Jangan lupa vote sebelum membaca biar gak lupaHappy reading 💜
-----
Gadis mungil itu masih tertunduk seraya memilin ujung bajunya. Mata mungilnya masih menatap lelaki yang berada di dekatnya. Sedari tadi keduanya hanya terdiam tak ada yang berbicara, oke lebih tepatnya si laki-laki berumur 7 tahun di sampingnya .
Gadis kecil itu adalah Ara dan Dante .
"Kakak jangan malah dong sama Ala ,'kan Ala udh minta maaf. Maafin Ala, ya ?"Ucap Ara untuk kesekian kalinya
Dante masih terdiam, bahkan ia menepis tangan mungil Ara dari bajunya dan membelakanginya kearah jendela mobil.
Ya, mereka sedang berada di mobil. Mereka baru pulang sekolah lebih tepatnya adalah kebiasaan Ara yang setiap hari ikut menjemput Dante kesekolah nya, bersama orang tua Dante tentunya.
"Jangan diemin Ala dong hiks kakak.Tadi 'kan Ala udh minta maaf. Kata Abang Ala kalo olang udah minta maaf halus di maafin hiks. Maafin Ala kakak " Isak Ara
Dante mendelik, ia tidak suka jika Ara-nya menangis . Apalagi itu karena diri nya. Dante berbalik menghadap Ara yang masih menangis dengan kedua tangannya yang menutupi wajahnya .
"Makanya, 'kan kakak udah bilang jangan deket-deket sama cowok lain. Kakak gak suka," Ucap Dante sembari menghapus air mata Ara
"Tapi 'kan Ala cuma bicala aja ,"
"Tetap aja kakak gak suka. Apalagi tadi kamu senyum, gak boleh ada yang liat senyum Ara selain kakak," Jawab Dante
"Ngerti ?" Tanya Dante, Ara mengangguk saja
"Tadi si Kevin bilang apa sama Ara?" tanya Dante
Ara menghentikan tangisannya menatap Damian bingung,"Kevin siapa?"
"Itu yang tadi ngomong di depan kelas sama Ara ?"
Ara mengangguk.
"Kak Kevin itu bilang kalo Ala cantik "
Raut wajah Dante terlihat terganggu dengan kata-kata itu. Apalagi melihat tadi ketika Kevin dan Ara tertawa bersama, ua tidak suka .
Katakan saja jika Dante itu kelewatan.Dengan umurnya yang masih 7 tahun itu memiliki kecemburuan tingkat akut jika sudah menyangkut miliknya.
"Terus ?"
Ara terlihat mengingat apa-apa yang ia bicarakan dengan Kevin ,kakak kelas Dante itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alara's Brothers (Telah Terbit)
Novela Juvenil"Siapa sih yang gak seneng punya Abang-abang ganteng kek patung pahatan Yunani? Pinter- pinter pake banget pula, seneng banget 'kan? Ada yang perhatiin, disayangin dan di kabulin apapun keinginan kita asalkan itu baik . Tapi gak bagi gue, punya Aban...