Ila mulai melangkahkan kaki memasuki area sekolah barunya. Matanya berbinar terkagum dengan pemandangan di sekitar.
Sekolah barunya itu lebih luas dari sekolahnya yang lama. Ila berjalan tanpa arah untuk mengeksplor sekolah barunya itu, sampai ia lupa dengan tujuan awal ketika sudah sampai di sekolah.
"Astaga gue lupa! gue kan harus nyari kelas dulu, " gumamnya sambil menepuk jidat, saat menyadari kalau ia sudah kehilangan arah.
Ila menoleh ke kanan dan kiri kebingungan. "Ini dimana lagi? sekolahnya gede banget sih, jadi nyasar kan gue. Huhu.. bunda, " Rengeknya seraya menghentakkan kaki.
Sampai akhirnya ia merasa ada seseorang yang menepuk pelan bahunya dari belakang. Ila memutar badan untuk melihatnya.
"Lo ngapain celingak-celinguk di depan toilet cowok? kalo kebelet, harusnya lo kesana," ujar cowok jangkung yang menepuk bahunya tadi. Sambil menunjuk ke arah kanan, tempat toilet cewek berada.
Ila melongo, lalu menatap ruangan yg ada di depannya. Mendongakkan kepala dan mendapati tulisan Toilet dengan gambar 🚹
"Bukan! gue bukan mau ke toilet," jawab Ila dengan kikuk.
Cowok itu mengangkat sebelah alisnya. "Lah terus mau kemana? kenapa juga malah berdiri di sini??"
Ila mendengus. " Aduh.. Sebenarnya gue tuh mau ke kelas, tapi gue nggak tau kelasnya di sebelah mana. Terus gue malah nyasar disini."
"Oh.... Jadi lo anak baru? pantesan mukanya asing banget," balas cowok itu dengan meneliti wajah Ila.
Ila menganggukkan kepala sebagai jawaban.
Cowok itu menipiskan bibirnya, lalu jadi mengulurkan tangannya.
"Kenalin, nama gue Bondan Anggara. Panggil aja Bondan, gue kelas 11 IPA 2, " katanya memperkenalkan diri.
Ila tersenyum sumringah. Akhirnya ia dipertemukan dengan Bondan, yang akan menjadi teman sekelasnya. Jadi dia tidak perlu repot-repot bertanya letak kelasnya lagi.
Ila pun membalas uluran tangan Bondan, lanjut memperkenalkan diri. "Nama gue Delilah Ilona, panggil aja Ila. Ternyata lo yang bakal jadi teman sekelas gue. "
Bondan mengernyit tak paham. "Maksud lo?"
Ila menarik nafas sebentar, lanjut menjelaskan, "Gue juga dapet kelas 11 IPA 2 btw. "
"Yaudah ayok, " ajak Bondan sambil menggenggam tangan Ila.
"Ettt.... Lo mau ngajak gue kemana?" tanya Ila saat Bondan hendak melangkahkan kakinya.
Bondan menoleh, menatap Ila dengan malas.
"Ke kelas lah, 5 menit lagi bel," katanya memberi tau.
***
Bel jam ketiga sudah berbunyi. Guru yang mengajar di jam kedua tadi sudah berpamitan keluar kelas.
Ila yang merasa mengantuk melipat kedua tangannya dan menidurkan kepala diatasnya. Bagaimana tidak mengantuk? selama pelajaran tadi, gurunya lebih banyak bercerita daripada menjelaskan materi.
Walaupun bikin ngantuk tapi emang lebih suka kek gitu kan?
Kebetulan sekali, Ila mendapatkan tempat duduk bersebelahan dengan Bondan. Karena orang yang sebelumnya duduk disitu pindah sekolah, jadi bangkunya kosong.
"Gimana, La? " tanya Bondan tanpa menoleh kearah Ila yang ternyata sudah memejamkan matanya, tertidur.
Dengan mata terpejam, gadis itu tetap menjawab pertanyaan Bondan. "Apanya yang gimana? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Similar (?) | Jay Enhypen✅
Fanfiction[Revisi] Terus..kalo dia mirip sama bias gue, gue harus terpesona gitu? Dia itu cowok super nyebelin yang pernah gue kenal