16 - ngambek lagi

6.1K 968 108
                                    

Setelah pulang dijemput Jay, Jungwon terus mendekam di kamarnya, bikin temen temen serumahnya pada khawatir sama dia.

"Kak Heeseung belum pulang?" tanya Sunoo sambil liatin kamarnya Jungwon yang tertutup rapat.

"Kak Heeseung bilang dia pulangnya bakal agak malem, makanya gue disuruh ngejemput Jungwon," bales Jay yang lagi pijitin kaki dia.

"Masih kuat juga ternyata lu jemput orang Jay, padahal tadi di sekolah kaki lu kaya mau gempor aja gegara lompat tali," Sunghoon ikut nyeletuk, bikin Jay manyunin bibirnya kesel.Ggggg

"Akhir akhir ini kak Heeseung sama Jungwon kayanya sering marahan ya?" tanya Jake yang beneran khawatir ngeliatin pintu kamarnya Jungwon.

"Mau pegat kali kak," dan celetukan Niki bikin para orang tua langsung melototin dia.

Niki langsung tutup mulut, terus pura pura tidur, soalnya serem diliatin tajam kaya gitu.

"Tapi bisa aja sih," dan celetukan Sunghoon langsung dibales pukulan kasar Sunoo di punggungnya.

"Ngomong tuh jan sembarangan elah kak."

Untungnya sebelum terjadi pergelutan antara rubah sama penguin, suara kendaraan roda dua muncul didepan rumah mereka.

Dan seperti dugaan mereka, itu Heeseung. Heeseung yang langsung masuk rumah tanpa salam, dan masuk ke kamarnya Jungwon yang ternyata ga di kunci.

"Lah gue kira pintunya di kunci."

"Gue juga ngiranya gitu."

"Tapi tadi beneran di kunci."

"Kayanya sengaja dibuka biar kak Heeseung bisa masuk."

"Bucin emang."









"Dek Uwon," panggil Heeseung pelan sambil jalan ngedeketin Jungwon yang tiduran ditutupin sama selimut nyampe kepalanya.

"Dek maafin kakak ya," Heeseung duduk dipinggirnya terus nurunin selimutnya.

Heeseung makin ngerasa bersalah waktu ngeliat muka pacarnya yang merah terus bengkak habis nangis.

Jungwon cuman diem sambil merem ngerasain tangannya Heeseung ngusap ngusap matanya.

"Kakak beneran ga maksud buat batalin acara kencan tadi."

"Terus kenapa batal?" tanya Jungwon pake suara serak abis nangisnya.

"Tadi kakak dapet jam tambahan, terus lupa ngabarin kamu, maaf ya."

"Apa aku segapenting itu sampe kak Heeseung lupa aku?"

"Ga gitu dek, tadi-"

Heeseung bingung, dia bingung harus ngejelasin apa, karna tadi dia beneran lupa ngabarin pacarnya kalau dia ga jadi pulang cepat, dia bahkan lupa kalo ternyata hpnya mati beberapa saat.

"Dek..."

Jungwon kembali narik selimut dia nyampe nutupin wajahnya, ngeliat pacarnya kaya kesulitan ngejawab "Kalo kak Heeseung cuman mau ngasih alasan doang, besok lagi aja, aku capek."

"Dek, maafin kakak."

"..."

Heeseung ngehela napas kasar ngeliat Jungwon yang sama sekali ga ada niat buat ngejawab kata katanya.

"Besok kakak anterin kamu berangkat lagi ya," setelah ngucapin itu Heeseung keluar kamar Jungwon.

Diluar kamar udah gaada siapa siapa, Heeseung rasa temen temen serumahnya udah pada balik ke kamar mereka masing masing.

Ngerasa suasana hatinya kacau, Heeseung rasa dia butuh ngegalau malam ini, jadinya dia mau pergi kebelakang rumah, dimana ada bangku buat ngegalau liatin gelapnya langit.

Setelah ngambil minum buat nemenin dia ngegalau nanti, Heeseung pergi ke belakang rumahnya.

Tapi, ternyata disana ada orang, ada dua orang yang kayanya sih lagi ada sesi curhat dari hati ke hati.

"Ternyata bukan cuma gue aja yang lagi banyak pikiran," gumam Heeseung sambil nyeruput minumannya.

Karna ngerasa tempat galaunya lagi dipake orang, Heeseung jadinya mau ngegalau di kamarnya aja sambil dengerin lagu lagu galau.

Tapi sebelum pergi, Heeseung ngedenger perkataan yang bikin dia diam membeku.

"Salah ga sih kalo gue berharap mereka putus aja?"

Siapa yang... putus?

TBC

hayoloh hayoloh~

t-tapi aku tak tega lah :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

t-tapi aku tak tega lah :(

happy birthday ace kesayangan~♡

|Sudah Terbit| Housemate [Enhypen] . ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang