Happy Reading
Ervan dan Tasya kini sudah berada di depan rumah baru mereka yang di berikan oleh Rendy dan Niko sebagai hadiah pernikahan mereka.
Mereka berdua langsung masuk kerumah itu,Rasanya asing sekali.
Rumah yang akan di tempati mereka adalah rumah minimalis tapi mewah.
Terdapat 2 lantai dengan 4 kamar di bawah dan 2 kamar di atas,4 kamar mandi,Dapur,Ruang makan,Ruang Tamu,Ruang keluarga dan kolam renang yang terdapat di samping rumah.Sangat lengkap.
Mereka berdua terdiam sesaat di hadapan anak tangga yang menuju lantai atas.
"Lo sama gw ga satu kamar,Terserah lo mau pilih kamar mana pun" kata Ervan dingin tanpa menatap Tasya lalu pergi meninggalkan.
Tasya hanya diam mendengarkan omongan Ervan lalu tak lama ia pun menyusul naik lantai atas mencari kamarnya sendiri karna ia juga tidak mau satu kamar dengan Ervan.
Belum saatnya ia satu kamar dengan Ervan,Lagi pula Ervan sepertinya memiliki sifat kasar apalagi jika Ervan sedang menatap Tasya seperti akan menerkam mangsanya.
Setibanya Tasya di lantai 2 ia langsung memilih kamar yang berada disana,Tatapannya pun tertuju pada kamar di samping Ervan lalu Tasya berniat untuk menjadi kamarnya miliknya.
Tasya segera masuk ke dalam kamar bernuansa biru muda,Ia menatap sekeliling kamar itu yang terlihat sangat rapih.
Lalu ia taruh koper miliknya dan memaruh semua pakaiannya ke dalam lemari yang sudah tersedia di sana.
"Akhirnya beres juga" gumam Tasya mengelap keringat yang menetes di dahinya setelah merapihkan pakaiannya.
"Sekarang gw tinggal lepas gaun sama mahkota deh" ucap Tasya lalu berjalan kearah meja rias.
"Ni gaun sama mahkota ribet amat njir" dengus Tasya sebal.
Lalu ia berjalan ke depan meja rias untuk mencopot semua aksesoris yang ia pakai.
Setelah melepas semua aksesoris di tubuhnya Tasya sekarang ingin membuka gaun yang ia pakai.
"Resletingnya mana sih tangan gw ga nyampe lagi" ucap Tasya mendengus sebal.
Dengan susah payah ia membuka akhirnya gaunnya pun terlepas dari tubuhnya.
Tasya menaruh gaun pengantin itu di lemari pakaian lalu ia pergi mengambil handuk untuk mandi.
15 menit berlalu,Tasya keluar dari kamar mandi dengan memakai piyama rapih berjalan ke arah meja rias.
Ia menyisir rambut berwarna kecoklatan sebahu miliknya dengan sangat hati-hati.
Setelah selesai ia mencepol rambutnya asal dan berjalan kearah kasur untuk menghampaskan tubuhnya ke atas kasur.
Tasya terdiam sesaat dengan mata yang menatap Langit-langit.
"Huftt gw sekarang harus bisa membuka hati gw buat Ervan karna dia sekarang udh jadi suami gw" monolog Tasya tersenyum tipis sembari menatap langit-langit kamar.
Tatapan Tasya beralih kepada gawai yang berada di atas nakas,Ia mengambilnya dan membukanya.
Ada beberapa pesan yang masuk ke ponselnya,Ternyata itu adalah teman-temannya yang mengirim pesan melalu pesa grup yang sengaja mereka buat bersama agar lebih mudah berkomunikasi.
Tasya penasaran lalu dengan cepat ia membuka isi pesan itu.
Line
Girls
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Dikelas Sebelah
RomanceCerita ini mengandung genre Sad,Humor,Romantis. Penasaran sama ceritanya?Yu baca! FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! This Is My First Story:) Start:07 Oktober 2020