[FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA]
Persahabatan yang terjalin cukup lama bukan hanya satu tahun dua tahun. Tapi, sudah belasan tahun lamanya, membuat perasaan lain muncul di antara mereka.
Bukan lagi perasaan kasih sayang antara dua sahabat. Namun juga...
Sekilas info, aku tu baru selesai ujian. Bukan ujian hidup ya all😂 Tapi, ini hari pertama aku ujian akhir sekolah. Ekhem, siapa tahu ada yang mau ngasih semangat gitu...😂😘
Yaudah dehk lanjutkan bacanya ya...
happy reading...😘💕
Tak ada yang bisa Satya lakukan di hari libur seperti ini. Selain rebahan dan memainkan ponsel yang isinya di penuhi notifikasi dari para gadis yang mengaguminya. Mencoba untuk tebar pesona dan mendekati Satya yang selalu berujung pada penolakan dan pengabaian.
Hingga, satu notifikasi berbeda muncul, membuat senyumnya mengembang begitu saja.
Gea message: Danau yuk, kita udah lama loh gk main ke danau.
Satya respond: Gue kira lo udah lupa sama tempat favourite kita'(
Gea message: Ya gak mungkin lah gue lupa sama tempat berjuta kenangan itu.
Gue tunggu lo nanti sore di sana!!
Satya respond: Oke.
Entah kenapa dengan hanya mendapat pesan singkat dari Gea, membuatnya menjadi lebih bersemangat. Mungkin terdengar lebay. Tapi, entahlah itu yang benar-benar Satya rasakan.
Setelah mandi dan berganti baju, kini dia sudah siap untuk pergi ke danau menemui sahabatnya itu. Danau yang menyimpan berjuta kenangan.
Sejak dulu sampai sekarang, Satya dan Gea sering menghabiskan waktunya di danau itu, hanya untuk sekedar bermain atau bercerita tentang banyak hal disana. Danau tempat pertama kali mereka bertemu, saat mereka masih kecil.
FLASHBACK
Terlihat seorang gadis kecil yang sangat manis dan periang sedang bersepeda menyusuri tepian danau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gea(young)
Di sore hari yang terlihat masih cukup cerah. Gadis kecil itu memang senang bermain dan bersepeda di danau itu.
Dengan senyum yang terus menghiasi bibirnya. Gadis itu terus mengayuh sepedanya dengan begitu bersemangat.
Sampai pada saat dia akan kembali pulang. Matanya menangkap seorang pria kecil yang terduduk di bawah pohon di tepi sungai. Yang sepertinya, pria kecil itu sedang menangis.
Tanpa berpikir panjang, gadis kecil itupun menghampiri sang pria kecil yang sedang menangis.
"Heyy.. kamu ngapain disini?" tanya sang gadis kecil.
Tak ada jawaban, selain suara tangisan yang semakin menjadi. Membuat gadis kecil itupun memilih duduk di sampingnya dan bertanya lagi.
"Kamu kenapa nangis? Kenalin nama aku Gea," ucapnya tersenyum ramah sambil menyodorkan tanganya untuk bersalaman.