Bab 16

318 17 0
                                    

Happy Reading

Ervan,Zio,Ardan dan Gerry kini mereka sedang berjalan kearah kantin sekolah dengan muka datar dan tangan kanan di masukan kedalam saku celana.

Mendadak kantin yang tadinya hening menjadi heboh seketika banyak sekali teriakan-teriakan dari para siswi yang melihat keempat mostwanted sekolah SMA Dirgantara itu.

Mereka berempat terus saja berjalan mencari bangku yang masih kosong dan tidak memperdulikan ocehan dari para kaum hawa yang sedang berada di kantin itu.

Setelah menemukan bangku yang masih kosong mereka langsung duduk di sana.

"Kalian mau pesen apa" tanya Zio kepada ketiga temannya itu.

"Gw bakso sama air mineral"

"Gw mie ayam sama es teh manis"

Ervan hanya asik bermain game di ponselnya itu tanpa mendengarkan apa yang di omongkan Zio.

Ketika sedang fokus-fokusnya karna sebentar lagi akan memenangkan permainan namun gagal karna ada tangan kekar yang menepuk bahunya.

Ervan mendongak ternyata pemilik tangan kekar itu adalah Zio,Ervan mengangkat satu halisnya menandakan 'apa'

"Lo mau pesen apa" tanya Zio

"Bakso sama teh manis" jawab Ervan dingin.

"Oke" ucap Zio.

Zio pun pergi untuk memesankan makanannya dan ketiga teman-temannya.

10 menit kemudia Zio sudah datang dengan membawa nampan yang berisi makanan di tangannya lalu menaruh ke atas menja yang langsung di serobot ketiga teman-temannya.

Ervan yang sedang asik memakan-makanannya tiba-tiba terasa risih sebab ada seseorang yang duduk di sampingnya sambil bergelanyut manja di lengan kekarnya.

"Lepas" ucap Ervan sambil melepas tangan seseorang yang sedang memegangnya.

"Van kok kamu gitu sih sama aku" ucap seseorang tersebut sambil cemberut.

"Bdo" sahut Ervan dingin.

"Aku kangen banget sama kamu" ucapnya.

"Terus" tanya Ervan mengangkat sebelah halisnya.

"Ya aki pengen berduaan sama kamu" manja perempuan itu.

"Bel meningan sonoh lo pergi percuma cuma bikin risih kita doang disini" kata Gerry menatap muka Bella dengan tak suka.

Wanita yang mereka maksud adalah Bella nama panjangnya adalah Bella Amelia,wanita yang tergila-gila kepada Ervan karna kadar ketampanan pria itu tidak ada yang menandinginya bahkan ketiga teman Ervan pun kalah bila di bandingkan dengan Ervan.

"Ogah" ketus Bella menatap tajam ke arah Gerry.

"Ervan sayang" ucap Bella dengan nada manjanya,tangannya masih saja bergelanyut manja di lengan Ervan.

Ketika Bella jengah Ervan segera menepis tangan Bella dengan kasar

"Ervan kok di lepas sih"

Ervan hanya memandang Bella dingin lalu berucap."Pergi" ucap Bella.

"Gamau"

"Pergi"

"Gamau"

"Pergi" bentak Ervan yang membuat seluruh penghuni kantin melihat ke arah mereka.

banyak sekali bisik-bisik dan pasang mata yang menatap Bella dengan tatapan jijik karna terlalu terobsesi dengan Ervan.

"Apa kalian liatin gw kek gitu" tegas Bella padahal dia sangat merasa malu karna di bentak di depan umum.

"Udah sonoh pergi" usir Ardan dengan nada dingin.

"Tau lo ganggu ajh" timpal Zio dengan nada dingin dan menatap Bella tak suka.

Bella tak memperdulikan omongan dari mereka semua dan ia ingin kembali bergelanyut manja di lengan Ervan.

Ketika Bella hendak menyentuh lengan Ervan.

"Gw bilang pergi ya pergi" serkas Ervan.

Seluruh penghuni kantin pun kembali melihat kearah bella,Bella pun malu dan akhirnya meninggalkan kantin.

"Akhirnya tuh ondel-ondel pergi juga" umpat Ardan kesal.

Kalian tahu kenapa bella di katakan ondel-ondel?karna bella selalu memakai make up tebal ke sekolah,bibirnya yang sering memakai gincu sangat merah serta di tambah bedak 7 lapis di wajahnya bila terkena sinar matahari maka make up nya akan luntur dan berantakan.

Setelah kepergian bella dari kantin mereka pun melanjutkan memakan-makannya dengan khidmat.

*****

Tasya dan teman-temannya hari ini tidak makan di kantin,Mereka hanya membeli minuman dan roti saja tadi dan memakannya di dalam kelas.

Mengingat cuaca hari ini kurang mendukung jadi mereka malas untuk keluar kelas karna gerimis yang tak reda-reda dari pagi alhasil mereka hanya menitip kepada murid di kelas mereka yang pergi ke kantin.

"Gila ni roti gede banget dari tadi gw makanin ga abis-abis" ucap Killa antusias karna roti yang di makannya dari tadi tidak habis-habis.

"Lo nya ajah dari tadi makaninnya sedikit-sedikit oon" kata Silvi.

Killa hanya menyengir tanpa dosa
"Hhee"

Ketiga temannya pun hanya memutar bola mata malas.

"Sya bagi minum dong" ucap Silvi.

Tasya pun menodorkan air mineral yang berada di pinggirnya kepada Silvi.

"Thankyou" ucapnya,yang langsung di angguki oleh Tasya.

"Weh kapan-kapan kita hangeout Yu" ajak Killa.

"Ayo ayo ajah tapi jangan sekarang karna gw sibuk sekarang mah" jawab Kina.

"Huu,Terus bisanya kapan dong" kata Killa.

"Kapan-kapan ajah" kata Silvi.

"Yaudah deh" ucap Killa dengan nada kecewa.

"Next time" ucap Tasya.

"Oke"

"Oh iya Kill pulang sekolah gw kerumah lo ya" ucap Silvi.

Killa yang tak paham maksud Silvi apa hanya menyeritkan kedua halisnya bingung."Mau apa"

"Gw mau pinjem buku matik" jawab Silvi selesai meneguk air mineral yang tadi ia minum.

"Oh,iya boleh" setuju Killa."Sya,Kin,Ayo kalian ikut itung-itung kita maen bareng ajah" sambungnya.

"Ga lah Kill gw harus nganter Nyokap gw pulang sekolah" kata Kina.

"Emang nyokap lo mau kemana" tanya Killa.

"Ke mall" ucap Kina dingin.

Silvi dan Killa hanya ber 'oh' ria saja.

"Kalo lo Sya gimana" tanya Silvi.

"Ga gw males" ucap Tasya tanpa memandang mereka.

"Yaudah deh Sil lo ajah yang kerumah gw habis pulang sekolah" ucap Killa tersenyum kepada Silvi.

Silvi hanya menanggapi dengan mengacungkan jari jempol miliknya.








*****











Tbc...
Follo,Vote and Komen😍
Seeyou Next Part👋

Suamiku Dikelas SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang