Part 20 - Similar

973 183 15
                                    

Jay mengetuk-ngetuk mejanya, 15 menit lagi bel masuk berbunyi. Sedari tadi ia menunggu kedatangan teman sebangkunya, siapa lagi kalau bukan Jake. Tumben aja tuh cowok blesteran belum juga nongol jam segini. Biasanya dia udah duduk sambil ngoceh ngerecoki Jay.

Ting!

Jay meraih ponsel  yang tergeletak didepannya. Melihat notif yang ternyata sebuah chat dari Jake.

Jake

Gue absen, sakit

Halah boong

BENARAN! PERLU GUE PAP IN MUKA PUCET GUE?

kalo sakit kenapa bisa capslock?
Lo mau ngibulin gue

Auah!
Bye Jay sayang👋
Gue tau lo bakal kesepian tanpa gue💋

Najis!


Kedua bahunya turun, Jay jadi tak bersemangat setelah membalas chat dari Jake. Jadi hari ini ia harus duduk sendiri? sumpah ini gak asik banget. Kenapa Jake bisa sakit? perasaan kemaren baik2 aja, banyak bacot seperti biasa. Kalo ngga ada Jake.. lalu pada siapa Jay harus berbagi kegabutan? Yakali sama Samudra,kan beda kelas. Lagian waketos kayak dia mana bisa diajak gabut. Dan Samudra itu orangnya agak susah diajak bercanda, sekalinya bercanda malah bikin orang kesel.

Jay menidurkan kepalanya dimeja. Berpikir, apakah ia lebih baik bolos saja daripada mati gabut dikelas? Mana hari ini ada ulangan harian, rasanya Jay pengen kabur aja.

"Jake, gue kangen sama lo. Hidup gue jadi hampa gaada lo! Tapi boong."




***

"Ga, lo duluan aja ke kelas, gue masih ada perlu," ujar Ila pada Ega disampingnya.

Setelah melihat Ega yang sudah melenggang cukup jauh dari hadapannya, Ila langsung melangkah pergi menghampiri seseorang yang berdiri di depan ruang BK.

"Jay? lo ngapain disini? "

Jay menoleh kearahnya. Ila membelalak saat melihat tangan Jay yang memegang spidol dan gambaran yang telah cowok itu buat. Karena gambarnya cukup kecil, Ila melangkah maju untuk melihat gambaran itu agar lebih jelas. Disana ada 2 gambar kepala monyet, dan diatasnya dikasih tulisan 'Juan&Daniel'

"Gue bilangin pak Hadi tau rasa lo!" Ancam Ila.

Jay langsung membekap mulut Ila dan membawanya pergi menjauh dari ruang BK sebelum banyak orang yang melihat. Ia membawanya ke taman sekolah, dan duduk disalah satu bangku dekat kolam ikan.

"Lo tuh apa-apaan sih?" Tanya Ila saat melepas tangan Jay dari mulutnya.

"Lo jangan ngelaporin gue ke om guru ya, awas aja lo!" Ancam Jay. Kini ia merentangkan tangan kirinya dibelakang punggung Ila.

"Emang kenapa?"

"Gue lagi males di ceramahin."

Ila jadi heran sendiri, kenapa ada orang kayak Jay yang suka berbuat semena-mena tapi ngga mau ditegur? dia pikir dunia ini milik buyutnya?

"Jake hari ini absen, gue jadi gabut ngga ada temen, " Jelas Jay.

"Jadi itu alesan lo corat-coret tembok?" tanya Ila asal. Namun yang bikin heran, Jay malah mengangguk.

Similar (?) | Jay Enhypen✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang