47. Sayang Abang Banyak-banyak (End)

15.3K 906 242
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca biar gak lupa

Maklumin kalau ada typo 😂

Jangan lupa baca basmalah dulu 🤭

Aku saranin buat kalian baca chapter ini sambil dengerin lagu melow. Gak giamana-gimana sih biar kerasa feel-nya kalau lagi baca😂

Tidak mengandung unsur bawang. Jadi bacanya enjoy,ini aku beneran gak bohong . Lapak ini anti bawang hehehe

Do'ain biar Abang Kenan terlove gak ke alam lain hehehe

_______

Aku kasih dikit, ya, sayang kalau kosong nih lapak hehe

                              ********

"Ara," panggil Damian lembut

Gemuruh di hati Alara menyadarkan lamunannya mendengar suara serak dan berat di sampingnya. Alara menoleh kearah Damian. Mata mereka bertemu sejenak. Damian menatap manik coklat Alara. Tidak ada lagi pancaran di mata itu yang biasa ia dapatkan,hanya ada pancaran terluka yang teramat dalam.

"Maafin Dante, Ara. Maafin Dante karena udah buat Ara luka," kata Damian

Alara masih tak bergeming. Ia terus saja memandangi orang yang ada didepannya. Sampai tak sadar jika, setetes air matanya berhasil lolos. Tangan Damian berniat menghapuskannya namun kalah cepat dengan Alara yang yang menepis tangan Damian kasar.

"Kenapa kakak tega lakuin ini sama keluarga Al_ kenapa kakak tega buat semua ini! Kenapa?!" Ucap Alara setengah berteriak

"Maaf,"

Hanya kata itu yang lolos pada mulut Damian. Ia tidak tau lagi harus berbuat apa. Ini juga di luar kendalinya,jika saja ia ingat siapa dirinya. Siapa yang ia bela ia juga tidak akan melakukan hal seperti ini.ini juga diluar kehendaknya, ia juga tidak mau melupakan seseorang yang ia sayang.

Tapi ia bisa berbuat apa? Ia hanya bisa menuruti Gio karena ia tidak tau apa-apa waktu itu. Jadi apa semua ini  sepenuhnya salah dia?

"Gara-gara Kakak! Abang Al jadi luka ! Gara-gara Kakak Abangnya Al hampir pergi ninggalin Al!! Al udah bilang kan sama Kakak waktu itu,bunuh Al! Asal jangan ganggu keluarga nya Al lagi!! Tapi kenapa kakak ngelakuin ini sama Al-hiks kenapa!!"

Tangan gadis itu memukul dada Damian melampiaskan rasa yang bersarang dalam hatinya. Kotak P3K yang semula ada di tangan Damian terjatuh karena pergerakan Alara terlalu bruntal. Tapi Damian tidak melawan, ia membiarkan tubuhnya di pukul oleh Alara. Baginya ini belum apa-apa di bandingkan apa yang ia lakukan pada gadis ini.

"Al benci sama kakak!! Al benci! Gara-gara kakak Abangnya Al luka_hiks,"

"Iya, benci kakak Ara, benci."

Tangan Damian dengan sekali hentakan memeluk erat tubuh Alara. Laki-laki itu lagi-lagi bergumam mengucapkan kata maaf berkali-kali seraya mengerakkan pelukannya pada tubuh mungil Alara yang masih terisak.

Semua yang ada di ruangan itu hanya menonton tak bisa berbuat apa-apa selain melihat keduanya. Kenzo berniat melangkah tapi di cegat oleh Gama. Pria itu menggeleng mengisyaratkan jika tidak menganggu mereka. Kenzo menghela nafas lalu mengangguk menuruti kemauan sang Ayah.

"Maaf_maafin Dante, Ara. Maafin Dante." racau Damian

Pintu ruang operasi terbuka mengalihkan atesnsi mereka tak terkecuali Damian dan Alara. Di sana, ada Mia keluar dengan raut wajah tidak terbaca.

"Mia, bagaimana Abang kamu, Nak. Operasi nya berjalan lancar kan?" tanya Nara cemas

Mia mengangguk lantas tersenyum, "operasi nya lancar Mom. Tapi_kondisi Abang sekarang kritis. Abang Kenan mungkin akan koma."

"Ta-tapi Abang Kenan bakalan bangun kan kak? Bilang iya Kak," ucap Alara terbata

Mia terdiam, pandangan sayu nya menatap wajah berantakan sang adik sepupu. Ia ingin berusaha tegar, dan ingin mengatakan semua baik-baik saja. Tapi kondisi Abangnya tidak membenarkan hal itu

Ia angkat tangannya guna mengusap kepala Alara, berusaha tersenyum membalut kekhawatiran yang menyelimuti dalam hatinya.

"Kakak gak tau, By. Berdoa aja, ya, biar Abang Kenan selamat dan kembali kumpul sama kira lagi. Kamu harus yakin! Bang Kenan pasti bisa!"

"Walaupun kakak sendiri gak yakin kalau Abang Kenan bakal kembali lagi," lanjut Mia dalam hati.

                                 *******

                                  - End -

Ah. Ternyata aku pilih buat up semuanya. Gak gantung 'kan?

Terimakasih buat kalian yang udah sudi baca lapak ini sampai sekarang. Aku gak nyangka bisa namatin nih cerita,makaih buat kalian yang udah temenin aku dari awal sampai sekarang 🤧

Ini bukan ending yang sebenarnya ya. Versi cetaknya lain lagi. 🤭

Udah pada nabung gak nih buat peluk versi cetaknya. Udah aku rombak, aku udah tambahin prolog, epilog, exra part khusus Alara sama Dante, khusus Alara sama Kenan juga. Aku udah tambahin dan bakal beda banget. Short story semua Abangnya.

Nanti aku kasih deh cuplikannya satu-satu hehe. Tapi dikit 🤭

Versi novelnya itu lengkap. Ada adegan yang agak aku tulis di wp. Ada banyak banget yang belum terjawab di versi Wattpad.

- Alasan Gio kenapa dia mau balas dendam lewat Damian

- Masa lalu Damian. Nanti versi novelnya aku udah buat satu part khusus buat masa lalu Damian. Kalau di WP cuma sekilas aja.

- Gimana  kelanjutan kondisi Kenan. Gimana uwu-nya Kenan pas bujuk  Alara waktu ngembek.

- Akan ada banyak kelebihannya Pokoknya in sya allah gak bakal nyesel. Udah ada Short story semua Abangnya.

Jadi kalau mau, kalian bisa nabung dari sekarang biar bisa ketemu Alara's Family versi novel 🥳🥳

Karena kalian bakal ketemu sama mereka di short story versi cetaknya👇

1. Kenan dan Ashila
2. Gerald dan Alisa
3. Galen dan Aurora
4. Kenzo dan Viola
5. Kenzie dan Salsa
6. Ano dan Alga
7. Sean dan Gladis
8. Liam dan Zeva
9. Bintang dan Lintang

Mereka punya kisahnya masing-masing. Jadi, sampai jumpa di versi novelnya. Selamat menabung hehe

Note:
Nanti aku kasih cuplikan pasangan-pasangan di atas biar makin penasaran.

Jangan lupa mampir di sequel-nya yaaa... Tuh lapak sebelah. Judulnya "Alara's Fiance"

Langsung cek ajaaa profil ku hayyalaini

Alara's Brothers (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang