahanmu, baby.", lanjut Jong In.
Lalu, Jong In pun kembali mendekati Jennie. Dia menyentuh payudara istrinya itu dengan penuh nafsu.
"Tolong hentikan, aku mohon.", mohon wanita itu yang tak lain adalah Jennie.
"Kenapa kau terus menyuruhku untuk berhenti? Kau itu milikku. Aku sudah kehilangan 5 milyarku hanya untuk membelimu. Jadi terserah bagaimana aku ingin memperlakukanmu.", kata Jong In kembali marah.
Cukup lama mereka terdiam. Akhirnya Jong In memilih mengakhirinya.
"Ais, aku jadi malas melanjutkannya.", lanjut Jong In. Moodnya benar - benar hilang sekarang.
Lalu, dia melepas ikatan pada tangan kanan Jennie. Dia sengaja hanya melepaskan satu ikatan agar Jennie melepas sendiri sisanya.
"Jangan lupa untuk meminum pil pencegah kehamilan itu, karena aku tidak ingin memiliki anak. Hidupku hanya untuk menikmati harta kekayaanku dan juga tubuh istriku.", lanjut Jong In lagi sambil pergi meninggalkan Jennie setelah dia memakai kembali pakaiannya.
Dan Jennie hanya bisa menangisi apa yang sudah terjadi pada dirinya.
Author POV End
Hanbin POV
"Hanbin-a, bagaimana jika kau pergi bersama Hayi? Mungkin dengan begitu rasa khawatirmu terhadap istri Jong In itu bisa hilang.", saran eomma.
"Shireo! Aku lebih baik pergi ke kantor daripada harus pergi bersama Hayi.", jawabku.
"Ais, ayolah Hanbin-a. Kalian itu harus lebih dekat lagi. Kalian harus cepat akrab agar pernikahan kalian juga cepat dilaksanakan.", kata eomma.
"Eomma, Hayi itu sudah memiliki kekasih. Apa eomma mau anak eomma ini dicap sebagai perusak hubungan orang lain? Tidak kan? Jadi berhentilah menjodohkan aku dengan Hayi.", kataku.
"Mwo? Jadi dia sudah memiliki kekasih?", tanya eomma terkejut.
"Cih, jadi eomma tidak tau? Bagaimana bisa eomma ingin menjodohkanku dengan gadis pilihan eomma yang jelas eomma tidak tau dia itu masih single atau sudah memiliki kekasih.", kataku.
"Kalau begitu, eomma akan bicara pada keluarga Lee agar hubungan Hayi dengan kekasihnya itu berakhir.", kata eomma sambil mengambil ponselnya disaku celananya.
"Andwae, eomma!", cegahku.
"Hng? Memang kenapa?", tanya eomma.
"Seharusnya aku yang bertanya pada eomma. Kenapa eomma ingin mengakhiri kebahagiaan orang lain?", tanyaku.
"Yak! Kebahagian siapa yang kau maksud? Hayi? Tentu saja kebahagiaan Hayi itu adalah kau. Jadi, dia harus mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya setelah itu kalian menikah. Dengan begitu kita semua akan bahagia. Kau, Hayi, eomma dan juga keluarga Lee akan bahagia.", kata eomma.
"Ani, mungkin hanya eomma dan keluarga Lee saja yang akan bahagia. Tapi aku dan Hayi tidak.", kataku.
"Eomma, berhentilah menjodohkan aku dengan Hayi ataupun wanita lainnya. Aku mampu mencari jodohku sendiri. Mungkin tidak sekarang, tapi aku akan menunjukkan pada eomma bahwa pilihanku itu yang terbaik untuk diriku sendiri serta keluarga ini.", lanjutku.
"Ais, tapi kapan? Eomma kan sudah bilang bahwa semakin lama eomma semakin tua. Eomma ingin memiliki cucu sebelum eomma meninggal.", kata eomma.
"Yak! Jangan bilang seperti itu. Ucapan adalah doa, eomma.", kataku kesal.
Ais, aku jadi takut. Aku sangat tidak siap jika ditinggal eomma untuk selamanya. Aku sangat menyayanginya.
Mungkin memang bahagia eomma hanya dengan melihat aku menikah dan memiliki anak.
Tapi siapa wanita yang tepat untuk kunikahi? Wanita yang benar - benar dekat denganku hanyalah eomma, Yeji dan Jiwon noona. Tapi tidak mungkin kan aku menikahi mereka? Mereka semua adalah keluargaku.Yah, hanya Yeri. Hanya Yeri wanita yang dekat denganku. Aku memang seperti ini, tidak pandai bergaul. Jadi mungkin hanya merekalah orang - orang disekitarku.
Jadi, apa memang benar Yeri adalah jodohku?
Hanbin POV End
.
.
.
TBC.Gimana part 12nya all? 😁
Jangan rame diawal aja ya, di part - part selanjutnya tolong ramein juga. 🙏
Ah iya, jangan lupa vote ya sebagai tanda kalian dukung aku. 🙏🏻
Bagi yang belom follow aku, tolong follow ya. 🙏🏻
Gomawo, all.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of My Daughter
Fanfiction"Sungguh, aku sangat bersyukur. Karena anakku, aku memiliki suami sepertimu. Dan karenamu, aku memiliki anakku. Kalian berdua begitu berarti untukku.", Jennie. Cast: - Kim Jennie - Kim Hanbin - Kim Young Goo Other Cast: - Kim Jong In - Kim Dahyun ...