What Happened Between Us?

Past 13

Bangun tidur secara tiba-tiba biasanya terjadi karena mengalami mimpi buruk. Dan itulah yang di alami Eunji di pagi hari ini. Dia langsung bangkit duduk dari posisinya berbaring dengan keringat menutupi area dahi serta lehernya. Nafasnya juga terdengar memburu seolah baru saja menyelesaikan kegiatan berlarinya dalam waktu yang lama. Kepalanya menoleh kesana kemari untuk mengetahui dimana keberadaannya sekarang. 

"Aishh, kepalaku..." Rasa sakit mulai muncul mendadak sampai dia bisa memegangi kepalanya sendiri. 

"Eonni, aku akan pergi sekarang" Seseorang langsung membuka pintu kamar. 
"Eoh? Ku pikir kau masih tidur"

Eunji mengangkat wajahnya dan mendapati Namjoo yang sedang berdiri di sana. 

"Apa kau baik-baik saja, eonni? Wajahmu tampak pucat" Perempuan itu berjalan mendekat. 

"Kemana kau akan pergi?" Eunji menanyakan hal lain padanya. 

"Aku mempunyai kegiatan individu yang akan ku mulai hari ini. Kau sudah memberikan banyak dukungan padaku tadi malam"

"Nde?"

"Apa kau lupa lagi? Kita baru saja membahas mengenai bisnis baru yang akan ku jalani sendiri"

"Bisnis?" Eunji berusaha mengingatnya, tapi tidak membuahkan hasil sama sekali. 

"Nde. Bisnis dalam membuka brand pakaianku sendiri"

"Ahh benarkah?"

"Eonni, apa ada masalah pada ingatanmu? Kau sepertinya selalu mengalami hal ini selama beberapa kali"

Eunji mulai terdiam karena sibuk menghapus keringatnya sendiri dengan tangan kosong. 

"Apa kau mengalami demam, eonni?"

"Tidak, aku baik-baik saja"

"Arasseo. Kalau begitu, aku akan pergi sekarang. Aku sempat memasak sedikit tadi. Cobalah untuk memakannya meskipun rasanya tidak sesuai dengan seleramu, eonni"

Eunji memperhatikan Namjoo yang menunjukkan sedikit senyuman padanya. Dia hanya bisa melambaikan tangannya sebentar saat salah satu anggota grupnya itu sudah berjalan keluar dari kamar ini. 

Helaan nafas mulai terdengar dan Eunji langsung mengikat rambutnya karena masih merasakan kegerahan di sekitarnya. 

"Mimpi apa yang sebenarnya ku alami tadi malam?" Gumamnya pelan sambil mencoba mengingatnya lagi. 

"Aishh, kenapa aku selalu berada dalam kegelapan dan jatuh secara tiba-tiba seperti itu?" Dia masih berbicara sendiri sambil mengelap keringat di area leher belakangnya. 

Eunji pun segera beranjak dari tempat tidur dan keluar dari sana. Suasana hening terasa biasa didapatinya di dorm ini. Para anggotanya mulai tinggal secara terpisah dan hanya menggunakan tempat itu saat adanya jadwal grup saja. Kadang dia merasa kesepian saat ditinggal sendiri seperti ini dan merindukan suasana ramai bersama dengan mereka. 

"Wahh, dia memasak banyak rupanya" Ucap Eunji saat melihat meja makan sudah tertata dengan rapih. 

"Aku harus segera memakannya sebelum dingin"

Dia melakukan makan pagi dengan tenang. Tidak adanya siapapun di sana membuatnya bisa menyelesaikan kegiatannya dengan cepat. Setelah merapihkan peralatan yang sudah dia gunakan tadi, Eunji memilih untuk segera membersihkan badannya dan bersiap-siap keluar dari dorm itu. 

Suara ponsel tampak terdengar saat dia baru saja ingin mengganti pakaian. Nama Ibunya tertera di layar dan membuatnya harus segera menjawab panggilan itu. 

"Halo?"

"Eunji'ah, apa kau sudah berangkat?"

"Belum, eomma. Aku baru selesai mandi beberapa menit yang lalu"