Jangan lupa vote sebelum membaca biar gak lupa 😘
Happy reading 💜
----
30 menit sudah berlalu. Namun tangisan Alara masih terdengar dan sukses membuat Bintang semakin pusing.
Sudah banyak cara ia lakukan agar Alara berhenti menangis. Namun segala usahanya gagal, malah semakin membuat Alara semakin menangis.
Untung saja, Bintang sekarang berada di kamar dengan Alara. Jadi Keluarga nya tidak mendengar jika Alara menangis .
Ya, setelah kedatangan seluruh keluarganya tadi termasuk Bintang, Dia dan Alara disuruh beristirahat lebih dulu .
Tentu saja setelah di berikan wajengan oleh seluruh keluarganya tadi. Karena telah melanggar beberapa aturan yaitu, berlari dan berteriak yang sukses membuat nya di berikan wajengan panjang oleh seluruh keluarganya khususnya para Abangnya.
Dan tentu saja tak luput dari yang namanya hukuman. Ia tidak boleh berjalan sendiri, dan ia harus di gendong oleh salah satu Abangnya jika ingin kemana-mana dan itu berlaku sebulan full. Oh, sangat tidak masuk akal, bukan?
Namun bukan itu yang membuat Alara menangis seperti sekarang, melainkan-
"Baby, udah dong nangisnya. Iya iya, Abang maafin tapi jangan nangis lagi, ya?" ucap Bintang untuk kesekian kalinya
"Maafin Al. Ini salah Al, kalau aja Babang gak nolong Al, pasti kaki Babang gak di bungkus tebel kayak gini," ucap Alara sembari meringis melihat perban tebal yang melapisi kaki kanan Bintang.
Bintang untuk kesekian kalinya menghirup nafasnya lalu menghembuskan perlahan. Tangannya terangkat mengusap kepala Alara dan beralih menangkap wajah adiknya itu .
Ia tersenyum.
"Baby udah ngucapin itu 20 kali loh. Gak bosen, hm?" Tanya Bintang
Alara menggeleng polos sambil menyedot ingus nya agar tak jatuh. Bintang terkekeh melihat itu, tangannya dengan telaten mengusap ingus adiknya tampa jijik .
"Babang sayang Baby. Jadi apapun buat baby Abang bakal lakuin kalo Abang harus lawan orang jahat demi bela Baby-nya Abang ini karena Abang gak mau Baby-nya Abang luka,"
Alara diam ia menatap wajah Abangnya yang terlihat serius.
"Baby harus inget kata-kata Abang ini. Apapun yang terjadi sama Babang itu bukan salah baby ,bukan sama sekali. Jadi jangan pernah lagi merasa bersalah, justru Abang yang merasa bersalah karena Abang gagal jadi Abang yabg kuat buat Baby,"
"Seharusnya Abang yang minta maaf karena gak jaga Baby dan gagal jaga Baby dari orang jahat. Maafin Abang ya, hm ?"bucap Bintang panjang lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
Alara's Brothers (Telah Terbit)
Teen Fiction"Siapa sih yang gak seneng punya Abang-abang ganteng kek patung pahatan Yunani? Pinter- pinter pake banget pula, seneng banget 'kan? Ada yang perhatiin, disayangin dan di kabulin apapun keinginan kita asalkan itu baik . Tapi gak bagi gue, punya Aban...