Part 31 - Who's the real hero?

999 177 16
                                    

Jay memasuki kelas 11 IPA 2. Hari ini ia akan mengajak Ila ke kantin seperti janjinya kemarin. Namun saat Jay sampai di bangku Ila, ia hanya mendapati Bondan yang sedang menelungkupkan kepala tertidur. Sedangkan kursi Ila kosong, entah kemana orangnya. Mau menyuruh Bondan untuk pindah, tapi Jay tidak mau mengganggu. Akhirnya ia duduk saja di kursi Ila sambil menunggu.

Jay meraih buku cetak biologi yang tergeletak di meja Ila, membalik setiap halaman tanpa membacanya.

"Bentar ih, gue mau duduk dulu capek tau," ujar Ila pada Ega yang baru memasuki kelas. Gadis itu langsung menuju ke bangkunya dan duduk begitu saja, menghadap ke arah Ega yang duduk di bangku sebelahnya.

Sedangkan Ega melebarkan matanya tak percaya melihat Ila. Apa Ila tidak sadar kalau ada orang lain yang juga duduk di kursinya?

"Ga, lo kenapa sih?" tanya Ila menatap heran ke Ega. Ega segera mengisyaratkan Ila untuk menoleh ke samping. Ila mengerutkan keningnya saat menemukan Jay yang terdiam sambil menatapnya datar.

"Jay, ngapain lo duduk di kursi gue? Eh- huwaa...." Ila yang baru sadar langsung berdiri  dan keluar kelas. Ila sangat malu, harusnya tadi ia liat-liat dulu jangan sembarangan duduk. Gadis itu hanya bisa merutuki kebodohannya.

"Ilona tunggu!" seru Jay yang menyusul Ila. Jay mempercepat langkahnya dan menghadang Ila agar berhenti. Saat Jay sudah berdiri di hadapannya, Ila segera menutup wajah dengan kedua telapak tangannya.

Jay mengangkat kedua alisnya, lalu menarik tangan Ila dari wajahnya. "Lo kenapa sih? kenapa malah nutupin muka?" tanya Jay menatap Ila yang kini menunduk karena wajahnya mulai memerah.

"Gue lagi malu dodol!" jawab Ila dengan ketus.

"Malu karena abis duduk dipangkuan gue? ck! gitu aja malu," ujar Jay frontal. Ila yang ingin marah jadi tertahan saat Jay langsung menarik tangannya.

"Heh, mau kemana?" tanya Ila. Tak sadar mereka berdua sudah jadi pusat perhatian di sepanjang koridor.

"Mau neraktir lo di kantin, sesuai janji gue kemarin." Mereka terus melanjutkan langkahnya menuju kantin. Melewati banyak pasang mata yang melihatnya dengan berbagai macam tatapan.



***
Mereka berdua sudah duduk disalah satu bangku kantin. Keduanya masih terdiam. Ila yang menopang kepalanya dengan satu tangan, dan Jay yang hanya memperhatikannya.

Ila masih belum menyentuh mie ayam yang ada di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ila masih belum menyentuh mie ayam yang ada di hadapannya. Jay sempat protes kenapa Ila hanya memesan mie ayam, padahal ia akan mentraktir Ila makan sepuasnya.

"Jangan ngelamun. Habisin makanannya, keburu bel," cetus Jay. Gadis di hadapannya kini mencebikkan bibirnya sambil mengaduk makanannya lalu menyuapkan ke mulutnya. Lucu! tapi Jay harus bisa menahan diri untuk tidak menjambak rambut Ila karena gemas.

Kini hanya suara dentingan garpu dan sendok yang mengisi hening di antara keduanya. Ila masih sibuk menghabiskan makanannya, sedikit melirik Jay yang terus menatapnya.

Similar (?) | Jay Enhypen✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang