4. Masuk Rumah Sakit

26.4K 1.5K 35
                                    

Happy reading ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ❤️

-----

"Baby ?!Ngapain di sana?!" Suara itu berasal dari Mia.

Mia tadi awalnya ingin mengecek kondisi Alara merasa waktunya sudah habis. .Namun yang ia temukan hanya masker oksigennya saja yang tergeletak di kasur.

Panik? Tentu saja .Mia kemudian bergegas mencari di mana adiknya itu. Dan sekarang ia temukan Alara di dapur sedang entah ia sedang mengerjakan apa berada di kulkas.

"Kak Mia,"lirihnya. Tubuh Alara bergetar.

"Ngapain baby di sana?! Siapa suruh baby buka masker oksigen nya?!" Tanya Mia sengit

Demi apapun Alara baru pertama kali melihat Mia semarah ini padanya. Nyalinnya benar-benar menciut sekarang, melihat tatapan tajam yang pertama kali ia lihat pada kakak perempuannya ini.

"I_itu ....anu kak...ta_di Al haus kak. Jadi Al _

"Kenapa gak panggil Abang ? Tadi Abang udah suruh kamu kalau apa-apa panggil Abang. Tekan tombol merah." potong Liam yang baru datang.

Double mampus nih !! Batin Al

Al menunduk takut. Tak berani melihat tatapan tajam kedua kakaknya itu.

"Al cuma ga mau ganggu Abang belajar," alibi Alara

"Mau Abang aduin ke Abang Kenan kalau Alara nakal?!" Ancam Liam seraya melangkahkan kakinya ke arah Alara yang masih menunduk diikuti Mia.

Al menggeleng cepat. Cepat-cepat ia berhambur keperluan Liam, menangis. Apa yang bisa Alara lakukan selain menangis?

"Gak Bang! Nggak!Jangan aduin Al Bang Al gak mau dihukum Bang." Isak Alara

"Kamu gak mau di hukum. Tapi kamu yang nakal." Ucap Liam

"Maafin Al. Jangan aduin Al."

"Siapa suruh baby nakal, hm?" Tanya Mia

"Al cuman haus Bang," kilahnya

"Emang air yanv di nakas udah abis? "Tnya Mia

Al diam. Dia tak tau jika ada air minum di nakas tadi. Alara tadi tak memperhatikannya.

"Ada gak ya tadi? Aduuuuh kalau bilang gak ada ?nanti ada, ketauan dong nanti bohongnya. Tapi, jalau bilang ada makin berabe" batin Al

"Alara? "

Alara terlonjak, ia langsung menggeleng cepat.

"Udah abis bang. Itu makanya Al ambil minum," jawabnya dengan sedikit sesenggukan

"Inget baby . Kalah baby bohong Abang juga bisa hukum baby sekarang juga. Paham?"

Al menelan salivanya susah, lantas mengangguk cepat.

Alara's Brothers (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang