Vote dulu, dong sebelum baca biar gak lupa. Jangan pelit ya, cuman neken doang.
Happy reading ❤️
-----
Disinilah Alara sekarang di taman belakang sekolah tak jauh dari gudang a.k.a markas dari para Abangnya.
Sekarang baru istirahat pertama. Entah kenapa ia tak ingin ke kantin. Bintang dan yang lainnya juga tidak mengajaknya, juga dia tak terlalu lapar ,masih bisa ditahan sampai pulang. Jadi ,tak apa lah tak pergi.
Ia masih punya malu untuk pergi ke markas hanya sekedar bertatap muka dengan para Abangnya, mengingat tatapan para Abangnya membuatnya sedih sekaligus malu .
Dan di sinilah ia sekarang,di taman belakang. Sebenarnya ia takut hanya saja tidak terlalu buruk jika ia sendiri disini sekarang. Terasa sedikit ketenangan sembari mengingat kejadian-kejadian lalu, terutama tadi pagi .
Alara merasa sangat berbeda tadi pagi. Tak ada sapaan hangat ya g bisa ia rasakan dari para Abangnya seperti biasa, tak ada pangkuan lagi ,tak ada suapan lagi dan tak ada ciuman pagi tadi. Semua terasa asing bagi Alara .
Sebegitu besarkah kesalahan yg telah ia buat? padahal ia sudah beratus kali meminta maaf kepada mereka. Namun mereka hanya melirik sekilas dan pergi begitu saja .
Ia harus apa sekarang? Ia justru yang tidak tau lagi harus meminta maaf dengan cara apa lagi .
Pikirannya melayang saat sarapan pagi tadi dirumah. Ketika ia menyapa para Abangnya dan hanya di lirik sekilas tampa membalas seperti biasa, bahkan terkesan cuek. Ingin sekali ia meraung menangis di depan mereka, tapi mungkin akan sia-sia, pikirannya
Matanya mulai memanas kala mengingat ucapan Kenan pagi tadi. Ia tak mau, jika Mereka para Abangnya itu punya adik baru selain dirinya. Ia tidak akan pernah mau.
Flashback on
"Kenzie, Apa kamu punya waktu nanti pulang sekolah ?" tanya Kenan baru selesai makan
Kenzie yg ditanya menghentikan kunyahan di mulutnya, lantas menatap Kenan
"Mmm ,memangnya kenapa Bang ? Kenzie punya kok ,"
"Bagus kalau gitu, temenin Abang nanti pulang sekolah ke panti asuhan ."ujar Kenan lagi
"Abang mau ngapain? Mau nyumbang lagi ?" tanya Kenzo yang berada di sebelah Kenzie
Kenan menggeleng"Abang gak mau nyumbang, "
"Lho terus ? Mau ngapain ?" tanya Kenzie
Kenan melirik Alara sekilas yang sedari tadi hanya diam sembari menyantap sarapannya sambil menunduk .
"Abang mau cari adik perempuan baru yang lebih penurut sama Abang sama gak ngomong kasar ," ujar Kenan dan berhasil membuat seisi meja makan tersedak
"Ukhuk ukhuk"
Galen dan Gerald serempak terbatuk mendengar ucapan Kenan sedangkan si kembar terperangah tak percaya sesekali melirik Alara dan Kenan bergantian .
Alara?
Dia mati-matian menjaga air matanya agar tak keluar. Ia terus memakan sarapannya walaupun terasa hambar sambil menunduk menggenggam sendok dan garpu nya kuat-kuat agar bisa menahan tangannya yg gemetar.
Mereka kompak menatap Alara yg masih menunduk dan beralih ke Kenan bergantian.
Kenan hanya menatap datar kearah Alara,lantas berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alara's Brothers (Telah Terbit)
Teen Fiction"Siapa sih yang gak seneng punya Abang-abang ganteng kek patung pahatan Yunani? Pinter- pinter pake banget pula, seneng banget 'kan? Ada yang perhatiin, disayangin dan di kabulin apapun keinginan kita asalkan itu baik . Tapi gak bagi gue, punya Aban...