Suara bel yang berbunyi selama beberapa kali membuat Chorong harus beranjak dari dapur hanya untuk melihat apakah tuan rumah mendengarnya juga atau tidak. Dia mendapati pria itu sudah berpakaian lengkap dan sedang berdiri di dekat pintu. Tingkahnya terlihat aneh karena hanya berjalan mondar-mandir di sana tanpa berniat untuk mempersilahkan tamu untuk masuk ke dalam. Kehadiran Chorong di sana rupanya disadari oleh Junmyeon yang langsung menoleh ke arahnya.
"Kembalilah ke dapur. Jangan perdulikan suara bel ini"
"Kenapa kau tidak membuka pintunya?"
Pria itu terdiam sejenak untuk mencari alasan yang tepat.
"A-aku akan membukanya setelah kau ke dalam""Apa aku seharusnya tidak datang malam ini?"
"Tidak. Aku merasa senang dengan kehadiranmu yang mendadak. Tapi aku hanya ingin menjaga identitasmu dari tamuku"
"Arasseo. Aku akan pulang melalui pintu belakang sekarang"
"Tidak.. Jangan pergi..."
"Nde?"
"A-aku bahkan belum melakukan pembicaraan denganmu"
Suara bel semakin sering berbunyi sampai mulai terdengar ketukan pintu yang cukup kencang dari luar.
"Oppa, bukalah! Aku tahu kau ada di dalam sekarang"
Chorong mendapati suara seorang wanita berbicara.
"Maaf karena datang secara tiba-tiba seperti ini. Aku akan segera pulang"Junmyeon ingin menahan langkahnya namun terlambat. Dia pun hanya bisa menghela nafasnya pelan sambil fokus pada pintu di sebelahnya sekarang. Setelah memastikan kalau Chorong tidak berada di dekatnya lagi, dia mulai memutar kunci dan membuka pintu itu secara perlahan. Dia melakukan kontak mata dengan Sana sebentar sebelum mengalihkannya lebih dulu.
"Ada apa kau datang ke sini?"
"Aku hanya ingin menunggu manajerku di sini"
"Mwo?"
"Mobilku mengalami mati mesin di tengah perjalanan tadi. Jadi aku menaiki taxi supaya bisa ke sini"
"Kenapa kau tidak pergi sampai rumahmu?"
"Lokasi mobilku yang mengalami masalah tidak jauh dari tempat ini. Jadi aku menghemat biaya taxi dengan cara itu"
Junmyeon menghela nafasnya pelan.
"Pulanglah. Aku ingin tidur sekarang""Kalau begitu, tidurlah. Aku tidak akan mengganggumu, oppa"
Junmyeon hendak menutup pintu namun Sana menahannya dengan sepatu yang dikenakannya.
"Oppa, apa kau bisa setega itu meninggalkanku di luar sendiri?"
"Aku sudah mengatakan padamu kalau aku ingin segera beristirahat" Pria itu kembali membuka lebar pintu rumahnya.
"Setidaknya biarkan aku untuk menunggu di dalam. Aku bisa mati kedinginan dengan hanya berdiri terlalu lama di sini"
Junmyeon terdiam sejenak dan memilih untuk memberi jalan kepada wanita ini sekarang. Dia hanya tidak ingin terlalu lama berdebat panjang seperti itu.
"Bisakah aku meminjam ponselmu, oppa? Baterai ponselku akan segera habis kalau digunakan untuk menghubungi nomor manajerku"
Pria itu kembali menuruti keinginan Sana secara terpaksa. Junmyeon pun membiarkan wanita itu berada di ruang tamunya sementara dia menuju ke kamarnya sekarang untuk mengambil ponselnya.
"Aishh.. Aku seharusnya tidak pulang cepat malam ini" Gumamnya pelan saat sudah mengambil ponselnya yang masih tergeletak di atas tempat tidur.
Saat dia hendak berjalan kembali ke arah pintu, dia dikejutkan dengan kehadiran Chorong yang dengan santainya sedang mengutak-atik ponsel di balik pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Made In You
Fanfiction[COMPLETED] Terinspirasi dari lagu solo Suho EXO yang berjudul sama. Karakter Kim Junmyeon di sini diceritakan sebagai seorang aktor musikal terkenal yang mempunyai saudara tiri bernama Park Chorong karena Ayah dan Ibu keduanya yang saling menikahi...