18♡

110 24 6
                                    

Siapa yang udah nungggu Satya dan Gea up nihhh udah up lohh...😚

Vote dulu sebelum membaca ya hihi
Btw kasih semangat dong buat author biar bisa up setiap hari☺😊

Semangatku ada pada vote dan komen dari kalian...😊😚

So, happy reading...😘

Gea mematung ditempat, dia masih terkejut dengan kedatangan Satya yang tiba-tiba memukul Yuan. Gea dan Elsa berdiri di belakang kerumunan orang-orang yang penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Gea masih tidak tahu, apa yang harus dia lakukan.

"Maksud lo apa mukul gue?" tanya Yuan sambil memegangi sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah.

Bukanya menjawab, Satya malah semakin tak terkendali dia memukul wajah Yuan sekali lagi. Tak cukup sampai di situ Satya juga memukul bagian perut pria itu. Dan terakhir, hampir saja Satya memukul Yuan lagi. Kalau saja Yuan tidak membela diri dengan menendang perut Satya hingga tersungkur kebelakang.

Yuan memanfaatkan kesempatan itu untuk berdiri meski agak tertatih. Nyatanya Satya masih belum puas, amarahnya masih memuncak. Perkelahian semakin tak bisa dihindari. Tak ada yang berani memisahkan mereka berdua. Mengingat keduanya sama-sama jago dalam beladiri.

"Brengsek lo, gue emang udah curiga dari awal ini semua rencana busuk lo, dan ternyata bener, pengecut lo," geram Satya.

"Gue gak ngerti sama apa yang lagi lo omongin, tapi lo lebih pengecut daripada gue," ucap Yuan sengit, dia berpura-pura tidak mengerti.

Posisi mereka kini saling berhadapan dengan Satya yang mencengkram kerah Yuan dan sebaliknya.

"Maksud lo apa? Jelas-jelas lo yang brengsek bangsat, gue udah tau kebusukan lo sama seline yang mau jauhin gue sama Gea, iyaa kan," Satya meninggi kan nada bicaranya pada dua kata terakhir.

Yuan tersenyum meremehkan, "gue kira lo lebih tau Gea daripada gue, seharusnya lo tau gimana perasaan dia, tapi lo terlalu naif dan terlalu egois dengan mempertahankan status persahabatan lo biar lo bisa terus sama Gea," ucap Yuan penuh penekan.

Satya mengeratkan cengkramanya,"lo gak tau apa-apa soal Gea,"

"Gue emang belum lama kenal Gea, tapi gue akan terus berusaha buat dapetin dia," bisik Yuan.

"Kurang ajar..." Satya menerjang Yuan dengan satu tendangan yang mendarat di perut pria itu.

Satya semakin geram, dia tak terima atas ucapan Yuan. Perkelahian kembali sengit, kali ini Satya lebih mendominasi. Dia berhasil membuat Yuan tersungkur di lantai. Seperti tak ada ampun Satya terus menerjang Yuan dengan pukulan yang kini membuat wajah Yuan habis babak belur.

Gea masih terdiam mematung ditempatnya, dia tak punya kekuatan bahkan hanya untuk melangkahkan kakinya. Namun, Gea berpikir dia tak bisa diam saja, setelah mendengar namanya di sebut-sebut dalam pertengkaran itu.

"CUKUP!" ucap Gea membelah kerumunan.

Sontak semua mata kini tertuju padanya, termasuk Satya dan Yuan yang kini menatap Gea yang berjalan menghampiri mereka dengan wajah merah padam. Satya berdiri dihadapan Gea sedangkan Yuan masih terkulai lemas di lantai.

"Ge, gue mau jelas-"

"Cukup," potong Gea dengan mengangkat satu tanganya di depan wajah Satya.

"Gue gak ngerti sebenernya apa yang lo pikirin, sampai lo dengan brengseknya ngehajar Yuan kayak gini, pengecut!" ucap Gea dengan mata yang mulai memanas.

Sebenarnya dia tak mau mengatakan itu, dia tak pernah bisa berkata kasar kepada Satya. Namun, apa yang Satya lakukan kali ini sudah keterlaluan.

"Ge, gue lakuin ini semua ada alasanya, karena dia udah brengsek mau ngancurin hubungan kita Ge,"

Love Of Friendship. [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang