MIY 2

130 19 0
                                    

Sebuah mobil tampak berhenti tepat di depan rumah mewah. Sang pemilik langsung turun dari kursi belakang karena adanya sopir yang bekerja dengannya mengantar kemanapun dia pergi. Pria paruh baya yang berpakaian rapih itu langsung menuju pintu rumah dan membukanya pelan. Dia terus berjalan sambil membuka kancing jas hitam yang dikenakannya. Saat ingin membuka jas itu, tangannya berhenti bertepatan dengan langkahnya. Dia melihat ada seseorang yang dikenalinya sedang duduk santai memainkan ponsel di area ruang tamu. 

"Lee Changsub?"

Pria yang disebutkan namanya itu langsung menoleh dan berdiri dari duduknya dengan wajah yang sedikit terkejut. 

"A-annyeonghaseyeo... Ka-kau sudah pulang, tuan Kim?"

"Kau datang sendiri atau ada orang lain yang bersamamu?"

"Junmyeon sedang ada di taman belakang sejak tadi"

"Benarkah? Apa kau yang membawanya ke sini?"

"Tidak. Dia datang atas keinginannya sendiri"

Pria paruh baya itu mengenakan jasnya lagi dan muncul sedikit senyuman di wajahnya. Dia pun segera menuju ke area belakang rumahnya yang memang terdapat sebuah taman kecil di sana. Sinar matahari menjelang siang hari yang menyilaukan tidak membuatnya terganggu karena pandangannya langsung mengarah pada sang anak yang tampak fokus dengan kegiatan memotret pemandangan di depannya. Lokasi rumah ini memang jauh dari perkotaan namun berada di dataran yang lebih tinggi jadi akan dengan mudah mendapatkan pemandangan yang bisa menyegarkan mata di sekitar sini. 

"Junmyeon'ah....."

Panggilannya berhasil membuat anaknya menurunkan kamera dari wajahnya. Pria itu menoleh sebentar namun kembali sibuk dengan benda di tangannya. 

"Kau akhirnya datang menemuiku. Sudah lama sekali kau tidak mengunjungiku seperti ini. Apa kau ingin melakukan makan siang denganku? Kita bisa........"

"Jangan salah paham, Abeoji" Junmyeon akhirnya membuka suaranya. 
"Aku hanya datang untuk mengambil beberapa gambar dari area sekitar rumahmu saja. Setelah ini aku akan langsung pulang"

"Arasseo. Kau bisa menggunakan waktumu dengan baik" Sang Ayah mulai berjalan ke arah tempat duduk terdekat dan membiarkan anaknya seperti itu. 

Junmyeon pun tidak terganggu karena dia selalu mengarahkan kamera ke arah lain dan merasa enggan untuk melakukan kontak mata dengan Ayahnya terlalu lama. 

"Kau tidak pernah menjawab panggilan teleponku selama satu bulan ini. Apa kau sangat sibuk dengan kegiatan musikalmu?"

Junmyeon tidak menjawab. 

"Aku sangat ingin menonton pertunjukanmu namun akan terasa canggung saat ada yang mengenaliku di sana. Kau pasti tidak akan senang melihatku datang, benar kan?"

Junmyeon mulai menghela nafasnya pelan dan menurunkan kameranya. Dia beralih memainkan ponsel yang dia keluarkan dari kantung celananya sendiri.

"Apa.....kau mempunyai kesibukan nanti malam, Junmyeon'ah?"

"Wae? Kau akan mengajakku makan malam bersama?" Junmyeon mulai menanggapi. 

"Nde. Tapi tidak dirumah ini dan tidak hanya ada kita berdua saja nanti"

Pria itu mulai menoleh ke arah sang Ayah dengan bingung. 

"Aku ingin mengajakmu untuk datang ke rumah calon istriku dan kita melakukan makan malam di sana"

Junmyeon terdiam. Tidak ada tanggapan darinya selain senyuman kecil di wajahnya. 
"Kau sedang bercanda, kan?"

"Tidak, aku serius"

Made In YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang