11. Juna

9.4K 547 0
                                    

Keesokan harinya, tepatnya pukul 04.55.

Claudya masih berada di alam mimpinya. Tapi karena deringan handphone yang nyaring membuat tidurnya terusik.

"Siapa sih nelfon pagi-pagi gini?" gumam Cla. Ia segera membuka mata dan mengambil handphone di sampingnya. Ia menatap layar di mana tertera nama Tante Vivi.

"Halo, Cla! Maaf ya tante nelfon kamu jam segini," ujar Vivi.

"Iya Tan, nggak papa. Ada apa?" tanya Cla dengan suara khas bangun tidurnya.

"Kamu lagi sama Audi nggak? Soalnya barusan tante ke kamarnya tapi dia nggak ada. Semalem katanya mau pergi sama Angga, tapi kok nggak pulang-pulang. Tante telfon Audi sama Angga tapi hpnya nggak aktif. Makanya tante nelfon kamu. Tante khawatir ada apa-apa sama Audi."

"Tante tenang ya! Audi nggak papa kok. Semalem Angga dikeroyok terus masuk rumah sakit. Makanya semalem Audi nggak pulang karena nungguin Angga. Mungkin dia lupa buat ngabarin Tante karena saking paniknya."

"Ya ampun! Mereka di rumah sakit mana? Tante mau ke sana."

"Rumah Sakit Sembilanbelas, Tan."

"Oke. Ini kamu juga lagi di sana?"

"Iya, Tan. Aku nemenin Audi sama Angga."

"Makasih ya, Cla. Kamu emang selalu baik. Nanti tante sama om ke sana."

"Iya Tan, sama-sama."

Panggilan berakhir.

"Siapa, Miss?" tanya seseorang membuat Cla menoleh.

"Eh! Lo udah sadar, Ngga?"

Ya, Angga lah orang yang bertanya pada Cla.

"Udah dari semalem. Tapi karena lo sama Audi tidur, jadi gue tidur lagi," kata Angga.

"Oh. Gimana keadaan lo? Masih sakit nggak?" tanya Cla yang kini berada di samping Angga.

"Masih sakit, Miss. Tapi udah mendingan kok," jawab Angga. "Tadi mamanya Audi ya yang nelfon?" tanyanya kemudian.

"Iya. Tante Vivi nanyain kenapa Audi nggak pulang," jawab Cla.

"Terus gimana? Mamanya marah nggak sama gue?" tanya Angga.

"Nggak kok. Nanti mama sama papanya Audi mau ke sini."

"Ngapain?"

"Nengokin lo lah."

"Oalah. Thanks ya Miss lo udah bantuin gue sama Audi," ucap Angga dengan tulus.

"Sama-sama. Lain kali lo harus lebih hati-hati ya!" pesan Cla.

"Pasti, Miss!"

"Gue keluar dulu ya."

"Mau ke mana?"

"Menunaikan kewajiban sebagai umat Muslim."

"Gaya-gayaan lo, Miss!"

"Yeee, gue kan mau menjalankan kewajiban shalat, Ngga!"

"Yaudah sono!"

"Iya-iya."

---

Setelah dari musholla, Claudya menuju ke kantin untuk mengisi tenggorokannya yang terasa kering.

Saat di kantin, secara tidak diduga ia bertemu dengan seseorang.

"Hai, Cla!" sapa orang itu membuat Cla menoleh.

"Juna!" pekik Cla.

"Apa kabar?" tanya Juna lalu duduk di kursi depan Cla.

CLAUDYA : My Student, My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang