57. Penangkapan William

8.8K 477 3
                                    

Setelah mendapatkan informasi yang cukup banyak, Fiki segera dibawa ke sel tahanan.

Tapi sesuai permintaan Claudya, Fiki dipisahkan dari Axel dan teman-temannya karena Cla tidak mau ada sesuatu yang buruk terjadi pada Fiki.

---

🕛 Pukul tiga dini hari

Pihak kepolisian dibantu Claudya dan anak-anak Ohana melakukan penggerebekan ke salah satu anak perusahaan milik William.

Karena bertepatan dengan hari libur kerja dan terlalu dini hari, maka yang mereka temui hanyalah satpam perusahaan.

Garis polisi sudah dipasang mengelilingi kantor. Satpam juga sudah diamankan untuk dimintai keterangan.

Berita mengenai penangkapan geng motor sebagai pengedar narkoba dan anak perusahaan Will's Group sudah menyebar dengan cepat.

---

Pagi harinya, ada dua orang polisi yang datang ke rumah William.

"Apa benar ini kediaman saudara William?" tanya salah satu polisi pada bibi yang membukakan pintu.

"Iya Pak, benar. Ada apa ya?" tanya bibi.

"Bisa tolong panggilkan beliau?"

"Iya Pak, sebentar. Silakan masuk dulu!"

"Ada apa, Bi?" tanya seseorang yang baru turun dari tangga.

"Den Davin! Ini ada polisi nyariin tuan," jawab bibi.

Tengah malam tadi Davin tiba-tiba datang dan mengatakan ingin menginap di rumah orang tuanya. Alasannya ia rindu sang mama. Padahal sebenarnya ia tidak bisa tidur dengan tenang dan ingin mencari pengalihan sejenak dari Claudya.

"Ada apa ya Pak polisi nyariin papa saya?" tanya Davin.

"Saudara William diduga sebagai pemilik perusahaan X yang telah melakukan pemasaran narkoba," jawab polisi.

"Perusahaan papa saya itu Will's Group Pak, bukan X," ucap Davin.

"X adalah salah satu anak perusahaan dari Will's Group yang kegiatan operasionalnya memproduksi dan memasarkan obat-obatan terlarang alias narkoba. Semalam orang yang mengedarkan sudah kami tangkap. Dari kesaksian mereka, diketahui kalau mereka mendapat barang haram itu dari pak William."

"Nggak, Pak. Itu nggak mungkin. Papa saya nggak mungkin bisnis barang haram itu."

"Ada apa, Vin?" tanya Erin yang baru saja turun bersama William.

"Ada apa, Pak Polisi?" tanya William.

"Kami ke sini untuk menangkap Saudara William."

"Apa salah suami saya?" tanya Erin yang tidak mengerti.

"Papa melakukan bisnis barang haram, Ma," jawab Davin.

"Maksud kamu apa, Vin?" kaget Erin.

"Selama ini, anak perusahaan papa menjual narkoba, Ma. Iya kan, Pa?" tanya Davin pada papanya.

"Kamu ini bicara apa, Vin? Papa nggak ngerti," balas William.

"Silakan Saudara William ikut kami ke kantor dan jelaskan semuanya di sana!" ucap polisi.

"Tapi saya nggak salah apa-apa, Pak."
"Saudara bisa menjelaskan nanti di kantor polisi."

William dibawa paksa oleh polisi. Erin yang melihatnya sontak menangis dan Davinpun langsung memeluk sang mama untuk menenangkannya.

CLAUDYA : My Student, My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang