Sudah sepantasnya diumur yang telah memasuki kepala tiga sejak satu tahun lalu memberikan banyak perubahan untuk kisah cintanya, itu yang selalu didengungkan banyak orang termasuk kedua orang tuanya. Tetapi hidup bukan hanya perkara aku cinta kamu dan kamu cinta aku setelahnya kita berpasangan, ada banyak hal menyenangkan selain kisah cinta-cinta picisan yang terasa amat manis tetapi itu hanya berlaku pada drama atau cerita novel saja, di dunia ini nyatanya Krist bahkan lebih sering patah hati karena jatuh cinta.
Nasibnya tak sebaik sang ibu yang mendapatkan budak cinta seperti ayahnya, bahkan hingga wanita itu berubah menjadi mahluk penuh kerutan, pria yang ketampanannya tidak bisa melebihi dia masih saja mencintai sang ibu seolah hanya ibunya lah wanita satu-satunya dimuka bumi ini, padahal Anne Hathaway juga eksis mendiami salah satu sudut semesta tetapi mata sang ayah seolah dipenuhi oleh wajah Arlita Perawat yang sudah ia kencani sejak puluhan tahun lalu itu.
"Apa kau akan seperti ini terus? Di seluruh alam semesta ini ada banyak mahluk cantik dan tampan, terserah kau ingin memiliki orientasi seperti apa, mama dan papa hanya butuh melihat kau membawa seseorang yang bisa kau perkenalkan sebagai kekasihmu"
Sebuah pertanyaan sekaligus pernyataan yang membuatnya selalu enggan mendatangi orang tuanya. Apa hanya soal pasangan saja yang bisa membuat mereka bahagia? Bagaimana dengan kehidupan selain itu? Bagaimana dengan kesuksesannya dalam bidang usaha? Menjadi pengusaha takoyaki itu sulit, dahulu satu kedai saja membuatnya harus bekerja hampir enam belas jam sehari, apalagi sekarang ia bahkan hanya bisa tidur maksimal lima jam itupun kalau kedua orang tuanya tak melakukan sidak mendadak ke apartemen dan memaksanya untuk membuka mata.
"Hei bocah, mau sampai kapan kau duduk bermalas-malasan dimeja customer seperti itu?
"Sampai ketampananku luntur tetapi itu tidak akan pernah terjadi kan?"
Dasar bocah idiot, pikir Ron. Jika bukan karena partner kerja sekaligus sepupu yang uangnya lebih banyak keluar untuk usaha mereka ini, sudah sejak tadi Ron ingin membuang Krist ke laut mati, biarkan saja dia mengambang sampai tengah laut, siapa tahu bertemu dengan paus atau lumba-lumba yang bersedia menikah dengan sepupunya itu.
"Kalau penyakit gilamu sedang kambuh, lebih baik kau pulang ke apartemen, aku kesal melihat mu bermalas-malasan dan memberi contoh yang tidak baik ke semua karyawan disini"
Krist tetap tak bergeming, ia masih tak sudi mengangkat kepalanya dari meja meski Ron si pria dengan kadar kepedasan level dewa jika mulutnya sudah berbicara hampir mengeluarkan bola api dan bisa membumi hanguskan dirinya kapan saja. Dalam beberapa hal Krist memang menggunakan kekuasaannya sebagai pemegang saham tertinggi dikedai ini untuk bisa berbuat seenaknya, ya walaupun diakhir perdebatan ia akan tetap mendapat sebuah pukulan dikepala dari Ron.
"Oh ya Kit aku sampai lupa, aku ingin meminta bantuamu?"
"Aku sedang malas berbuat baik pada siapapun, kau cari orang lain saja"
Ron sudah mengepalkan tangan dan siap mendaratkan pukulan pada Krist jika saja sepupunya itu tak tersenyum dan memberikan tanda perdamaian.
"Aku hanya bercanda" Ucap Krist semakin melebarkan senyumnya "Tetapi aku memang sedang malas jika kau menyuruhku melakukan ini itu, moodku berantakan sejak Tew Perawat beserta istrinya Arlita Perawat mendobrak pintu kamarku dan membuat keributan pagi tadi" Jelas Krist pada sepupunya.
Ron menepuk bahu sepupunya "Penyelesaian masalahmu sebenarnya sangat sederhana, kau hanya butuh menggandeng seseorang masuk ke dalam rumah dan perkenalkan orang itu sebagai kekasihmu, maka uncle dan aunty akan langsung mengibarkan bendera perdamaian" Ucap Ron sebelum kembali ke ruangan mereka untuk menyelesaikan pekerjaan yang tak disentuh Krist seharian ini.
Ya sesederhana itu jika dirinya adalah seorang playboy, siapapun bisa dengan mudah ia taklukan tanpa harus ada drama. Tetapi ingatan Ron mungkin saja sedikit kabur soal bagaimana kata Sad Boy telah menjadi nama tengahnya sekarang "Krist Sad Boy Perawat" yang nasibnya sungguh malang.
Satu chapter update Hamba Bucheen...!
Komen dan vote ya jangan lupa, kasih tau juga konkawan kalean yang belum tahu teteh udah punya cerita baru.
Sedikit?
Sengaja kok biar bikin penasaran dan kalean jadi deg deg duarr nunggunya😁
Sampai ketemu dilain waktu yang entah kapan zheyenk
*Sayang Peraya Banyak Banyak*
KAMU SEDANG MEMBACA
Irony
Fiksi Penggemar"You deserve a relationship that enables you to sleep peacefully at night"