Hallo readers ter uwwu qu😉
Sebelumnya mon maap ya aku telat up
Dikarenakan aku sick guys😯
Tapi tenang aja sebagai gantinya aku bakal double up yeayyySo, langsung aja ya
Happy reading...💕Hari ini langit malam terlihat begitu indah. Bulan dan bintang bersinar saling menerangi. Satya tengah berdiri di balkon kamarnya. Hubunganya dengan Gea membuatnya begitu bahagia. Namun, ini baru awal. Mereka tak tahu apa yang akan terjadi nanti.
Satya mengambil ponsel yang ada disaku celananya. Dia mulai mencari nama seseorang dan memanggilnya. Panggilan mulai berdering, hingga tak lama setelah itu seseorang disebrangsana menyapanya.
Hallo
AssalamualaikumWaalaikumsallam kamu lagi ngapain Ge?
Eumm lagi telponan sama kamu kan
Iya juga ya hehe
Kenapa belum tidur?Aku belum ngantuk, kamu sendiri?
Aku gak bisa tidur Ge
Kenapa?
Setiap aku nutup mata pasti selalu ada kamu, buat aku gk bisa tidur
Apaan sih Sat
Entah sejak kapan Gea merasakan hal seperti ini. Jantungnya berdetak tak karuan bila menyangkut hal yang berhungan dengan Satya. Hatinya selalu berdesir hangat, dan dia jadi mudah sekali blushing.
Seperti saat ini, hanya mendengar gombalan receh dari Satya saja wajahnya sudah merah merona.
Ge, jangan tidur malam-malam ya
Besok aku jemputSiap
Yaudah sampai ketemu besok
Goodnight sayangGoodnight
Panggilan terputus, Satya memasukan kembali ponselnya kedalam saku. Satya kembali memandangi langit malam dengan bintang yang bertaburan diatas sana. Berharap semesta akan selalu baik kepadanya. Berharap takdir tak akan memisahkan mereka lagi. Berharap cinta mereka akan bertahan selamanya.
Satya melangkah masuk meninggalkan balkon kamarnya. Dia duduk dipinggir tempat tidurnya. Masih dengan pikiran yang dipenuhi semua tentang Gea. Hingga ketukan dipintu kamarnya membuat Satya tersadar dari lamunannya.
"Satya, boleh mama masuk?" tanya Clara dibalik pintu.
"Masuk aja,"
Clara membuka pintu dan masuk mendekat kearah Satya dengan membawa sebuah kotak. Dia duduk disamping Satya.
"Ada apa Ma?" tanya Satya.
"Mama cuma mau titip ini, tolong kasih ke Gea ya," ucap Clara menyodorkan kotak kecil berwarna merah itu.
"Ini apa?"
"Nanti juga kamu tahu, barang ini punya mama dulu. Mama sayang banget sama barang ini. Jadi, nanti kamu bilang sama Gea tolong jaga baik-baik ya,"
Satya hanya mengangguk sebagai jawaban. Hubungannya dengan sang Mama sudah cukup membaik sejak kejadian itu.
"Satya,"
"Heum?"
"Maafin Mama ya, maafin sikap Mama yang dulu ke kamu," ucap Clara mengelus puncak kepala Satya.
"Lupain aja Ma, Satya udah maafin Mama kok. Mama udah bisa nerima Gea dan Satya berterimakasih untuk itu," ucap Satya dengan senyumanya.
"Makasi sayang," ucap Clara mengecup kening Satya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Friendship. [Completed]
Romance[FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA] Persahabatan yang terjalin cukup lama bukan hanya satu tahun dua tahun. Tapi, sudah belasan tahun lamanya, membuat perasaan lain muncul di antara mereka. Bukan lagi perasaan kasih sayang antara dua sahabat. Namun juga...