"Bagus, pertahankan posisimu. Taruh kedua tanganmu seperti ini"
Seorang fotografer terdengar selalu memberikan arahan sejak tadi. Dia juga selalu menekan tombol di kameranya sampai menimbulkan bunyi dan juga sinarnya.
"Aku akan mengambil dari jarak dekat sekarang" Pria itu mulai berjalan mendekat ke dalam set putih di depannya.
"Nde, terus seperti itu"
"Ambil lagi beberapa kali. Coba untuk dibuka sedikit lagi" Ucapan dibelakangnya membuat fotografer itu pun mengikuti sarannya.
"Benar-benar gila. Dia sama sekali tidak terganggu sama sekali" Seseorang berbicara di depan layar yang sedang menunjukkan hasil foto.
"Apa wanita itu memang terbiasa melakukan hal ini sebelumnya?"
"Nde. Dia bantuan yang sering ku panggil dan kita harus memanfaatkannya dengan baik. Bayarannya juga tidak terlalu mahal jadi kita bisa menggunakan anggota tubuhnya untuk di majalah nanti"
"Para pembeli mungkin akan merasa tertipu kalau mereka melihat proses pemotretan yang seperti ini secara langsung"
Junmyeon sudah berada di sebelah beberapa orang yang terlibat percakapan sejak tadi. Dia tidak melepaskan pandangannya dari Chorong yang masih melakukan kegiatan pemotretannya di depannya.
"Nde, terima kasih...terima kasih...." Akhirnya wanita itu selesai dan berjalan keluar dari set. Dia tidak menyadari kalau sudah melewati Junmyeon yang sekarang berjalan di belakangnya.
Chorong masuk ke arah salah satu tirai yang mengarah ke ruangan ganti dan juga untuk rias di sana. Dia membuka sweater tipis yang dikenakannya tadi dan menyisakan tank top hitamnya saja sekarang. Tidak ada orang lain di sekitarnya jadi dia bisa beristirahat sebentar sebelum berpakaian lengkap kembali untuk bersiap pulang.
Sementara di bagian luar tirai, Junmyeon berdiri di sana dan memilih untuk menunggu sebelum memunculkan diri di hadapannya nanti. Dia melihat seorang wanita berjalan mendekat dan hendak masuk ke dalam namun Junmyeon menghalanginya.
"Ada keperluan apa?"
Wanita itu tampak bingung.
"Nde?""Dia sedang berganti pakaian di dalam"
"Aku hanya ingin memberikan gajinya hari ini. Apa kau merupakan manajernya?"
Junmyeon tidak menjawab dan langsung mengambil amplop dari tangan wanita itu. Dia juga memberi isyarat supaya meninggalkannya sendiri sekarang. Beruntung, wanita itu dengan mudah menurutinya namun masih menatapnya dengan curiga. Lalu tiba-tiba muncul ekspresi terkejut seperti melihat seseorang yang dikenalnya.
"Kau.....bukankah kau aktor musikal yang terkenal itu?" Wanita itu kembali ke hadapan Junmyeon.
"Benar. Kau.....Kim Junmyeon, benar kan?"
Pria itu sepertinya lupa untuk mengenakan kacamata hitamnya lagi jadi mulai merasa panik sekarang sampai tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Tirai di sampingnya terbuka dan keluarlah Chorong dari sana yang langsung menatap Junmyeon dengan wajahnya yang terkejut juga.
Tanpa berbicara apapun, pria itu langsung membawa Chorong berjalan menjauh dari sana sebelum ada banyak orang lagi yang mengenalinya.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Chorong langsung melepaskan genggaman tangan Junmyeon saat mereka berdua sudah berada di luar gedung studio.
"Wahh hampir saja..." Junmyeon tampak mengatur nafasnya terlebih dulu sebelum menegakkan berdirinya di depan wanita ini.
"Kau......apa memang seperti ini pekerjaanmu sebenarnya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Made In You
Fanfiction[COMPLETED] Terinspirasi dari lagu solo Suho EXO yang berjudul sama. Karakter Kim Junmyeon di sini diceritakan sebagai seorang aktor musikal terkenal yang mempunyai saudara tiri bernama Park Chorong karena Ayah dan Ibu keduanya yang saling menikahi...