-- Beberapa minggu kemudian --
Sebuah mobil berhenti tepat di depan pagar rumah. Dua orang turun dari sana dan segera memasuki pagar supaya bisa meraih sebuah kediaman di dalamnya. Rumah yang cukup luas untuk ditempati sendiri itu sekarang sudah bertambah penghuninya menjadi dua orang. Salah satu dari tamu itu menekan bel dan menunggu untuk pintu dibukakan oleh sang pemilik rumah.
"Siapa yang datang di pagi ini?" Chorong meninggalkan meja makan untuk menuju ke arah pintu utama.
Dia sesekali memperhatikan Junmyeon yang sedang tertidur pulas di sofa ruang tamu dan berusaha untuk tidak membuat suara apapun yang bisa membangunkannya.
"Eoh? Eomma......." Dia sedikit terkejut melihat Ibunya yang sudah berdiri di balik pintu.
"Aku sengaja tidak memberitahukan kedatangan kami hari ini"
Chorong memberi jalan kepada kedua orangtuanya untuk masuk.
"Kenapa kau datang di pagi hari seperti ini, eomma?""Untuk menghabiskan waktu seharian bersama dengan kalian"
"Nde?"
"Kenapa dia bisa tidur di sini? Apa yang sedang dia kerjakan?" Ayah tirinya melihat Junmyeon yang masih tertidur dengan pulas.
"Bi-biarkan dia seperti itu...." Chorong menanggapi pertanyaannya.
"Junmyeon sudah bekerja keras selama satu minggu ini untuk menekuni pekerjaan barunya""Pekerjaan baru?" Sang Ayah tiri kembali memperhatikan beberapa kertas dan juga barang yang berada tidak teratur di dekat Junmyeon.
"Apa dia menjadi seorang fotografer sekarang?" Ibunya bertanya.
"N-nde.... Apa kau sudah melakukan sarapan? Aku baru saja ingin memulainya sebelum kau datang, eomma" Chorong membawa sang Ibu ke ruang makan dan Ayah tirinya pun mengikutinya.
"Mwoya? Kenapa kau membuat makanan untuk dirimu sendiri?" Ibunya langsung mengomentari makanan yang sudah tertata di atas meja.
"Junmyeon biasanya akan bangun sebelum makan siang tiba. Aku akan menyiapkan untuknya juga saat dia sudah ingin makan nanti"
"Apa hal ini sudah menjadi rutinitas kalian berdua? Kalian sudah seperti pasangan yang baru saja menikah"
Ucapan Ayah tirinya tidak ditanggapi oleh Chorong namun malah mendapatkan tatapan tajam dari sang istri.
"Aku membawa makanan untuk bisa kalian makan bersama"
"Eomma, kau tidak perlu merepotkan dirimu seperti itu" Ucap Chorong kepada sang Ibu yang mulai berjalan ke arah lemari pendingin.
"Aku hanya bisa melakukan hal ini untuk kalian berdua, jadi jangan menolak kebaikanku. Lagipula kau juga sudah tidak tinggal bersama denganku. Aku selalu mengkhawatirkanmu mengenai apa yang kau makan setiap harinya dengan Junmyeon"
"Kenapa kau harus mengkhawatirkan kami berdua seperti itu?" Chorong menarik kursi dan duduk di sana.
"Ibumu sudah bekerja keras memasak banyak makanan untukmu. Terimalah dengan baik tanpa menanyakan apapun lagi"
Chorong sama sekali tidak ingin menanggapi ucapan Ayah tirinya. Dia juga tampak enggan melakukan kontak mata dengan pria paruh baya yang sudah duduk di hadapannya.
"Kau akan mulai makan tanpa kami?"
Dia lagi-lagi mengabaikan pertanyaan dari pria itu. Sang Ibu terdengar berdeham pelan dan hal itu sebagai isyarat bagi suaminya untuk berhenti membuat suasana yang lebih canggung lagi. Chorong pun makan pagi dengan tenang tanpa gangguan apapun. Dia sesekali memperhatikan Ibunya menyiapkan lauk lain di atas meja.
![](https://img.wattpad.com/cover/236462335-288-k107008.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Made In You
Fanfic[COMPLETED] Terinspirasi dari lagu solo Suho EXO yang berjudul sama. Karakter Kim Junmyeon di sini diceritakan sebagai seorang aktor musikal terkenal yang mempunyai saudara tiri bernama Park Chorong karena Ayah dan Ibu keduanya yang saling menikahi...