Present 9

171 35 1
                                    

"Ceroboh....tidak, itu merupakan tindakan terbodoh yang pernah ku lihat darimu" Seseorang berpakaian rapih tampak berbicara di depan Chanyeol yang sedang duduk sambil menundukkan kepalanya. 

"Kau menyebabkan masalah lagi bahkan dimasa rehatmu dari dunia hiburan. Tidak bisakah kau melakukan sesuatu yang tidak merusak namamu sendiri di mata publik, Chanyeol'ah? Sudah lebih dari 20 artikel tersebar luas di media sejak satu jam yang lalu. Bahkan pihak kepolisian bersedia membocorkan rekaman kamera pengawas yang menunjukkan tindakan bodohmu itu"

Chanyeol belum bisa mengangkat kepalanya karena masih merasakan kegelisahan yang belum menghilang sampai saat ini. Bahkan saat dia ditanya mengenai pelanggaran lalu lintas yang dilakukannya tadi, jawabannya selalu mengarah pada kondisi sang istri saat ini. 

"Kau dilarang mengemudikan mobil selama 6 bulan dan itu merupakan hukuman paling ringan yang bisa mereka berikan padamu. Apa yang sebenarnya kau pikirkan selama melakukan pelanggaran itu, eoh?"

Chanyeol menghela nafasnya pelan terlebih dulu sebelum mulai membuka suaranya. 
"Jung Eunji......"

"Mwo? Apa yang kau katakan?"

"Bagaimana keadaannya, hyung? Sampai kapan kau akan menahanku di sini?" Dia juga mengangkat kepalanya dan menunjukkan wajah pucat diliputi kesedihan di sana. 

Sang direktur agensinya menghela nafasnya pelan dan berjalan ke mejanya untuk mengecek ponselnya sendiri sebentar. 

"Eunji sudah berhasil diselamatkan dari kondisi kritisnya. Kakak iparmu juga sudah datang sejak tadi untuk membawamu ke sana"

"Di-dia selamat? Benarkah?"

"Eoh. Pergilah. Aku masih ingin memarahimu tapi tidak hari ini. Percuma saja aku membahas masalahmu sementara pikiranmu hanya tertuju pada istrimu itu"

"Te-terima kasih, Junmyeon hyung. Aku akan pergi sekarang" Chanyeol segera beranjak dari tempat duduk. 

"Tunggu....."

Chanyeol membalikkan badannya lagi dan pria tadi berjalan mendekat sambil membawa sesuatu di kedua tangannya. 

"Kau sempat meninggalkan dompet dan ponselmu di kantor polisi tadi. Kebiasannmu tidak pernah berubah sejak dulu. Kau selalu bertingkah ceroboh saat sedang mencemaskan sesuatu seperti ini"

Dia membiarkan Junmyeon memasukkan dua benda penting miliknya ke dalam kantong jaket yang dikenakannya. 

"Aku akan menjenguk Eunji juga nanti. Pastikan kalau kau mematuhi hukuman dengan baik selama 6 bulan ke depan"

"Nde...."

Junmyeon menepuk kedua pundak pria tinggi di depannya sebelum mempersilahkannya keluar dari ruangannya. 

Chanyeol menemui kakak iparnya di depan pintu. Mereka pun segera meninggalkan gedung agensi itu untuk menuju ke Rumah Sakit sekarang. 

"Apa kau baik-baik saja?"

"Nde, hyung...." Jawabnya singkat saat mobil sudah melaju. 

Keduanya tampak terdiam sampai tiba di tempat tujuan. Chanyeol keluar dari mobil lebih dulu saat kendaraan yang dinaikinya baru saja berhenti di depan gedung. Rasa cemas masih menyelimutinya sampai dia tidak memikirkan penampilannya saat ini. 

"Eomma....." Dia melihat sang Ibu sedang berdiri di depan pintu ruang rawat bersama seorang dokter. 

Ibunya langsung mengalihkan pandangan untuk menghapus sesuatu di wajahnya saat Chanyeol berjalan mendekatinya. 

"Bagaimana keadaan Eunji?" Pria itu langsung bertanya kepada tenaga medis yang ada di sana. 

"Nde? Saya bukan dokter yang bertugas untuk memeriksanya, tuan. Anda bisa langsung masuk ke dalam untuk berbicara dengan dokter yang anda maksud"

What Happened Between Us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang