41. Will's to CA'

9.2K 465 0
                                    

"Nak Davin, bangun udah pagi!" ucap bibi berusaha membangunkan sang majikan yang masih terlelap.

"Eegghhhh! Kenapa, Bi?" tanya Davin yang mulai membuka matanya.

"Udah pagi, Nak," ulang bibi.

"Jam berapa?" tanya Davin.

"6 lebih seperempat," jawab bibi.

Davin mengubah posisinya menjadi duduk dan ia baru menyadari ada selimut yang menutupi tubuhnya.

Apa Cla yang ngasih selimut ini? Pikir Davin.

"Nak Davin kenapa diem?" tanya bibi.

"Eh, nggak, Bi. Cla udah bangun?" tanya Davin.

"Nak Cla udah berangkat ke sekolah," jawab bibi.

"Dari tadi?"

"Sekitar 10 menit yang lalu."

"Yaudah Bi, aku ke kamar dulu mau mandi," ucap Davin lalu pergi ke kamarnya.

Davin berangkat ke sekolah dengan menggunakan mobilnya. Ya, alasannya sama seperti kemarin, karena motornya masih di rumah keluarganya dan ia belum sempat mengambilnya.

---

📍Kelas 12 IPS 1

"Vin, lo tau nggak ka-?" tanya Akmal.

"Nggak," jawab Davin dengan cepat.

"Gue belum selesai ngomong, Ogeb!" kesal Akmal.

"Apaan?" tanya Davin.

"Katanya ya, sekarang pemilik yayasan Angkasa bukan bokap lo lagi, tapi CA' Group," jawabAkmal.

"Lo kata siapa, Mal?" tanya Davin yang terkejut mendengar ucapan Akmal.

"Beritanya udah nyebar, Vin. Di grup sekolah aja udah pada rame," jawab Akmal.

"Lo bener-bener nggak tau, Vin?" tanya Varrel.

"Gue nggak tau. Papa juga nggak bilang apa-apa sama gue," jawab Davin.

"Coba deh lo telfon papa lo buat mastiin bener atau nggak," saran Varrel.

"Iya deh, gue coba," ucap Davin lalu mengambil handphone untuk menghubungi William.

"Halo, Pa!" sapa Davin.

"Halo, Vin! Ada apa?" tanya William.

"Emang bener Pa kalau yayasan udah diambil alih sama CA' group?" tanya Davin.

"Iya, bener," jawab William.

"Kok bisa sih, Pa? Gimana ceritanya?"

"Kapan-kapan papa jelasin. Sekarang papa mau berangkat ke kantor dulu ya."

"Yaudah Pa kalau gitu."

"Gimana, Vin?" tanya Akmal saat Davin meletakkan handphone di atas meja.

"Bener kata papa," jawab Davin.

"Kok bisa ya CA' ngambil alih?" heran Varrel.

"Gue jadi penasaran siapa pemilik CA' dan kenapa dia pengen ngambil alih apa yang punya bokap gue. Kemarin dia beli saham Will's Group, sekarang malah yayasan. Menurut kalian, motifnya apa?" tanya Davin.

"Bisa aja CA' ada dendam pribadi sama bokap lo atau keluarga lo," jawab Akmal.

"Setau gue, bokap nggak pernah ada masalah sama siapapun," ujar Davin.

"Yaudah nggak usah terlalu dipikirin. Ngomong-ngomong, ntar malem jadi kan, Vin?" tanya Varrel.

"Jadi apanya?" tanya Davin balik.

"Katanya lo mau bikin party sama anak-anak Meteor," jawab Varrel.

"Oh iya, jadi. Gue udah booking kafenya," ucap Davin.

"Kafe mana, Vin?" tanya Akmal.

"Kafe yang di seberang CA' Resto," jawab Davin.

"Kenapa nggak yang CA' aja sih, Vin?" tanya Akmal kecewa.

"Ogah! Ntar gue keluarin banyak uang. Lo tau sendiri CA' itu restoran bintang lima," balas Davin

"Sekali-kali nggak papa kali, Vin," kata Akmal.

"Kalau cuma 10 orang mah nggak papa, Mal. Lah ini, ada ratusan. Bisa tekor gue," ucap Davin.

"Iya deh, terserah Pak Ketu," pasrah Akmal.

---

🕛 Malam harinya, pukul 9 malam
📍Kantor CA' Group, tepatnya ruang CEO

Kini Claudya masih berkutat dengan berkas-berkasnya.

Sepuluh menit kemudian, Cla merasa sudah begitu lelah. Jadi, ia memutuskan untuk melanjutkannya besok. Ia melihat handphonenya dan ternyata banyak notifikasi masuk, terutama dari Alex.

Cla langsung menelepon Alex untuk menanyakan ada apa sampai lelaki itu menghubunginya berkali-kali.

"Halo, Lex! Ada apa? Sorry tadi gue lagi sibuk, jadi nggak sempet buka hp," ucap Cla.

"Gawat, Cla! Axel ngerencanain sesuatu," ucap Alex.

"Ngerencanain apa?" tanya Cla.

"Katanya malam ini dia mau nyamperin mantan pacarnya, kalau nggak salah namanya Abel dan dia sama gengnya mau hancurin resto tempat mantannya kerja," jelas Alex.

"Sialan! Thanks Lex infonya," kata Cla lalu mengakhiri panggilan.

Claudya bergegas meninggalkan kantor dan secepat kilat menuju ke CA' Resto.

---

Sesampainya di depan restoran, Claudya melihat Abel tengah ditarik paksa oleh Axel dan karyawannya yang lelaki tengah berkelahi dengan anak Taichan.

Dari segi jumlah, anak Taichan lebih banyak. Mereka sekitar 40 orang, sedangkan karyawan Cla yang lelaki, termasuk anak Ohana, hanya 20 orang.

Cla segera keluar dari mobil. Ia bahkan melupakan topeng yang selalu ia pakai. Tapi ia tidak mau mempedulikan hal itu. Kini ia hanya ingin menyelamatkan sahabat dan karyawannya.

"LEPASIN ABEL!!!" teriak Cla sambil menyentak tangan Axel.

CLAUDYA : My Student, My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang