64. Terbongkar (2)

12.6K 612 9
                                    

"Varrel! Akmal!" panggil Cla menatap keduanya.

"Kenapa, Cla?" tanya mereka bersamaan.

"Kalian mau tau kan di mana keberadaan Angel, sahabat kalian?" tanya Cla.

"Lo tau di mana Angel?" tanya Varrel.

"Kasih tau Cla, Angel di mana! Kita udah lama nyariin dia," pinta Akmal.

"Gue nggak tau Angel di mana. Tapi kayaknya, oh bukan kayaknya lagi, tapi pastinya William tau di mana Angel berada. Iya kan?" jawab Cla menatap William dengan sinis.

"Om, kasih tau kita Angel di mana, Om!" pinta Akmal.

"Om kenapa tega nyembunyiin Angel? Davin pasti kecewa sama Om," imbuh Varrel.

"Saya tidak tau Angel di mana. Saya tidak menyembunyikan dia," balas William yang lagi-lagi mengelak.

"Tuan Wiliam yang katanya terhormat. Saat Davin, Angel, Varrel, dan Akmal berlibur ke vila. Apa yang sudah Anda lakukan pada Angel?" tanya Cla.

"Maksud kamu apa? Saya tidak melakukan apa-apa," jawab William.

"Tidak melalukan apa-apa? Yakin? Lalu ini apa?" tanya Cla membuka hpnya lalu menunjukkan sebuah video rekaman CCTV berisi percakapan William, Angel, dan kedua orang tua Angel.

---

📍Rumah Angel

"Ada apa ya Bapak dan Ibu menyuruh saya ke sini?" tanya William setelah duduk di sofa ruang tamu.

"Apa yang sudah Tuan lakukan pada putri kami?" tanya mama Angel.

"Maksudnya apa? Saya tidak mengerti," jawab William.

"Angel, ayo cerita!" kata mama Angel.

"Ada apa ini?" tanya William yang masih tidak mengerti.

"A-Angel ... hamil, Om," ucap Angel sembari menunduk.

"Kamu hamil? Apa itu anak Davin?" tanya William menebak.

"Bahkan Davin tidak pernah menyentuhnya. Kenapa Anda malah menuduh anak Anda?" sahut papa Angel.

"Lalu siapa kalau bukan Davin?" tanya William.

"Angel, ceritakan semuanya! Mungkin Tuan ini sudah lupa apa yang telah dilakukannya padamu," ucap mama Angel.

"Om ... di hari terakhir di vila, pas malem-malem Om dateng ke kamar Angel. Te-terus ... Om ... Om memperkosa Angel hikshiks," ujar Angel terisak.

"Kamu bicara apa, Angel? Jangan memfitnah saya!" seru William mulai emosi.

"Angel nggak memfitnah, Om. Memang kenyataannya gitu. Om memperkosa Angel dan sekarang Angel mengandung anak, Om," terang Angel.

"Saya mau Anda bertanggung jawab," kata papa Angel tegas.

"Bertanggung jawab apa? Saya tidak merasa melakukan apa-apa," tanya William.

"Tidak usah berbohong, Tuan. Anda sudah ketauan busuknya," kata mama Angel.

"Saya mau Anda menikahi anak saya. Saya tidak mau cucu saya lahir tanpa ayahnya," ucap papa Angel.

"Kalau begitu, gugurkan saya kandungannya," balas William dengan enteng.

"Nggak! Angel nggak akan menggugurkan kandungan ini. Dia nggak salah apa-apa," tolak Angel.

CLAUDYA : My Student, My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang