21♡

113 18 1
                                    

Part ini semoga bisa buat kalian baper ya...😊😉

Jangan lupa vote dan komenya😘

So, happy reading....💕

"Kamu kenapa Ge, kok senyum-senyum sendiri kaya gitu?" tanya Rani yang heran dengan tingkah Gea yang sedari tadi tersenyum-senyum sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu kenapa Ge, kok senyum-senyum sendiri kaya gitu?" tanya Rani yang heran dengan tingkah Gea yang sedari tadi tersenyum-senyum sendiri.

"Ekhem, gak papa kok bu," balas Gea malu.

"Ayo cerita sama ibu, kamu di tembak Satya?" tebak Rani terkekeh.

"Mati dong," balas Gea sekenanya.

Rani hanya terkekeh melihat tingkah putrinya yang masih sama seperti tadi.

"Gea kenapa sih Ge, beneran di tembak ya sama Satya," ucap Rani menggoda.

"Apaan sih ibu, kepo deh," ucap Gea terkekeh, "Gea berangkat dulu ya bu, assalamualaikum," pamitnya.

Rani hanya menggeleng-geleng heran melihat tingkah putrinya itu, "waalaikumsallam," jawabnya.

Gea tahu ini masih pagi, dan dia sengaja berangkat lebih awal agar bisa cepat menemui Satya. Gea sudah memutuskan dia akan memafkan Satya hari ini.

Sama halnya dengan Gea, Satya pun berangkat lebih awal pagi ini. Dia sudah tak sabar melihat bagaimana respon Gea setelah membaca surat yang dia berikan kemarin.

Satya duduk seorang diri di dalam kelasnya. Sedari tadi dia terus saja memandang foto kebersamaan dirinya dan Gea. Dengan senyum yang terlihat jelas di wajah pria itu.

"Satya," pekik seseorang yang membuat Satya sontak memasukan foto itu kembali kedalam tas nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satya," pekik seseorang yang membuat Satya sontak memasukan foto itu kembali kedalam tas nya.

"Satya temenin gue sarapan di kantin yuk," ajak perempuan itu.

Satya hanya menatap lurus sambil memasang wajah datar. Dia lebih memilih diam dan berpura-pura tidak menyadari kehadiran perempuan itu.

"Satya, lo denger gue kan, temenin gue ke kanti yuk," ajak nya lagi dengan menarik lengan Satya.

Gea yang baru saja datang dan hendak masuk kedalam kelas, kini mengurungkan niatnya saat melihat Satya dan seorang perempuan. Siapa lagi kalau bukan, Seline.

Love Of Friendship. [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang