Bab 4

435 22 0
                                    

Happy Reading


"Lo balik sama siapa Sya" tanya Kina.

Sekarang mereka sudah berada di parkiran karna bell pulang sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu.

"Gw bawa mobil sendiri" ucap Tasya menatap Kina.

Drrt Drrt

Suara ponsel Killa berbunyi dengan segera Killa mengangkat panggilan tesebut.

"Hallo" sapa Killa

"Oh iya tunggu sebentar pak" ucap Killa

Tut Tut

Killa mematikan sambungan panggilan tersebut secara sepihak.

"Guys gw duluan supir bokap gw udah jemput" ucap Killa kepada ketiga temannya.

"Iya" balas mereka semua.

"Gw juga duluan Kin,Sya seeyou" pamit Silvi.

Tinggalah Tasya dan Kina berdua.

"Yaudah Sya gw juga duluan" pamit Kina kepada Tasya.

"Iya" jawab Tasya.

Kina pun melangkahkan kakinya meninggalkan Tasya sendirian di parkiran.

Tasya sekarang sudah berada di dalam mobil sport nya itu melajukan dengan kecepatan di atas rata-rata membelah jalanan ibu kota.

15 menit berlalu mobil sport yang di tumpangi Tasya sudah sampai di perkarangan kediaman kaluarga Fransisco,Yang tak lain adalah rumahnya sendiri.Ia berjalan masuk kedalam rumahnya.

"Aku pulang" teriak Tasya dari luar.

"Eh non sudah pulang" ucap wanita paruh baya menghampiri Tasya.

"Iya bi,Mamah,Papah,Abang mana ya" tanya Tasya kepada bi Inah Art disana.

"Nyonya dan tuan tadi pagi pergi ke kantor sedangkan Tuan muda Bayu belum pulang dari kampus non" ucap bi Inah berkata lembut dan tersenyum ke Tasya.

"Yaudah bi Tasya ke atas" ucap Tasya sambil berjalan menaiki anak tangga.

"Non mau bibi buatkan susu dulu" tanya Bibi Inah.

Tasya menggeleng."Gausah bi Tasya mau langsung keatas mau istirahat"

"Baik non" kata bi Inah.

Cklek

Pintu kamar Tasya terbuka,Ia langsung melemparkan Tasya ke sembarang arah lalu merebahkan badannya ke atas kasur king size nya karna ia sudah tak kuasa menahan kantuk yang sangat berat dan langsung terlelap menuju alam mimpinya.

*****

Pukul 19:00

"Sayang bangun ini sudah malam loh" ucap mamah Tasya sambil menggoyang-goyangkan badan Tasya.

"Enguhh"

"Sayang Tasya"

"Tasya nak"

Tasya yang merasa terusik pun akhirnya terbangun.

"Mamah udah pulang" tanya Tasya dengan suara serak khas bangun tidur sambil mengucek-ngucek matanya.

"Iya sayang,ayo turun kebawah kita makan malam dulu" ucap mamah lembut kepada Tasya.

"Iya mah" ucap Tasya.

"Yaudah Mamah tunggu di bawah ya sayang" kata Mamahnya lalu pergi meninggalkan Tasya.

Tasya beranjak dari kasurnya,Mengambil handuk dan berjalan kekamar mandi untuk mandi,Mengingat bahwa dari tadi sehabisa pulang sekolah dia belum sempat mandi.

10 menit lamanya ia berkutat dengan air akhirnya ia pun keluar dari kamar mandi dengan rambut basah yang menandakan ia habis keramas,sudah menjadi kebiasannya setiap hari ini harus keramas dan menggunakan piyama miliknya,Ia mengeringkan rambutnya terlebih dahulu sebelum turun ke bawah untuk makan malam.

Tasya dan Bayu sedang berada di ruang tamu karna setelah makan malam tadi mereka pergi kesana.

Sedangkan Mamah dan Papah mereka sudah masuk kekamar setelah makan malam tadi,Katanya mereka ingin segera beristirahat setelah mengurus kegiatan di kantor yang sangat melelahkan.

"Bang" panggil Tasya kepada abangnya yaitu Bayu.

"Hmm" jawab Bayu cuek yang masih fokus memainkan game ponselnya.

"Bang" panggil Tasya lagi yang berniat untuk menjahili abangnya itu.

"Berisik tau ga" ucap Bayu kepada Tasya.

Tanpa aba-aba Tasya merampas ponsel bayu.

"Balikin de nanti gw bisa kalah" kata Bayu.

"Gamau" ucap Tasya,Dan tak lama terdengar lah suara dari handphone milik Bayu yang menandakan game yang di mainkannya kalah.

"Sialan ngapain ngambil hp gw,gara-gara lo jadinya kalah" omel Bayu sambil menatap tajam ke arah Tasya.

Bukannya merasa takut Tasya malah tertawa terbahak-bahak."Rasain wlek" ejek Tasya sambil menjulurkan lidahnya.

"Balikin" titah Bayu kepada Tasya untuk mengembalikan ponselnya.

"Ogah"

"Balikin Tasya"

"Ogah"

"Balikin"

"Ogah"

"Balikin"

Bruk

Suara benda jatuh,ya Tasya melemparkan ponsel Bayu sofa.

"Anjir hp gw" panik Bayu melihat ponselnya di banting oleh Tasya lalu segera mengambilnya dan mengecek apakah rusak atau tidak.

"Lo tuh ya,kalo rusak gimana" kata Bayu kepada Tasya.

"Ya tinggal beli lagi" ucap Tasya enteng.

"Di pikir beli Hp emang gampang apa" desis Bayu.

Tasya hanya mengangkat bahu acuh dan memasang wajah datar.

Bayu mengusap wajah kasar sambil menarik nafas dalam-dalam terhadap kelakuan adiknya ini.

'Untung ade' batin Bayu memandang Tasya namun yang di pandang tak menyadarinya.

"Apa lo liat-liat" ketus Tasya ketika ia menyadari Bayu dari tadi melihatnya.

"Geer banget" ucap Bayu membuang muka ke sembarangan arah.

Tasya duduk di sofa sambil menyandarkan kepalanya pada sofa.

"Eh Nona sama Tuan muda belum tidur,Mau bibi buatin minuman atau bibi ambilin cemilan tidak" tanya Bi Inah.

Tasya dan Bayu menengok ke sumber suara tersebut.

"Gausah Bi" tolak Bayu karna ia tak mau merepotkan Bi Inah.

"Iya Bi gausah kita bisa ambil sendiri,Meningan Bibi pergi istiarahat" kata Tasya.

"Baik,Bibi Permisi ya Nona,Tuan muda"

Tasya dan Bayu pun mengangguk mempersilahkan Bi Inah untuk pergi beristirahat.

"Bang gw ngantuk gw ke atas mau tidur" ucap Tasya

Bayu mendekat kearah Tasya.
"Ywdh good Sleep" ucap Bayu lembut mengecup pucuk rambut Tasya singkat.

Tasya pun mengangguk dan berjalan meninggalkan Bayu yang sedang berada di ruangan tamu sendirian.


*****

Tbc...
Jangan lupa tinggalkan jejak sebagai pembaca.
FOLLOW AKUN AUTHOR🖤
Seeyou Next Part👋

Suamiku Dikelas SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang