[47] Witness

10.3K 806 19
                                    

*Apartemen
Sebenarnya apa rencana mereka? Apa rencana Celine?
Alexa membuka pintu kamar apartemennya, lalu pergi ke kamar mandi.

Ia menyalakan shower dan mengatur suhu terendah.
Rey dimasukkan ke kandang hiu, lalu ditenggelamkan di pantai Sanya.

Selesai membersihkan diri, Alexa berpakaian dan membuat kopi untuk dirinya sendiri.

Kalau memang rencana mereka untuk menenggelamkan Rey atau membuatnya dimakan hiu, kenapa harus memilih pantai Sanya?
Alexa pergi ke balkon lalu menyesap kopi panasnya.

Kenapa mereka tidak memilih pantai New Smyrna? Pantai itu sudah termasuk pantai paling berbahaya di dunia karena banyak catatan tentang penyerangan hiu.
Alexa menutup matanya.

Sedangkan pantai Sanya hanyalah salah pantai paling ramai di dunia. Apa maksud mereka?

Kalau karena jarak... Masih banyak pantai lain yang jauh lebih dekat. Dan mereka tidak perlu repot-repot pergi ke Cina.

Sebenarnya... apa tujuan mereka? Apa yang spesial dari pantai Sa... Tunggu!
Alexa membuka matanya.

Mungkin bukan pantainya, tapi kotanya! Pasti ada sesuatu di kota ini yang menarik perhatian mereka.
Alexa kembali masuk ke dalam dan mengambil laptopnya.

****
Tak lama, Alexa menutup laptopnya. Ia sangat kecewa dan bingung dengan hasil pencariannya.

Sama sekali tidak ada yang spesial. Sepertinya aku harus mengecek sendiri.
Alexa mengganti pakaiannya lalu pergi keluar.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tidak ada hal yang aneh.
Alexa menelusuri lingkungan yang cukup terpencil baginya. Tempat itu tidak memiliki internet dan para penduduk hanya memanfaatkan alam di sekitar untuk bertahan hidup.

"Hei brengsek! Cepat bayar hutangmu!"
"S... Saya belum ada uangnya. Na... Nanti pasti akan saya bayar."
Langkah Alexa terhenti. Ia merasa kenal dengan suara itu.

Itu... Pak Lucas?
Alexa menatap mantan pekerja di mansion Anderson bersama seorang pria kekar.

"Bohong! Aku sudah memberi waktu 3 bulan. Sekarang cepat bayar!" pria itu mencengkram kerah pak Lucas.

"S... Saya betul-betul belum punya uangnya, Tuan. Tolong beri saya waktu lagi."

"Dasar pria tu..." "Berhenti!" potong Alexa dengan logat Mandarin.

"Siap..." "Aku adalah orang yang akan membayar hutangnya. Berapa hutangnya?"

"Hutangnya 2 ribu yuan."

Alexa memberi cek 4 juta 500 ribu rupiah. "Tukar cek ini sesuai mata uang yuan. Hutangnya sudah lunas."

Pria itu merampasnya, lalu menatap pak Lucas nyalang. "Kalau kau tidak bisa membayar, jangan pinjam uang!" pria itu melepaskan cengkramannya lalu pergi.

"Terima kasih, No..." "Anda ingat siapa saya?" potong Alexa dengan logat Indonesia.

Pak Lucas mencoba mengingat. "Anda pernah bekerja di Indonesia 10 tahun yang lalu. Tepatnya di mansion Anderson sebagai pengawas CCTV."

The Redemption [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang