BIGGINING

1K 106 0
                                    

#Revisi

Ketiga lelaki berparas tampan itu terlihat sedang menikmati waktu akhir pekan mereka. Yang seharusnya menikmati udara segar di luar tapi malah berdiam diri di dalam rumah. Ini adalah akhir pekan terakhir sebelum memasuki musim ujian.

"Membosankan!" gerutu Ten saat ia selalu kalah dalam permainan gamenya.

"Sarawat, bisa jangan abaikan aku! Ayoo keluar, aku bosan"

Bagaimanapun dia memohon Sarawat tetap tidak memperdulikannya. Liburan kali ini tidak seperti biasanya.

"Yaaaaa!! Aku tidak mengajakmu untuk bersenang-senang di bar. Aku hanya lapar, apa kau mengerti? Aku lapar!!" protesnya dengan menggosok-gosok perut.

Tidak pernah Ten merasa sefrustasi ini sebelumnya. Biasanya ia yang akan di seret untuk keluar, tapi akhir-akhir ini malah ia yang memohon.

"Tine, kumohon! Aku bisa sekarat jika terus berada di dalam rumah"

"Sebentar lagi ujian. Apa kalian tidak belajar?"

"Justru itu! Kita harus keluar dan menghirup udara segar. Dengan begitu otak menjadi lebih fresh"

Tidak ada yang salah dengan ucapan Ten. Tapi masalahnya, mengapa ia perlu merefresh otak jika ia tidak pernah memakai otaknya sedikitpun.

Tine menghela nafas, ia mengalah. Walaupun bersikeras tidak pergi Ten akan terus memaksanya "Baiklah, tapi setelah ini jangan menggerutu padaku lagi"

"Ok! Setuju!!"

Mereka berdua pun bersiap untuk pergi.

"Tunggu aku juga akan ikut!!!" unjuk Sarawat. Ia tidak mau di tinggal sendirian.

"Aku tidak mengajakmu! Stupid !"

Mendorong Ten agar menjauh, Sarawat lebih dulu melingkarkan tangan di bahu Tine dan menyeretnya untuk keluar "Tine, Go!!!"

"Yaa! Lepaskan tanganmu darinya! Aku yang mengajaknya lebih dulu" protes Ten.

"Kau yang pergi"

"Apa yang kalian ributkan? Kita kan pergi bersama"





####Cafe






"Kau tak pernah menunjukkan tempat ini sebelumnya" ucap Ten saat baru saja duduk.

"Aku lebih suka menikmati waktuku disini sendirian dibandingkan denganmu"

"Cihhh...." desis Ten. "Jadi kau akan membayar ini kan?"

"Aku akan mengajukan namamu"

Baru saja mereka duduk tapi sudah mulai berdebat. Beruntung beberapa pelayan datang dengan membawa berbagai macam makanan. Sarawat sudah memesannya terlebih dulu karena dia adalah salah satu pelanggan VIP disana.

"Wah ini keren..." ujar Tine takjub saat mejanya sekarang sudah penuh dengan makanan tanpa harus menunggu. "Tapi dimana milkshake'ku?"

"Ini..."

"Tapi, itu bukan milkshake"

"Tine, kau tidak harus meminum hal yang sama setiap waktu. Di dunia ini ada begitu banyak jenis warna, kau tidak harus menggunakan satu warna"

"Wow!" Ten menggosok-gosok badannya sendiri "Aku benar-benar merinding mendengarmu"

"Tapi ini terlihat aneh, kau tidak mengerjaiku kan?"

"Namanya blue hawai, tidak beralkohol. Cobalah! Kau pasti akan suka"

Warna biru dari minuman itu sangat cantik sehingga sedikit berhasil memikat Tine untuk meminumnya.

THE HEIRSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang