60. Mono

9K 449 3
                                    

Hari ini Claudya ingin bertemu dengan mama mertuanya. Tadi ia sudah menghubungi Erin untuk memberitahukan niatnya tersebut.

"Halo, Ma!" sapa Cla.

"Ya ampun, Cla! Mama kangen sama kamu. Kamu ke mana aja, Sayang?" tanya Erin.

"Maaf ya Ma, aku pergi untuk sementara waktu. Oh ya, nanti siang Mama di rumah nggak?"

"Iya, mama di rumah."

"Aku boleh main ke rumah Mama? Ada yang mau aku omongin soalnya."

"Boleh, Sayang. Boleh banget malah."

"Makasih, Ma. Nanti aku ke sana. Oh ya, tolong jangan kasih tau ke Davin atau yang lain ya! Aku mohon!"

"Iya, mama nggak akan kasih tau siapa-siapa."

---

Kini Claudya sudah berada di dalam mobil yang ia lajukan dengan kecepatan sedang. Sesekali ia ikut bernyanyi kecil menirukan suara musik dari handphonenya.

Saat mobilnya sudah memasuki kompleks perumahan, ia melihat mama mertuanya tengah berbincang dengan seseorang. Ia memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah mertuanya.

"Saya minta maaf, Bu. Saya benar-benar terpaksa melakukan itu," ucap seseorang tersebut.

Claudya melihat mata Erin sudah berkaca-kaca. Clapun segera keluar dari mobil dan menghampirinya.

"Ma!" panggil Cla.

Saat melihat ada orang yang datang, orang misterius tersebut langsung kabur dengan motornya.

"Mama kenapa?" tanya Cla.

"Cla!" panggil Erin yang langsung memeluk Cla.

"Ada apa, Ma? Orang tadi siapa?" tanya Cla melepaskan pelukannya.

"Mama juga nggak tau dia siapa. Dia ke sini cuma mau minta maaf karena dia lah penyebab sua- maksudnya mertua mama meninggal," jawab Erin.

"Apa, Ma? Dia orangnya?" tanya Cla yang langsung diangguki oleh Erin.

"Ma, maaf ya aku harus pergi. Aku ada urusan mendadak. Nanti aku ke sini lagi. Assalamu'alaikum," pamit Cla.

"Kamu mau ke mana, Cla?" tanya Erin yang diabaikan oleh Cla.

---

Claudya langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh meninggalkan kompleks perumahan.

Akhirnya, Cla berhasil menyusul orang misterius tadi. Mobil Cla menghadang motor orang itu. Cla keluar dari dalam mobil dan langsung menghampirinya.

"Kenapa menghadang jalan saya?" tanya orang itu.

"Apa benar Bapak yang menyebabkan mertua mama Erin meninggal?" tanya Cla memastikan.

"Kamu ngomong apa? Saya tidak mengerti."

"Bapak tidak usah berpura-pura tidak tau. Jawab pertanyaan saya! Apa benar Bapak yang sudah menyebabkan mertua mama Erin meninggal?"

"JAWAB SAYA, PAK!!!" teriak Cla yang kesal karena orang itu diam dan mengabaikan pertanyaannya.

"Kalau Bapak tidak mau menjawab, saya akan laporkan bapak ke polisi!" ancam Cla.

"Tolong jangan laporkan saya! Saya terpaksa melakukan itu. Saya hanya melalukan perintah dari bos saya," ucap orang itu memohon pada Cla.

"Siapa bos Bapak?" tanya Cla.

"B-bos ... bos ...."

"JAWAB ATAU-"

"William. William bos saya. Dia yang sudah menyuruh saya melakukan itu," sela orang itu karena takut dengan ancaman Cla.

"Sudah saya duga," ucap Cla tersenyum miring.

"Tolong jangan laporkan saya ke polisi! Saya tidak mau dipenjara," ucapnya memohon.

"Bapak tenang aja. Saya tidak akan melaporkan Bapak ke polisi. Tapi suatu saat nanti, kalau saya butuh Bapak, Bapak harus datang menemui saya. Saya minta nomor dan alamat Bapak," ucap Cla menyodorkan hpnya pada orang itu.

"Terima kasih Pak pengakuannya," ucap Cla setelah hpnya dikembalikan.

"Sama-sama," balasnya.

"Ngomong-ngomong, Bapak namanya siapa?" tanya Cla.

"Mono," jawabnya.

"Baik, Pak Mono. Sekali lagi terima kasih. Kalau gitu, saya permisi dulu ya," ucap Cla lalu masuk ke dalam mobil. Tapi tak lama kemudian, ia kembali keluar.

"Ini buat Bapak!" ucap Cla menyerahkan sejumlah uang sekitar 10 juta pada Mono.

"Untuk apa?" tanya Mono.

"Anggap sebagai ucapan terima kasih dari saya. Ambil aja, Pak. Saya ikhlas kok," jawab Cla lalu dengan ragu Mono menerima uang tersebut.

"Terima kasih. Terima kasih banyak. Saya memang sedang membutuhkan uang. Kalau boleh tau, siapa nama kamu?" tanya Mono.

"Claudya, panggil aja Cla. Saya permisi ya, Pak. Bapak hati-hati!" jawab Cla.

"Iya. Sekali lagi terima kasih Cla," ucap Mono.

Claudya membatalkan keinginannya untuk berkunjung ke rumah mama mertuanya. Tadinya ia berkunjung karena ingin menanyakan sesuatu tentang Davin. Tapi ia rasa belum saatnya.

Cla mengirim pesan pada Erin untuk meminta maaf karena ia harus pergi karena ada urusan. Beruntung Erin mau mengerti.

CLAUDYA : My Student, My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang