Nanon beneran kesel banget sekarang, karena tadi First sempat memberikan pesan hanya saja yang diberikan hanya 3 huruf yaitu "Non" apa-apaan itu,saat di hubungi pun ponsel First mendadak tidak bisa dihubungi.
Nanon mutusin buat pulang ke kosan, males aja kalau diapartemen, kangennya berasa.
Sekitar pukul 11 malam, Nanon masih sibuk ngurusin tugas-tugasnya, hingga tiba-tiba saja, listrik dikosannya mendadak mati, oke Nanon semakin badmood.
Dengan langkah malas, Nanon berjalan membuka pintu kamarnya, dan melihat keluar kosan, sepertinya bukan mati listrik, hanya turun. Sialnya kosan benar-benar sepi padahal biasanya penghuni kamar sebelah Nanon yakni Ssing biasanya masih sibuk entah bernyanyi atau berteriak karena bermain game online di hpnya.
Listrik kembali menyala, Nanon berjalan menuju kamarnya, ia ingin cepat-cepat menyelesaikan tugas-tugasnya,ia ingin tidur.
Tunggu, kenapa lampu kamarnya mati? seingat Nanon ia tidak mematikan lampunya tadi, ia juga melihat sekeliling memastikan memang listrik sudah menyala, dengan langkah pelan Nanon berjalan membuka pintu kamarnya.
Nanon meraba-raba dinding sekitar mencari saklar lampu, setelah merasa menyentuh saklar lampu dan menyalakan lampu, tiba-tiba saja seseorang menubruknya dengan pelukan. Siapa lagi jika bukan si Ohm Pawat.
Nanon melebarkan matanya karena kaget, bisa-bisanya manusia yang sempat membuatnya overthinking sekarang tepat didepan dan lebih lagi memeluknya.
"Kangen nggak?" Nanon yang ditanya bukannya menjawab, Nanon malah semakin ngeratin pelukannya.
"Kemana aja ha?! dichat nggak jawab, di telpon juga mati hp kamu, kamu disana ngapain aja sih?! atau jangan-jangan ka—"
"Sssttt, kamu nggak mau ngasih aku minum dulu nih?"
Nanon lupa, kalau manusia yang tepat dihadapannya ini baru saja pulang, yahh mari berpikiran positif mungkin aja karena Nanon terlalu senang ohh atau terlalu kangen sampai seseneng ini.
Nanon berjalan mengambil segelas air minum buat Ohm,setelah itu duduk disamping Ohm.
"Non"
"Apa?"
"Non"
"Kenapa Pawaaat"
"Ayo tunangan, langsung nikah juga gapapa"
Nanon terdiam, Nanon nggak ada maksud nolak, tapi ia merasa sama sekali belum siap.
"Paw—"
"Tunggu, gue belom selesai ngomong,Non" Nanon kembali diam dan menunggu Ohm menyelesaikan ucapannya.
"Ayo tunangan, langsung nikah juga gapapa, aku tungguin sampe kamu bener-bener siap, sesiap siapnya siap" Lanjut Ohm lalu menyentuh pipi Nanon dan mengusapnya.
"Aku nggak minta kamu buat cepet-cepet kok, cukup selamanya sayang sama aku,selamanya disamping aku itu udah lebih dari cukup,Non" Nanon tahu banget Ohm seperti apa, termasuk sifatnya ini meskipun Ohm termasuk disebut manja tapi ia benar-benar mengerti Nanon.
"Maaf ya"
"Heh kok minta maaf, gapapa ini cuma ngomong aja"
Nanon menatap Ohm lekat,mendekatkan wajahnya pada wajah Ohm, hingga Ohm dapat merasakan hembusan nafas Nanon dan sebaliknya.
Hidung Ohm dan Nanon bersentuhan,Nanon mempertemukan bibirnya tepat pada bibir Ohm.Dengan sengaja Nanon membuka bibirnya membiarkan lidah Ohm bermain pada lidahnya.
Beberapa menit berciuman hingga akhirnya mereka memutuskan menyudahi ciuman. Nanon tersenyum kemudian mengecup sekilas bibir Ohm.
"i always love you" Ohm yang mendengar itu kemudian tersenyum dan kembali mencium bibir Nanon.
Inilah Ohm yang begitu mencintai Nanon, dan juga Nanon yang begitu mencintai Ohm.
— T A M A T —
hai semuaa, aaaaa suda tamat book ini, nggak nyangka bisa namatin༎ຶ‿༎ຶ, terimakasih krna suda mampir baca sampai end, jujur ini book pertama dan diawali gabut serta kebucinan ak dengan ohmnon༎ຶ‿༎ຶ, pokoknya makasih banget buat kalian semuaaaaa i wuv klean banyak"♡.
maaf nggak kyk ekspetasi kaliaaan, kalau ada salah"nya mohon kritik sarannya ya.
muk bikin qna tkt flop yg mau nanya boleh" ohmnon atau kelanjutannya mungkin (?). sekali lagi ya MAKASI BANYAK KALIAAAAAAN I LOVE YOU ALL ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U [OHMNON]✓
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA!] Si Ohm yang kalem-kalem manja kalo sama Nanon, kalo sama orang lain ga akan liat Ohm versi manja pokoknya. Nanon? Ya seneng aja. "Kenapa? Mau peluk?" "Capek ah" Homo phobia jgn deket", apalagi uwu phobia😭