Sebuah televisi tampak menyala di area ruang tamu sebuah rumah. Tidak jauh di depannya tampak seorang wanita yang duduk di sofa sambil sibuk memainkan ponselnya. Kedua matanya selalu mengarah ke dua benda itu secara bergantian. Tangannya juga tidak kalah sibuk untuk selalu mengutak-atik ponsel dan fokus pada kegiatan itu sejak beberapa jam yang lalu. Dia menghiraukan suara detak jam dinding yang menunjukkan angka lewat tengah malam di sana.
"Kau belum tidur?"
Bahkan suara sang Ibu pun tidak membuatnya menoleh sedikitpun.
"Kenapa kau menonton televisi di jam seperti ini?"
Wanita itu masih fokus melakukan kegiatannya dan kembali mengabaikan suara Ibunya.
"Chorong'ah....."
Dia baru bisa menengok saat pundaknya terpegang oleh wanita paruh baya yang sudah berdiri di sebelahnya.
"Ada apa? Tidak biasanya aku melihatmu bertingkah aneh seperti ini"
Chorong kembali mengarahkan pandangannya ke televisi tanpa menanggapi ucapan sang Ibu sejak tadi.
"Apa kau belum mengantuk sampai bisa duduk di sini sekarang?"
Chorong mulai menghela nafasnya pelan. Dia tampak gelisah akan sesuatu sampai mulai mengganti channel televisi dalam diam. Hal itu membuat Ibunya harus mengambil tindakan dengan mengambil remote dan mematikan benda kotak besar yang sempat ingin dinaikkan volume suaranya itu.
"Eomma......"
"Ada apa denganmu? Apa ada yang mengganggu pikiranmu hari ini sampai bisa bersikap seperti ini padaku?"
Chorong terdiam kembali dan sibuk dengan ponselnya. Beberapa media berita online selalu di carinya sejak tadi untuk melihat artikel baru yang muncul di sana. Tiba-tiba ada yang menghubunginya dan tidak sengaja langsung terjawab begitu saja.
"Aishh..." Dia berdecak kesal sebentar sebelum menempelkan ponselnya di telinga.
"Ada apa? Berhentilah menghubungiku""Apa kau masih berada di depan televisi sekarang? Kau yang harus berhenti melakukan hal itu" Suara Junmyeon terdengar di ujung telepon.
"Aku akan akhiri panggilannya sekarang"
"Berita mengenai dirimu tidak akan pernah muncul dimanapun"
"Mwo?"
"Wartawan yang bertemu denganmu itu akan dituntut kalau menyebarkan berita yang dihasilkan melalui paksaan dari sumbernya"
"Apa maksudmu?"
"Kau mengatakan padaku kalau dia sempat menghentikan taxi yang kau naiki secara tiba-tiba, benar kan? Dan pria itu langsung membawamu ke tempat yang tidak kau kenali. Itu sama saja melanggar hukum karena unsur paksaan yang kau dapat. Sebaiknya kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu lagi sekarang"
"Apa kau mengatakan yang sebenarnya? Darimana kau tahu mengenai hal itu?"
"Para penggemarku"
"Mwo?"
"Aku mengisi sebuah forum diskusi online untuk meminta pendapat mereka mengenai masalah yang sedang kau pikirkan itu. Dan ada salah satu penggemarku yang mengerti mengenai etika dalam menyebarkan berita sebagai seorang wartawan"
Chorong mulai terdiam memikirkan sesuatu. Dia juga melihat ke arah sang Ibu yang masih menatapnya dalam bingung. Dia pun meninggalkan area ruang tamu untuk menuju ke kamarnya sekarang.
"Tidurlah. Jangan memaksakan diri hanya untuk menunggu kepastian berita mengenai dirimu yang tidak akan muncul di media manapun" Junmyeon kembali berbicara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Made In You
Fanfiction[COMPLETED] Terinspirasi dari lagu solo Suho EXO yang berjudul sama. Karakter Kim Junmyeon di sini diceritakan sebagai seorang aktor musikal terkenal yang mempunyai saudara tiri bernama Park Chorong karena Ayah dan Ibu keduanya yang saling menikahi...