19. Di Bully

15.5K 792 19
                                    


Jangan lupa vote sebelum baca .Biar gak lupa 😘

Happy reading ❤️

------

"Morning Abang semua!" sapa Alara  riang berjalan ke arah para Abangnya dan mencium satu persatu Abangnya seperti biasa.

"Morning too Baby. Sini duduk sama Abang "ujar Kenan

Alara mengangguk dan langsung mendarat kan pantatnya pada paha Kenan .

"Abang suapin "pinta Alara manja

"Iya, sini Abang suapin, aaak," jawab Kenan lantas dengan telaten menyuapi Alara

"Baby beneran udah sehat? Kalau masih pusing gak usah sekolah aja. Abang khawatir ntar Baby drop lagi," ucap Gerald khawatir

Bagaimana tidak khawatir? Mengingat 2 Minggu lalu kondisi Alara tidak bisa di bilang baik, bahkan buruk. Ia hanya cemas jika sewaktu-waktu adiknya ini akan kambuh lagi.

Al mengangguk," Abang tenang aja. Al udah sehat. Lagian kan di sekolah ada Abang Zo, Bang Zie, Bang Liam, Bang Sean sama Babang juga," jawab Alara

"Tapi Baby harus lapor kalo pusing atau keluhan yang lain, oke?" ujar Gerald

"Oke, siip."

"Bang Minum," pintanya pada Kenan

Kenan pun memberikannya pada Al." Bang, Mommy sama Daddy kapan pulang sih. Gak tau apa Al kangen pake banget," gerutu Alara setelah minum

"Bentar lagi pasti Momy sama Daddy pulang," jawab Kenzo

"Tapi kapan Bang ,udah hampir 3 bulan loh, bang,"

"Mungkin Momy sama Daddy banyak urusan, sayang. Bentar lagi pasti pulang." jawab Galen

"Lagian Momy sama Daddy kerja kan buat kita. Buat kamu juga,"lanjut Kenan mengusap rambut Alara lembut

"Tapi kan Al kangen pengen di buatin  bento sama Momy, Bang. Udah lama Al kan makan Bento," rengek Al

"Gimana kalah hari ini Abang aja yang buatin Bento. Biar baby bisa bawa bekel ke sekolah dan gak perlu jajan sembarangan lagi. Lagian masih punya banyak waktu kok," usul Gerald

"Emang Abang bisa buat Bento?" tanya Alara pada Galen

"Bisa dong ,kan Abang pernah belajar waktu itu sama Momy . Baby tunggu bentar, Abang buatin, gak lama," ucap Galen ,lalu beranjak ke dapur

"Ayo buka mulutnya lagi ,aaak"titah Kenan lagi  yg menyuapi Alara

Alara menggeleng,"Udah Bang, Al udah kenyang. Tuh perut Al udah buncit "jawab Alara sambil menunjuk perut ratanya

Kenan terkekeh." Iya udah, Baby minum dulu kalau gitu," jawab Kenan dan memberikan Alara minum .

"Sekarang, Baby minum obat. Abang bantuin. Sini," titah Kenzie

Alara mengangguk dan berpindah ke pangkuan Kenzie.

"Bang. Ini obatnya kok banyak banget yang Al minum. Mana besar-besar juga, ntar gak bisa Al telen gimana?" tanya Alara

"Lah bukannya dari minggu lalu Baby minum obat ini ?" tanya Gerald

"Tapi perasaan Al gak sebesar ini deh. Apa obatnya tumbuh ya Bang sampe sebesar ini  ?" tanya gadis itu polos

Mereka terkekeh. Ada-ada saja pikir mereka, mana ada obat tumbuh. Dasar adiknya ini .

"Mana ada obat tumbuh sayang. Baby aja yg gak sadar kalo selama ini minum obat yang ini," ujar Kenan

Alara's Brothers (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang