59. Davin tersenyum

10.4K 466 5
                                    

Sudah 3 hari tapi anak buah Tama belum juga mendapat informasi di mana keberadaan Claudya. Padahal anak buahnya begitu ahli dalam mencari keberadaan seseorang. Itu karena Cla sudah meminta kepada anak-anak Ohana untuk membantu memblokir akses papanya yang dapat menemukan keberadaannya.

---

Pagi ini, Claudya akan berkunjung ke rumahnya dan Davin. Cla ke sana pukul 5 dini hari. Rencananya ia akan menyiapkan sarapan untuk sang suami.

"Kamu siapa?" tanya bibi setengah berteriak. Ia kaget saat melihat ada seseorang yang berada di dapur. Karena posisinya membelakangi, jadi bibi tidak dapat melihat wajahnya.

"Nak Cla!" pekik bibi saat Cla berbalik badan.

"Apa kabar, Bi?" tanya Cla ramah.

"Ya ampun! Bibi kira siapa. Kabar bibi baik. Nak Cla pulang jam berapa?" tanya bibi.

"Barusan, Bi. Aku sengaja langsung masuk biar nggak bangunin siapa-siapa," jawab Cla.

"Nak Cla lagi apa?"

"Aku mau nyiapin sarapan buat Davin, Bi. Tapi Bibi jangan bilang ya kalau aku ke sini!"

"Nak Cla mau pergi lagi?"

"Iya, Bi. Urusan aku belum selesai."

"Kasian Nak Davin. Dia sangat merindukan Nak Cla."

"Saya juga merindukan Davin, Bi."

"Bibi bantuin ya."

"Nggak usah Bi biar aku aja."

Satu jam kemudian, Claudya sudah menyelesaikan masakannya. Ada berbagai hidangan yang sudah tersedia di meja makan.

"Bi, aku pamit dulu ya, keburu Davin bangun," ucap Cla.

"Iya, Nak. Hati-hati dan cepat kembali ya!" pesan bibi.

"Iya, Bi. Assalamu'alaikum," ucap Cla

"Wa'alaikumsalam," balas bibi.

---

15 menit kemudian, Davin bangun. Dengan muka khas orang bangun tidur, ia menuju ke dapur untuk mengambil minum.

"Tumben Bi masak banyak?" heran Davin saat melihat meja makan penuh dengan berbagai macam makanan.

"Iya. Nak Davin mau makan sekarang?" tanya bibi.

"Boleh deh, Bi. Kayaknya enak-enak makanannya," jawab Davin.

"Bibi ambilkan piring sebentar," ucap bibi.

Setelah bibi mengambilkan piring dan lainnya, Davin segera memulai sarapannya.

"Bi!" panggil Davin.

"Ada apa, Nak Davin?" tanya bibi menghampiri majikannya yang tengah makan.

"Apa tadi Cla ke sini?" tanya Davin.

Bukannya menjawab, bibi justru berbalik tanya. "Memangnya kenapa, Nak Davin?"

"Saya hafal betul ini rasa masakannya Cla. Apa tadi dia ke sini?" tanya Davin lagi.

Ting! Bunyi notifikasi dari handphone Davin yang berada di atas meja.

From : My Wife ❤
Jangan lupa dimakan! Gue udah capek-capek masakin. Semoga lo suka. Jaga kesehatan lo! Secepatnya gue bakal balik ke rumah.

Sebenarnya Claudya tidak ingin memberitahu kalau ia yang memasak. Tapi Cla pikir, sepertinya Davin berhak tau.

Setelah membaca pesan singkat tersebut, seketika senyuman Davin mengembang. Ia begitu bahagia dengan perhatian yang Claudya beri. Ia semakin yakin kalau sebenarnya Cla juga mencintainya. Yang Davin bisa lakukan sekarang hanyalah bersabar. Ia akan menunggu Cla menyelesaikan urusannya.

---

Davin pergi ke sekolah dengan wajah yang berseri-seri. Ia kembali menjadi Davin yang dulu. Ia terlihat ceria dan tidak murung lagi seperti hari-hari sebelumnya.

"Lo kenapa Vin senyam-senyum sendiri?" tanya Varrel.

"Lo baik-baik aja kan, Vin? Lo nggak gila kan?" tanya Akmal.

"Gue nggak papa," jawab Davin dengan tersenyum.

"Gue rasa lo mulai stres deh Vin gara-gara ditinggal sama miss Cla," ucap Akmal.

"Gue nggak stres, Mal!" seru Davin.

"Terus kenapa dari tadi lo senyum mulu? Perasaan kemarin-kemarin lo masih sedih deh gara-gara kepikiran istri lo," ucap Akmal.

"Gue hari seneng banget," ucap Davin.

"Seneng kenapa?" tanya Varrel.

"Kepo!" canda Davin.

"Ck, sialan! Nyesel gue nanya sama lo," kesal Varrel.

"Hahaha. Gue seneng karena tadi pagi Cla nyiapin sarapan buat gue. Lo tau nggak? Masakan dia itu enak banget woy!" ucap Davin dengan antusias.

"Miss Cla udah balik ke rumah?" tanya Akmal.

"Belum," jawab Davin.

"Terus?"

"Kayaknya pagi-pagi tadi dia ke rumah buat masakin gue, terus pergi lagi deh.
"
"Kok lo tau kalau dia ke rumah?" tanya Varrel.

"Tadi dia ngechat gue," jawab Davin lalu menunjukkan chat di hpnya ke Varrel dan Akmal.

"Gue berusaha ngertiin dia. Gue yakin secepatnya Cla pasti balik ke rumah," kata Davin.

"Nah, berhubung Davin lagi bahagia, berarti ntar istirahat lo traktir kita makan ya," ucap Akmal.

"Kok gue?" tanya Davin sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Nggak papa lah, Vin. Kan udah lama lo nggak ntraktir kita. Yoi nggak, Rel?" jawab Akmal.

"Yoi, Mal," ucap Varrel menyetujui.

"Iya deh, serah lo pada," pasrah Davin.

"Yes, mamam gratis!" seru Akmal.

CLAUDYA : My Student, My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang