Bab 27

306 16 0
                                    

Happy Reading

Tasya turun mengenakan baju yang sangat cocok di pakai pada tubuh mungilnya itu.

Ia berjalan menuruni anak tangga dengan muka datarnya lalu menghampiri semua orang yang sedang berada di ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia berjalan menuruni anak tangga dengan muka datarnya lalu menghampiri semua orang yang sedang berada di ruang tamu.

Semua orang yang menyadari kedatangan Tasya menoleh kearahnya.

"Duduk nak" ucap Rendy dengan wajah yang sangat bahagia,Tasya pun mengangguk dan duduk di sebelah Rendy.

"Wah ini anak lo?" tanya Niko kepada Papah Tasya.

Rendy pun mengangguk."Iya ini anak gw cantikan" sahut Rendy terkekeh.

"Iya cantik banget" puji Vera seraya tersenyum kearah Tasya.

Tasya memandang wajah Niko,Vera bergantian lalu membalas senyuman mereka dengan senyuman kecut miliknya."Makasih tante"

"Eh kok panggil tante sih,Panggil Bunda ajah dan om Niko panggil Ayah" ujar Vera tersenyum simpul kepada Tasya.

"Iya tant- eh Bunda" ucap Tasya kaku namun ia berusaha untuk biasa-biasa saja.

Mereka semua terkekeh melihat Tasya yang sangat menggemaskan,Lalu tak lama Ervan pun datang.

"Nah itu Ervan dateng" kata Niko menunjuk ke arah Ervan.

Semua orang menengok ke arah Ervan kecuali Tasya yang masih memandang lurus kedepan,Dia enggan untuk melihat Pria yang akan menjadi calon suaminya itu.

Namun Pada akhirnya Tasya pun penasaran siapa yang akan menjadi calon suaminya,Ia pun terpaksa ikut-ikut menengok seperti yang lain.

Ketika menengok Bola matanya menangkap sosok seorang pria yang berawakan tinggi,Tasya mengamati pria tersebut dari bawah sampai atas dan tepat di atas bola mata pria tersebut bertemu dengan bola mata Tasya hingga terkunci beberapa detik.

'Oh cowo rese ini yang bakalan jadi calon suami gw' batinnya berucap dan memandang Ervan dengan wajah datar milinua,Lalu tak lama Tasya pun memutuskan kontak mata dengan Ervan dan membuang muka ke sembarang arah.

"Sini sayang duduk" ajak Bunda Ervan menepuk-nepuk tempat duduk yang ada di sampingnya,Ervan pun mengangguk dan duduk di samping Bundanya.

"Kita langsung saja membicarakan acara perjodohannya" ucap Niko -Ayah Ervan.

"Pernikahan kalian akan di adakan 1 minggu lagi" ucap Niko lantang

"APA!!" pekik Mereka bebarengan.

Semua orang yang berada di situ refleks menutup telinga Karna teriakan Tasya dan Ervan sangat kencang mereka takut gendang telinga mereka bisa rusak.wkwk:v

"Tidak ada penolakan" tegas Rendy.

Keduanya hanya bisa menghembuskan nafas kasar,Karna percuma tidak akan bisa di bantah.

Suamiku Dikelas SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang