Udah hari rabu ya... saatnya aku update nih guys...😘
Happy reading...😘
Sepertinya akan bertambah sulit, bagi kedua insan ini untuk bersatu. Takut untuk saling mengungkapkan, dan bahkan tak bisa mengerti apa yang mereka rasakan. Dan juga kehadiran orang-orang yang membuat jalan lurusnya menjadi berkelok-kelok. Disinilah ketulusan dan besarnya rasa cinta di uji. Mampukah mereka menghalau semua rintangan yang ada. Hanya Tuhan dan author yang tahu.
Hari ini cukup cerah, mentari bersinar lumayan terik. Tapi tak meruntuhkan semangat Gea untuk berlari. Bukan berlari dari kenyataan lohh ya. Tapi, hari ini ada pelajaran olahraga materi lari estapet.
Pelajaran yang paling Gea sukai. Jadi, membuatnya terlihat begitu bersemangat. Dua jam sudah berlalu, Pak Bambang sudah selesai memberikan materi dan juga tesnya.
Kini para murid di izinkan untuk beristirahat. Gea, Satya dan juga Elsa. Mereka memilih untuk duduk di pinggir lapangan di bawah pohon yang lumayan rindang dan teduh.
Tanpa mereka sadari, di sisi lain Yuan yang sedari tadi tak mau melepaskan pandanganya dengan terus memperhatikan Gea.
"Khem, gue liat-liat dari tadi lo ngeliatin Gea mulu, kenapa lo suka sama dia?" ucap Rizky salah satu teman sekelas Yuan.
"Bukan urusan lo, lagian kenapa emang kalau gue suka sama Gea?"
"Gak papa sih gue cuma mau ngasih tahu aja. Siap-siap aja saingan sama Satya."
"Maksud lo?" tanya Yuan bingung.
"Yaelahh... masa lo gak tahu, Satya itu udah sahabatan sama Gea dari waktu mereka kecil, dan kayaknya juga si Satya mulai suka sama si Gea, cuma si Geanya aja gak peka, si Satya juga gak mau ngungkapin. Jadi gitu deh ribet."
"Jadi Satya itu suka sama Gea ternyata," gumamnya pelan. "Hehh, Mending lo bantuin gue," ucapnya lagi.
"Bantuin apa?"
"Lo tolong beliin gue minum. Tapi nanti lo jangan kasih minumnya ke gue. Tapi lo kasih minuman itu ke Gea. Tapi lo jangan bilang minuman itu dari gue."
"Banyak banget sih tapinya, udah lo tenang aja, pokoknya beres deh kalau sama gue. Asal ada uang jalannya aja," ucap Rizky dengan cengiran kuda.
Setelah Yuan memberikan uang dua lembar lima puluh ribuan, Rizky pun pergi ke kantin untuk membeli minum. Tak berselang lama dia kembali dengan membawa satu botol air mineral.
Tanpa membuang banyak waktu, kini dia sudah berjalan mendekat ke arah Gea yang tampak sedang bersenda gurau bersama Satya dan Elsa.
"Hai Ge," sapanya saat sudah berada di depan Gea.
"Disini ada gue sama Satya kali, kok yang disapa Gea doang," ucap Elsa nyinyir. Namun tak juga mendapat respon dari Rizky.
"Hai, tumben lo nyapa gue," ucap Gea heran.
"Hehe, gue cuma mau ngasih ini buat lo," ucapnya sambil menyodorkan sebotol air mineral.
"Buat gue?" tanya Gea heran.
"Yaiyalah masa iya buat Satya," ucapnya yang langsung mendapat tatapan tajam dari Satya.
"Makasi,"
"Sama-sama, btw itu bukan dari gue lohh."
"Hah, terus dari siapa?"
"RA.HA.SI.A," ucapnya sambil berlalu meninggalkan Gea yang masih kebingungan.
Tanpa Gea sadari, kini dia sedang tersenyum sambil menatap botol yang di berikan rizky. ehh ralat, maksudnya botol yang di berikan seseorang rahasia itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/209458289-288-k294218.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Friendship. [Completed]
Roman d'amour[FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA] Persahabatan yang terjalin cukup lama bukan hanya satu tahun dua tahun. Tapi, sudah belasan tahun lamanya, membuat perasaan lain muncul di antara mereka. Bukan lagi perasaan kasih sayang antara dua sahabat. Namun juga...