40♡

115 12 0
                                    

Vote nya vote nya vote nya😂

Siapin juga komen nya😂

Follow juga IG author @Oktadiani_09

So, happy reading...💕

Duka memang selalu ada, selagi kamu masih menapakan kaki di tanah. Begitu pula dengan duka dalam hidup Gea. Cukup jadikan pelajaran untuk membuat dirinya menjadi lebih kuat. Perjalanan masih panjang, bangkit satu-satunya cara untuk tetap hidup.

Beberapa hari berlalu, kini Gea sudah mulai menerima semua kenyataan. Gea sudah mengikhlaskan kepergian sang Ayah.

Gea berjalan menyusuri lorong sekolah setelah kembali dari perpustakaan tadi. Dia baru saja meminjam buku untuk persiapan ujian kelulusan yang memang sudah semakin dekat.

Gea melangkahkan kakinya hingga tiba dikantin sekolah. Disana sudah ada Satya, Yuan dan juga Elsa yang terlihat melambaikan tangan kearahnya. Gea menarik kursi dan duduk disamping Satya.

"Lo darimana aja si Ge lama banget?" tanya Elsa.

"Gue habis minjem buku dari perpus," balas Gea.

"Cieelahhh yang mau ujian kelulusan rajin amat," ujar Yuan.

"Ya harus dong,"

"Gak kerasa ya, sebentar lagi kita bakalan lulus dan ngelapas seragam putih abu-abu kita," ucap Satya.

"Huaaa kok gue jadi sedih ya, kalian nanti jangan pernah lupain gue ya. Awas aja lo pada kalau sampe lupain gue," ucap Elsa mendramatisir.

"Lebayy banget sih lo, mana bisa gue lupain sahabat terberisik kaya lo," balas Gea yang disambut gelak tawa oleh mereka.

"Oh ya, kalian mau lanjut kemana nanti?" tanya Yuan.

"Kalau gue sih maunya masuk fakultas ekonomi sama bisnis," balas Elsa.

"Lo Ge?"

"Gue... bakal coba masuk jalur beasiswa nanti. Jurusan Kedokteran," balas Gea.

"Cieee, ntar Satya pen sakit tiap hari lagi," goda Elsa.

"Paan sih lo,"

"Lo mau lanjut kemana Sat?" tanya Yuan.

Satya terlihat berpikir, seperti bingung harus menjawab apa.

"Eumm gue...," ucap Satya terpotong karena bel masuk berbunyi.

"Yah udah bel tuh, masuk yuk!" ajak Gea.

Mereka pun beranjak dari kantin menuju kelasnya. Sebelum tahu apa jawaban Satya tadi.

*****

Pelajaran tengah berlangsung, dengan Pak Edi sebagai wali kelas XII Ipa3 yang tengah menerangkan pelajaran Bahasa Inggris. Pelajaran pun berjalan dengan tenang. Tinggal tersisa beberapa menit lagi sebelum bel pulang berbunyi.

Pak Edi menggunakan waktu yang tersisa untuk memberi muridnya pengumuman tentang ujian kelulusan yang tinggal beberapa hari lagi.

"Yasudah anak-anak sebelum kalian pulang. Bapak hanya ingin mengingatkan kepada kalian, ujian kelulusan tinggal beberapa hari lagi. Jangan lupa belajar dan berdoa semoga kalian semua bisa lulus," ujar Pak Edi.

"Amin... makasi Pak," ucap semua murid serempak.

"Ingat belajar, belajar, belajar oke. Kalau begitu sampai disini dulu pertemuan kali ini. Jangan dulu keluar kelas sebelum bel berbunyi. Bapak duluan Assalamualaikum," ucap Pak Edi mengakhiri pelajaran.

"Waalaikumsallam," ucap mereka bersamaan.

Sambil menunggu bel berbunyi, para murid pun menghabiskan waktu dengan bermain ponsel, mengobrol, bahkan ada yang tertidur di bangkunya.

Love Of Friendship. [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang