Happy Reading
Pagi ini Tasya sudah datang di sekolah diantarkan oleh abangnya siapa lagi jika bukan Bayu.
Tasya sengaja diantarkan oleh abangnya dengan alasan malas membawa mobil sendiri,Ia berjalan menyusuri koridor sekolah dengan muka cueknya itu.
"TASYA!!" teriakan cewe dari arah belakang yang sangat keras membuat ia harus menutup telinga dan membalikan badannya untuk melihat siapa orang yang memanggilnya ternyata mereka adalah ketiga teman-teman baiknya.
"Berisik" ucap Tasya dingin sambil melepaskan tangannya yang tadi berada di kedua kupingnya.
"Hhe sorry" ucap mereka cengengesan dan berjalan mendekat kearah Tasya.
Tasya pun hanya berdehem saja.
Setelah mereka sampai di kelas mereka menyimpan tasnya ke kursi yang mereka duduki masing-masing.
"Eh guys gw lupa pelajaran Fisika ada Pr" ucap Killa sambil menepuk jidatnya.
"Yang bener lo Kill" ucap Silvi dengan muka panik.
"Iya bener,gw mau ngisiin sekarang lah mumpung bell masuk belum bunyi" ucap Killa sambil mengambil bukunya yang berada di dalam tasnya.
"Iya bener,gw juga mau ngisiin sekarang" ucap Silvi sambil membuka buku fisikanya lalu dengan segera ia mengerjakan pr tersebut.
Sedangkan Tasya dan Kina?mereka hanya duduk santai di bangku mereka sambil melipatkan kedua tangannya di depan dada,Karna mereka sudah mengerjakan pr tersebut,baginya pr seperti itu sangatlah kecil dan mudah karna mereka murid yang berotak pintar jadi tidak terlalu sulit untuk mengerjakannya.
*****
Ervan memakirkan motor kawasakinya,Ia memakai seragam rapih dan rambut yang agak berantakan menambah kadar ketampanannya lalu berjalan menuju ke ruangan osis.
Sepanjang perjalanan biasanya banyak cewek-cewek yang menatap dia dengan tatapan memuja tak jarang pula ada yang melontarkan pujian untuk ketampanannya itu meskipun ia mempunyai sifat dingin dan cuek tapi itu tak menyertukan pujiannya dari para cewek-cewek di sekolahnya ini.
Ervan terus saja berjalan dengan muka datarnya dan tidak memperdulikan ocehan-ocehan dari mereka.
Setibanya dia di ruangan osis,ia pun langsung masuk kedalamnya.
"Eh van baru dateng lo" tanya Farel salah satu anggota osis di sekolah Dirgantara yang berada di dalam ruangan tersebut.
"Iya,lo udah dari tadi disini?" ucap Ervan dengan nada dingin dan muka datar lalu duduk di kursi khusus untuknya.
"Ga sih gw juga baru dateng" ucap Farel sambil memainkan ponselnya.
"Yang lain mana" tanya Ervan melihat sekeliling yang belum ada siapa-siapa hanya baru saja ada dia dan juga Farel.
"Belum dateng" ucap Farel sesaat setelah menaruh hpnya ke meja."Lo mau ke kantin ga?" sambungnya.
"Ga"
"Yaudah,gw mau pergi ke kantin dulu mau sarapan" pamit Farel kepada Ervan
Ervan pun hanya menganggukan kepalanya.
"Pagi Ervan" teriakan perempuan yang memasuki ruangan Osis.
Ervan menengok ternyata itu adalah Bella salah satu fens fanatiknya yang sangat tergila-gila padanya.
Ervan hanya melihat Bella datar lalu berucap."Ngapain lo kesini"
"Aku kesini cuma mau mastiin kamu hari ini sekolah ga" kata Bella dengan nada manja.
"Mau gw sekolah mau gw ngga itu bukan urusan lo" ucap Ervan.
"Gw kan jadi ga semangat belajar kalo lo ga sekolah"
"Pergi jangan ganggu gw" usir Ervan.
"Tap-" belum sempat Bella berbicara namun langsung di potong oleh Ervan.
"Pergi atau ga gw laporin ke guru Bk kalo lo jam segini belum masuk ke kelas" ancam Ervan dingin.
Bella ketakutan dengan ancaman dari Ervan karna ribet kalo sudah berhubungan dengan Bk.
"Yaudah gw pergi dulu Bay" ucap Bella mengedipkan sebelah matanya.
Ervan tak memperdulikan itu lebih baik ia mengerjakan tugasnya sebagai ketua osis untuk berkeliling seluruh area sekolah mengecek apakah ada siswa atau siswi yang terlambat datang.
*****
Bell pulang sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu dan semua murid pun sudah berhamburan keluar dari area sekolah untuk pulang kerumah masing-masing.
Kini Tasya sedang berada di depan gerbang sekolah seorang diri karna ketiga teman-temannya sudah pulang dari 5 menit yang lalu.
Kina,Silvi,Killa tadi sebelum pulang mereka sempat mengajak Tasya untuk pulang bareng namun Tasya enggan dan memilih untuk mereka bertiga duluan saja,Ketiga temannya pun akhirnya meninggalkan Tasya sendirian meskipun masih agak banyak warga sekolah yang masih berada di area sekolah yang sedang ekskul jadi tak perlu terlalu khawatir mana mungkin akan terjadi sesuatu.
Mobil hitam berhenti di hadapan Tasya dan pengemudinya membukakan sedikit kaca mobil miliknya,Tasya pun naik ke mobil tersebut.
"Udah lama nungguinnya de?" tanya Bayu.
"Ga kok bang" ucap Tasya.
"Syukurdeh jadi ga bikin lo marah" ucap Bayu
Tasya hanya terkekeh pelan"Iya iya" ucap Tasya.
"Oh iya lo mau ke caffe dulu ga,kita makan disana?" ujar Bayu sambil melirik kearah Tasya.
"Gausah bang,gw pen cepet-cepet sampe kerumah lalu merebahkan badan-badan gw yang serasa remuk semua" kata Tasya sambil meregangkan otot-ototnya.
Ucapan Tasya membuat Bayu Terkekeh geli dan menggeleng-gelengkan kepalanya terhadap kelakuan adik kesayangannya ini.
Bayu langsunh meninjak pedal gas mobil dan berlalu meninggalkan area sekolahan Tasya.
*****
Tbc...
Follo,Vote and Komen🖤
Seeyou Next Part👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Dikelas Sebelah
RomanceCerita ini mengandung genre Sad,Humor,Romantis. Penasaran sama ceritanya?Yu baca! FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! This Is My First Story:) Start:07 Oktober 2020