Bab 5

430 23 0
                                    

Happy Reading

3 minggu kemudian...

Tak terasa Tasya sekarang sudah 3 minggu bersekolah di sekolah barunya dan mendapatkan respon yang baik dari semua murid disana,namun ada saja yang tak suka terhadapnya.Ya begitulah manusia berbeda-beda sifat,sikap dan prilaku.

Sekarang hubungan antara Tasya,Kina,Silvi,Killa semakin akrab.Mereka kemana-mana selalu bersama-sama,Meskipun ke empat gadis tersebut mempunyai sifat dingin dan cuek terhadap semua orang tetapi tidak jikalau mereka bersama.

Mereka saling menyayangi dan saling care terhadap satu sama lain.

Hari-hari keempat gadis tersebut semakin berwarna walaupun masih ada perdebatan kecil di antara mereka namun hanya masala spele saja.

Di balik sikap dingin dan cuek mereka terdapat sifat yang tak semua orang tahu,pasalnya Silvi dan Killa ternyata mempunyai sifat kekanak-kanakan,Kina yang mempunyai sifat dewasa di antara mereka bertiga sedangkan Tasya mempunyai sifat rendah hati.

*****

Tasya sudah berada di depan sekolah,ia berjalan menyusuri koridor sekolah dengan muka datarnya sambil memasang aerphone di telinganya.tiba-tiba...

Brukk

"Awshh.." rintihan Tasya sambil mengelus bokongnya yang terasa sakit.

Ada seseorang yang menabrak tubuh mungilnya sehingga ia terhayung kebelakang membuat ia jatuh dan terduduk di lantai.

Tasya mendongak kearah seseorang yang tadi menabraknya.

Ternyata yang telah menabraknya adalah laki,-laki tampan bertubuh tinggi,hidung mancung,bibir sedikit tebal,halis tebal serta memakai seragam sekolah dengan rapih menambah kadar ketampanannya.

"Jalan pake mata" ucap laki-laki tersebut dengan nada dingin dan pergi berlalu meninggalkan Tasya tanpa menolongnya terlebih dahulu.

'Cwo setres dia yg nabrak dia yg marah' batin Tasya sambil memandang punggung laki-laki tersebut yang semakin menjauh.

Beberapa detik Tasya pun langsung berdiri karna sebentar lagi bell pertama sekolahnya akan berbunyi.

Di sepanjang perjalanan banyak sekali murid yang menatapnya.

'Si Tasya makin hari makin cakep ajh'

'Calon ibu dari anak-anak gw nanti'

'So tebar pesona'

'Cantikan gw kemana-mana'

'Bidadari gw'

Begitulah celotehan-celotehan dari para murid SMA Dirgantara,Tapi Tasya tidak menanggapi mereka karna dia sudah terbiasa mendengar omongan-omongan seperti itu.

Tasya terus berjalan ketempat tujuannya yaitu lantai 2 dimana kelas dia berada yaitu XII Ipa1.

*****

Laki-laki yang tadi menabrak Tasya masih berjalan menyusuri koridor sekolah.

Banyak pasang mata yang melihatnya bahkan banyak kaum hawa yang menjerit jerit kagum akan ketampanan yang dimiliki oleh laki-laki tersebut.

'Aaaaa pacar gw'

'Kyaaa ervan ganteng banget'

'Kak ervan minta id line nya dong'

'Gila mostwanted kita udh masuk'

Begitu banyak celotehan dari para kaum hawa yang melihat seorang laki-laki ya tadi menabrak Tasya.Ya orang tersebut adalah Ervano Alvaro Dirgantara anak pemilik sekolah SMA Dirgantara.

Ervan yang mendengar perkataan-perkataan mereka hanya acuh tak acuh sambil tetap saja berjalan menyusuri koridor sekolah dengan muka datarnya.

"Ervan" teriak seorang wanita dari belakang menghampirinya.

Ervan pun yang merasa namanya terpanggil menengok ke arah suara tersebut.

"Ervan" panggil wanita itu lagi ketika sudah di samping Ervan.

Tanpa aba-aba wanita tersebut sudah bergelanyut manja di lengan kekar milik Ervan.

"Lepas" ucap Ervan dingin menatap perempuan tersebut datar.

"Gamau" ucap Perempuan itu dengan nada manja yang di buat-buat nya.

"Lepas Bella" bentak Ervan lalu menghampaskan tangan milik bella dari Lengannya.

"Kok kamu bentak aku sih" kesal Bella menatap Ervan pura-pura sedih.

Ervan hanya menatap perempuan tersebut dingin dan meninggalkannya tanpa mengucapkan satu patah katapun.

"Bagaimana pun caranya lo harus jadi milik gw" kata Bella mengeluarkan smiriknya menatap punggung Ervan yang semakin.

Hosh Hosh suara yang terdengar di samping Bella,Bella pun menengok ke samping dan ternyata itu adalah kedua temannya.

"Yaampun Bell lo maen tinggal-tinggal kita ajh" omel Shery teman Bella.

"Tau lo maen tinggal-tinggal ajah cape banget kita ngejar-ngejar lo" timpal Dwi.

Bella hanya menatap sekilas dan pergi meninggalkan mereka.

"Bella tunggu" teriak Teman-temannya.

Bella tak memperdulikan itu iya terus berjalan,Teman-temannya pun berjalan mengikuti Bella dari belakang.

*****

Tasya telah sampai di ambang pintu kelasnya dan terlihatlah para teman-temannya yang sedang berkumpul berbincang-bincang namun ntah apa yang sedang mereka bicarakan.Ketiganya pun menengok ka arah Tasya dan menghampirinya.

"Darimana ajh lo baru dateng" ucap Killa.

"Iya dari tadi kita tungguin juga" timpal Silvi.

Tasya tak menjawab perkataan mereka,ia malah pergi begitu saja meninggal ketiga teman-temannya.

Silvi dan Killa hanya mendengus kesal terhadap Tasya,Sedangkan Kina ia hanya terkekeh melihat mereka bertiga.

Ketika Tasya berniat hendak mendaratkan bokongnya namun niatnya pun di urungkan.

Tasya menyeritkan kedua halisnya bingung.

Kina yang berada di belakangnya dan melihat Tasya mematung membuat dirinya bingung."knpa Sya?" Tanya Kina kepada Tasya tapi tidak mendapatkan respon apapun darinya.

Karna Kina penasaran ia langsung berajalan kedepan dan berdiri sejajar dengannya lalu Kina mengikuti arah pandangan Tasya,Betapa terkejutnya Kina yang melihat itu semua.




*****







Tbc....
Jangan lupa Follow,Vote dan Komen:*
Seeyou Next Part👋

Suamiku Dikelas SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang